Sinopsis Jodha Akbar episode 249. Jalal dan Jodha bergegas kekamar Ruqaiya. Ruqaiya terbatuk-batuk. jalal menghampiri Ruq, mengelus punggungnyadan bertanya “apa yang terjadi?”. Jodha berdiri tak jauh dari mereka dengan tatapan kuatir. Ruq mengatakan dia gelisah dan kepalanya pusing. Jalal memeluk Ruqaiya dan berkata, tidak akan terjadi apa-apa padamu. Jodha berkata kalau dia sudah melarang Ruq mengambil hokaah, pasti ini terjadi karena itu. Ruq kembali terbatuk-batuk. ruqaiya semakin menempelkan tubuhnya pada Jalal, tangan jalam mengelus punggung Ruq. Ruq bertanya pada Jalal, “apakah kau mencintaiku?” jalal menjawab kalau dia sangat sangat mencintai Ruq. Jodha jadi tidak enak hati sendiri mendengarnya. Lalu Jalal membopong Ruq dan membaringkannya di tempat tidur lalu menyelimutinya. Jodha hanya berdiri melihat. Jalal berkata bahwa dia akan menemani Ruq, Jodha juga ada dengan Ruq, jadi ruq tidak perlu kuatir. Ruq bilang kalau dirinya merasa baik karena ada Jodha yang merawatnya dn memperhatikan dirinya. Ruq mengeluh kalau kepalanya sakit, dia meminta Jodha agar membuatkan di obat. Jalal menatap Jodha dengan tatapan memohon. Jodha dengan segera menyetujuinya. Jodha menyiapkan obat di meja tak jauh dari tempat Jalal dan Ruq berada. Sehingga masih bisa melihat dan mendengar apa yang mereka bicarakan. Ruq meminta Jalal agar memeluknya. Jalal memeluk Ruq. Ruq balas memeluk Jalal dengan erat. Jodha menatap kearah keduanya dengan tatapan yang sulit diartikan. Jodha memang merasa tidak enak hati. Tapi dia juga merasa kasihan pada Ruq. Sedangkan Ruq, tenyata dengan sengaja memang ingin menunjukan kemesraan dirinya dengan Jalal. Karena dia berkata dalam hati, bahwa setiap kali Jalal mendekati Jodha maka dia akan hadir diantara mereka.
Shehnaz masuk ke kamar Adham untuk mencari beberapa bukti. Dia telihat tegang, tapi memaksakan diri meskipun harus mengambil resiko ketahuan. Shehnaz sedang mengeledah barang-barang adham ketika adham muncul dan memeluknya dari belakang. Shehnaz bertanya dengan ketakutan, “siapa kau?” Adham menjawab, “untuk siapa kau datang kesini.” Shehnaz menjawab dia datang untuk mencari nboneka.Adham bilang dia akan membawa banyak boneka untuk shehnaz. Shehnaz mendorong adham dan berusaha keluar dari ruangan. tapi adham memegang tanganya. Adham meminta shehnaz untuk menghabiskan waktu bersamanya. Shehnaz berlari keluar kamar adham. Tapi Adham berhasil meraih dupattanya dan berkata aku menginginkannya. Shehnaz tertawa dan berkata, “kau menginginkan dupatta?” Shehnaz lalu melepas dupattanya dan menyerahkannya pada Adham. Jodha melihat kejadian itu. Shehnaz berkata, “aku tidak tahu kalau anda memakai dupatta.” Adham marah dan menarik tangan Shehnaz. Refleks shehnaz menamparnya. Jodha tertegun. Shehnaz mengejek adham dan bertanya, ” apa kau menikmatinya?” sambil tertawa-tawa khas orang gila. Adham hendak melakukan sesuatu pada Shehnaz, tapi Jodha datang menengahi mereka. Dan betanya pada Shehnaz, “ada apa?. Shehnaz berkata kalau adham menyambar dupattanya. Jodha dengan marah menatap adham dan bertanya kenapa adham melakukan itu. Adham menjawab, kalau shehnaz yang pergi ke kamarnya bukan dia yang pergi padanya. Jodha berkata walaupun begitu bukan berarti Adham bisa merebut dupattanya. Jodha menyambar dupataa dari tangan adham dan membalutkannya ke tubuh Shehnaz. Jodha memarahi Adham khan karena merebut dupatta shehnaz. Adham berkata kalau shehnaz orang gila yang berkeliaran di kamar orang lain, dia harus di kurung. Adham melamgkah menghampiri Shehnaz, tapi Jodha melangkah di depan shehnaz,melindunginya dari adham khan. Jodha berkata kalau banyak hal telah berubah di istana ini, dan jika adham tidak ingin hal ini di perpanjang, maka dia harus mendengartkan peringatan Jodha agar tidak lagi melakukan hal seperti ini. Jodha juga memberitahu shehnaz agar tidak berkeliaran. Lalu jodha mengajak shehnaz pergi. Adham khan menatap kepergian Jodha dan Shehnaz dengan tersenyum.
Sinopsis Jodha Akbar episode 249. Pengawal kerajaan mengiring Zakira dan para tahanan lainnya memasuki istana untuk mendapatkan kebebasan resmi. Rahim sedang bermain di halaman. Bolanya jatuh di dekat semak-semak. Rahim segera berlari untuk mengambil nya. Zakira yang nelihat Rahim berlari ke dekat semak-semak segera merebut pisau pengawl dan berlari kearah rahim. Dalam sekejap para pengawal berlari mengejarnya. Zakira menuju ketempat Rahim dan menghujamkan pisau kearahnya. Rahim terjatuh. Pisau yang di pegang Zakira berlumpuran darah. Semua berlari kearah Rahim, Salima, Jodha dan jalal. Pengawal segera mengepung Zakira dan menangkapnya. Salima memangku kepala Rahim dan menepuk-nepuk pipinya. Jalal terlihat sangat marah. Jalal berteriak pada Zakira, “aku membebaskanmu dan kau melakukan ini?” Jalal menyuruh mengembalikan Zakira kembali ke jeruji besi. Dan berkata kalau dia kan segera memutuskan hukuman yang terpat untuk Zakira. Zakira mengatakan kalau dia berniat baik. Jalal menghunus pedang. Rahim sadar, Salima memanggil Jalal. jalal tidak menyangkah kalau rahim tidak apa-apa. Kemarahannya menjadi redah. Zakira menjelaskan kalau dia membunuh ular yang akan engigit Rahim. Jalal melihat kesemak-semak di mana terdapat bangkai ular. Zakira mengatakan seumur hidup dia bergaul dengan ular, jadi dia tahukalu ular itu sangat berbahaya. Dan dia tidak punya banyak waktu, karena itu dia menyambar pisau pengawal untuk membunuh ular bukan menyerang Rahim. Jalal terlihat sedikit bingung. Dia menyuruh pengawal melepaskan Zakira. Jalal mengucapkan terima kasih.
Di pengadilan, Zakira di hadapkan pada Jalal. Jalal berkata berkat Zakira Rahim selamat. Karena itu dia memutuskan untuk mebebaskan Zakira. Zakira seperti tidakpercaya, dia bertanya, “anda membebaskan saya? Saya mempunyai kesalahan yang sangat besar, dna anda memaafkan saya. Saya telah mengambil banyak nyawa, tapi hari ini saat bersama Rahim, saya mengetahui indahnya menyelamatkan kehidupan. Saya bahkan bersedia memberikan hidup saya untuk anda.” Jalal bertanya hadiah apa yang diinginkan Zakira? Zakira mengatakan kalau dia tidak perlu apa-apa. Dia hanya ingin bekerja sebagai pelayan di istana Jalal. Atgah keberatan. Dia mengatakan Zakira yang saat itu bekerja pada Benazir telah berusaha mengambil nyawa Jalal. Mereka tidak boleh percaya padanya. Jodha bangkit dari duduknyab dan setuju dengan pendapat Atgah. Jodha bilang dia dengan benazir, mungkin dia melakukan semua ini untuk mendapat kepercayaan mereka, sehingga dapat begritu dekat dan akan melakukan apa yang benazir tidakbisa lakukan. Jika dia bisa merebut pisau pengawal dan membunuh ular, dia juga bisa melakukan hal yang sama pada kita. Jodha bertanya poada Zakira, “bagaiman kami bisa mempercaimu?” Zakira berkata, ” anda telah memberi saya kehidupan, jika anda tidak percaya padaku, maka anda dapat memengal kepala saya.” Lalu Jodha menyuruh Zakira bunuh diri. Atas perintah Jodha seorang pelayan datang membawa belati. Zakira bilang, dengan senang hati dia kan memberikan hidupnya pada Jodha. Zakira akan menikamkan pisau ke dadanya ketika Jodha berteriak menyuruhnya berhenti. Belati di tangan Zakira berhenti bebrapa inchi dari tubuhnya. Jodha berkata bahwa dia hanya menguji kesetiaan Zakira saja. Dan Zakira tidak perlu bunuh diri. Jodha meminta Jalal agar mengizinkan Zakira menjadi pelayan di istana. Salima mendukung Jodha. Jalal pun setuju. Jodha meminta agar Zakira dapat bekerja di bawah kendalinya. Jalal memuji Jodha dengan mengatakan kalau Jodha sangat cerdas. Pertama memeriksa ksetiaan lalu mengambil dia,” Jodha tertegun mendengar kata-kata Jalal yang seperinya memuji padahal sebenarnya mengejeknya. Tapi Jodha tiak menyagka kalau Jalal membawa hobinya itu ke pengadilan. Jalal meneruskan ejekannya pada Jodha dengan mengatakan kalau Jodha ingin mengambil semua orang yang setia di bawah pengawasannya. Jodha terpana dan memanggil Jalal, “Yang Mulia…” Jalal tersadar dengan ucapannya yang tidak pada tempatnya dan merasa salah tingkah sebentar sebelum akhirnya memutuskan kalau Zakira akan menjadi pelayan Jodha. Setelah itu Jalal menutup sidang. Saat akan pergi meninggalkan aula, Jalal melirik Jodha dan tersenyum. Jodha pun terlihat senang dan tersenyumj lebar.
Ruq mengamati gelang pemberian Hamida dan tersenyum. Dia lalu berjalan ke jendela, dia melihat jalal memasuki istana para wanita. Ruq berkata kalau sekarangJalal hanya akan datang ke kamarnya saja. Tapui dugaannya salah, karena Jalal ternyata pergi ke kamar Jodha. Ruq menjadi frustasi.
Sinopsis Jodha Akbar episode 249. Di kamar, Jodha sedang berbicara dengan Moti dan Zakira. Zakira mengucapkan terima kasih karena menjadikan dirinya sebagai pelayannya. Jodha meminta maaf karena harus mengetes kesetiaan Zakira. Jodha berkata sekarang dia akan meminta Ruq mengambil Hoshiyar kembali. Karena Hoshiyar sudahbekerja dengan Ruq bertahun-tahun, dia pasti bahagia kembali kesana. jalal memasuki kamar Jodha dan bertanya “siapa yang bahagia?” Jodha berdiri menyambut Jalal danmemberi salam. Begitu juga Moti dan Zakira. Tanpa di suruh, mito danzakira meninggalkan Jalal dan Jodha. Jodha bertanya, “anda disini?” Jalal balik bertanya kenapa? apakah dia perlu alasan untuk datang pada Jodha? Jalal beekata, “tidak bisakah aku datang dengan alasan imgin menemuimu? menghabiskan waktu denganmu?” Jodha sambil tertawa renyah menjawab, “bukan begitu..”. Jalal berkata, sekarang dia harus takut pada Jodha. Jodha bertanya , “kenapa?”. Jalal menjawab karena Zakira yang dulu pernah bersama Benazir sekarang menjadi pelayannya. Kini Jodha dapat menjebak Jalal. Jodha yang tahu kalau jalal sedang mengejeknya balas berkata, “jika seperti itu, maka anda harus takut.” lalu mereka tertawa. Jalal memegangi lehernya. Jpdha bertanya ada apa? Jalal bilang kalau lehernya terasa nyeri. Jodha bilang dia kan membawakan krim untuk meredakan sakitnya. Dengan krim itu jodha mengurut leher Jalal. Jalal berkata kalau krim inimenakjubkan. Jodha mejelaskan kalau dia belajar membuat krim ini dari seorang dokter di amer. Jalal bilang dia tidak tahu apakah sihir ada pada tangan Jodha atau pada krim ini. Jodha menjawab, tidak ada magic dalam krim ataupun ditanganya. Karena sihir ada dalam pikiran Jalal. Jodha mengatakan bahwa jia seseorang menikmati kebesamaan dengan seseorang, amak rasa sakit nya juga akan hilang. lalu Jalal menjelaskan maksud kedatangannya. Dia ingin Jodha membantunya dalam urusan pemerintahan. Tapi Jodha mengatakan kalau dia sekarang inis angat sibuk mengurus Ruq ayang akan melahirkan anak. jalal memuji Jodha karena telah mengurus semua orang tanpa memikirkan dirinya sendiri. Ini merupakan bakat Jodha. Jodha tersenyum mendengar pujian itu. Jalal dan Jodha saling tatap. Perlahan tapi pasti wajah keduanya mendekat…. semakin dekat….. Tiba-tiba pelayan datang . Jodha dan jalal batal berciuman. Pelayan itu dan mengaytkan kalau Ruq memanggil Jodha. Jalal berkata tak percaya, “lagi?” Jodha mengiyakan, “ya.”