Sinopsis Jodha Akbar 61. Ruqaiya menemui seorang pria yang mengaku telah membuat kotak khusus yang dicari Ruq. Ruq bertanya, “siapa yang memesan kotak itu?” Lelaki itu dengan sedikit tegang mulai bercerita. Katanya, ” orang itu berkerudung dan bercadar. Kaalu di lihat dari tubuh dan tanganya dia dalah seorang wanita. ” Ruq meminta pria itu berpikir lebih keras lagi kira-kira siapa orang itu, mungkin dia bisa mengingat cara dia berdandan, suara apapun yang bisa di gunakan untuk mengenalinya. Lelaki itu berpikir keras dan teringat pada apa yang terjadi beberapa waktu lalu saat dia menemui wanita bercadar itu untuk memberikan kota pesananya. Lelaki itu menceritakan segala yang dia tahu. Di amnemabahkan bahwa saat itu dia tidak terpikir tentang konspirasi, mereka hanya bertemu sebentar dan wanita itu lalu menghilang. Ruq bertanya kalau kota itu di tunjukan padanya apakah dia bisa mengenali? lelaki itu dengan pasti menjawab kalau dia bisa mengenalinya hanya dengan menyentuhnya saja, karena dia yang membuat. Ruq menyuruh Hoshiyar memberi lelaki itu koin emas. tapi dia menolak dan tidak mau memgambilnya dengan alasan dia membutuhkan, dia hanya takut kalau kotak buatanya terlibat dalam kasus kejahatan yang terjadi pada Ruqaiya. Ruqaiya berkata kalau imbalan itu diberikan untuk keberaniannya, sebab kalau dia tidak datang kesini, dia tidak akan mendapatkan petunjuk penting ini dan akan memanggil lelaki itu begitu ruq menemukan kotaknya. Setelah itu Ruq menyuruh lelaki itu pergi setelah Hoshiyar memberikan sekantong koin emas pada lelaki itu yang dengan sedikit takut menerimanya. Setelah kepergian lelaki itu Hoshiyar bertanya pada Ruq bagaimana bisa dia percaya pada lelaki itu. Ruq menjawab, “hanya setelah kita percaya pada bukti saja pelakunya bisa tertangkap. Pertama membeli kotak dari lelaki itu kemudian memberi dathura padaku, itu bukan kebetulan, pasti wanita bercadar itu mempunyai hubungan dengan kasus ini.” Hoshiyar berkata, “mungkin orang bercadar itu tidak ada hubungan dengan kasus anda, dan mungkin di juga bukan perempuan.” Ruq menyahut, “bisa saja itu benar. Tidak peduli apakah dia peremouan atai laki-laki yang penting adalah kota itu ada di istana dan kita harus menemukannya bagaimanapun caranya, orang yang memiliki kotak itu adalah pelakunya.”
Di tendanya, Jalal sedang mengamati pisaunya dan bermain-bermain denganya ketika seorang pengawal memberitahu dia kalau Pir Muhammad atau munim khan datang menemuinya. Jalal menyuruh mereka masuk. Para menteri masuk menghadap Jalal. jalal berkata kalau pangeran Sujaanpur telah memberi perlindungan pada preman dan pencuri, karena itu dia akan menyerangnya. Jalal menyuruh menteri memperketat penjagaan di sekitar tenda karena mereka bisa saja menyerang pada malam hari. Pir mengatakan, “anda benar. Tapi saya pikir jika mereka menyerang kita pertama kali mereka akan menyerang anda.” Jalal bertanya, kenapa begitu?” Pir mengatakan karena anda membawa pangeran Amer. Kalau anda pikir mereka bisa menyerang anda, mereka juga bisa menyerang anda juga di sini.” Jalal menegur pir dengan berkata, “pikir dulu apa yang kau katakan.” Pir menyahut, “kita tahu bahwa adik Jodha begum memiliki hubungan dengan pangeran itu, jadi saya pikir mereka mungkin berencana untuk membunuh anda.” Jalal berdiri dan berjalan keluar tenda, para menteri mengikutinya. Jalal memerintahkan agar penjagaan di perketat dan tetara di tempatkan di tenda-tenda mereka. Dan jika menemukan sesuatu yang mencurigakan jalal menyuruh mereka memberitahu dia.
Sinopsis Jodha Akbar 61. Jalal sedang tidur di tendanya ketika sekelompok orang bersenjata muncul dn membunuhi pengawal yang berjaga. Jalal terbangun dan segera menghunus pedang. Tak lama kemudian anak panah menghujani tenda Jalal dengan Jalal ada di dalamnya. Jalal coba menghindar dari panah-panah itu dengan mengayunkan pedangnya kesana kemati. Pir, atgah dan munim segara masuk ketenda Jalal dan membantunya. Jalal berkata kalau orang Sujaanpur menyerang mereka. Pir mengatakan pasti pangeran amer yang memberitahu mereka tentang tenda Jalal, kalau tidak bagaimana mereka bisa tahu. jalal berkata kalau dia akan memikirkan tentang itu nanti, sekarang membalas serangan orang-orang Sujaanpur dulu. Jalal keluar tenda dan melihat kalau sebagian besar prajuritnya tewas. Kekuatan Sujaanpur datang mengepung jalal dan para menteri. Beberapa menteri malah di todong pedang. Jalal berdiri di tengah-tengah di kelilingi oleh prajurit Sujaanpur baik yang diatas kuda maupun yang berjalan kaki. Pemimpin pasukan sujaanpur berkata kalau Jalal sudah terkepung dan tidak memiliki jalal keluar. Tiba-tiba ada serangan anak panah dari ke empat pangeran Amer ke arah prajurit SUjaanpur yang mengepung Jalal. Prajurit-prajurit tersebut banyak yang tewas, sebagian lagi lari kocar-kacir menyelamatkan diri. Jalal menyerang pasukan yang tertinggal dengan pedangnya. Tapi dia dikeroyok beberapa orang. Jalal terjatuh di tanah dengan 4 bilah pedang mengarah ke tubuhnya. Tapi sekali lagi ke empat pengerotok itu terbunuh oleh anak panah pangeran amer. Dan Jalal sekali lagi terbebas. Para pangeran amer segera menghampiri Jalal dan membuat pagar betis untuk melindunginya. Sebuah anak panah melayang kearah Jalal, tapi bhagwandas menyelamatkannya. Anak panah itu menancap di dada kiri Das. Jalal segera membawa Das ke tepi tenda dan mencabut anak panah yang menancap. Jalal bertanya mengapa dia melakukan itu? Das menjawab, “karena anda adalah saudara iparku dan raja, sudah menjadi tugasku untuk mnyelamatkan anda.” Pir muhammdan datang memberitahu Jalal kalau tentara Sujaanpur menyerang dan tentara mughal belum siap. Jalal mengatakan tetap saja mereka akan memenangi perang ini.
Sinopsis Jodha Akbar 61. Jalal memakai pakaian perang lengkap dengan helmnya. Pertempuran pun kembali terjadi. Jalal pertempur habis-habisan menyerang musuh dan membunuhi mereka. Pertumpahan darah benar-benar terjadi. Jalal terluka, tapi dia tetap perkasa. Namun lama kelamaan raja kita ini menjadilelah juga. Jalal melihat prajurit Sujaanpur memberi minum prajurit yang terluka. Jalal melihat kearah prajurit dengan rasa haus. Das melihatnya. Das segera memanah prajuroit itu dan mengambil kantong air yang dibawanya. Dia segera menghampiri Jalal dan menuangkan air itu di depannya. Jalal menadah air tersebut dengan tangan dan meminumnya. Jalal teringat pada perlakuan yang telah di aberikan pada para pangeran amer di agra. Tiba-tiba seorang prajurit Sujaanpur menyerang Das, Jalal melindunginya dengan membunuh prajurit itu. Peperangan masih berlangsung. Tapi sepertinya pasukan Jalal berada diatas angin. Banyak prajurit Sujaanpur yang tewas. Terakhir, tentara Mughal berhasil menangkap pangeran Sujaanpur Ratan singh. ratan mengejek dan menghina Jalal dan pangeran dari Amer. Para menteri bertanya apa yang harus di lakukan. Jalal menyuruh mereka membunuhnya. Perang pun berakhir.
Jalal dan pasukannya kembali ke Agra yang membutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk sampai ke sana. Pikiran Jalal terjebak dalam banyak masalah yang muncul menjadi dilema, antara pengkhianat pangeran amer dan ratu Jodha, keguguran Ruqaiya dan kesetiaan Bhagwandas dimedan perang yang telah dengan berani menghadang anak panah untuk dirinya.
Berita kemengan Jalal telah sampai ke Agra. Ruq dan hosgiyar sedang menanti kedatangan Jalal dan mengatur perayaan untuk menyambut kedatangannya. Resham memberi tahu maham tentang kemenangan dan kedatangan Jalal kembali ke agra. Seperti biasa adham tidak senang dengan kemenangan Jalal. Dia lebih suka kalau Jalal mati di medan perang sehingga tahta menjadi miliknya. Dengan sedikit sinis Adham berkata kalau Jalal telah menang perang, dia pasti raja yang sesungguhnya. mambela jalal dan menyuruh adham hadir dalam perayaan untuk menyambut kedatangan Jalal…Sinopsis Jodha Akbar 62