Sinopsis Jodha Akbar episode 45 . Kegembiraan yang di tunjukan Jalal pada kemenangan Ruqaiya terlihat jelas. Merasa telah mengalahkan Jodha dalam langkah terakhirnya, Ruqaiya bangkit dari duduknya dengan bangga dan baerkata bahwa permainan sudah selesai. Dengan arogansi yang jelas kelihatan Ruqaiya berniat beranjak pergi, tapi Jodha menahannya dan berkata, bahwa permainan belum selesai. Dalam upaya mengalahkan dirinya, Ruqaiya telah membuat dirinya sendiri kalah. Ternyata satu lagi langkah dari Jodha telah men- skak mat bidak raja ruqaiya. Ruqaiya terpana tak percaya. Raja Bharmal dan para kerabat dari tersenyum puas melihat kemenangan Jodha, para hadiri mengucapkan selamat, dan Ruqaiya yang merasa malu pergi meninggalkan arena permainan untuk kembali ke tempat duduknya. Jalal tampak tidak bahagia dan memasang wajah kesal. Keinginanya untuk mempermalukan Jodha di hadapan keluarganya sendiri telah kandas. Namun dengan terpaksa, dengan suara berwibawa dia memanggil Jodha untuk menerima hadiahnya. Tapi Jodha bilang tidak ingin meminta apa-apa, dan mengatakan dia memenangkan permainan ini atas restu orang tuanya. Jodha mengatakan dia hanya menganggap ini sebagai permainan dan mempunyai keinginan apapun dan dia memainkan permainan ini untuk raja Jalal. Setelah berkata begitu, Jodha memberi hormat pada Jalal dan kembali ke tempat duduknya. Dengan wajah masam, Jalal berdiri dari tahtanya dan semua ikut berdiri.
Ruqaiya yang kesal karena kalan catur dari Jodha kembali kekamarnya dan menhiruf hookah untuk menenangkan diri. Hoshiyar menghiburnya dengan mengatakan bahwa kalah satu kali saja bukanlah masalah besar. Mendengar itu Ruq marah besar dan melempar hoshiyar dengan gagang hookah tepat di kepalanya. Hoshiyar mengadu kesakitan. Ruqaiya mengingatkannya agar jangan pernah nya lagi. Jalal masuk ke kamar Ruqaiya dan melihatnya batuk. Jalan memberinya air minum dan berkata tindakannya terlalu berlebihan. Ruq menatap Jalal dan berkata, “aku sedih karena tidak bisa memenuhi keinginanmu, apakah kau tidak kecewa?” Jalal menjawab bahwa dia memang kecewa, tetapi khan baba telah mengajarinya untuk tidak menunjukan kekecewaan dan kekuatiran setelah kalah, dan selalu merayakan kemenangan. Dan suatu ketika kebahagiaan itu akan terbayarkan setelah kita menang dari orang yang mengalahkan kita. Jalal lalu duduk sebelah ruqaiya dan menghirup hookah. Ruqaiya masih tidak terima dengan sikap jalal. Dia berkata bahwa Jodha juga telah menolak hadiahnya, apakah Jalal tidak marah. Jalal berkata bahwa dia akan membuat Jodha mengambil hadiah itu, tetapi hanya dia yang akan memutuskan apakah akan mengabulkannya.
Sinopsis Jodha akhar episode 45. Jalal mengadakan sidang terbuka. Para ratu, termasuk Jodha dan Ruqaiya melihat dari belakang tirai. Seorang tahan di hadapkan pada Jalal untuk diadili. Pria itu mengeluh karena di paksa untuk mengubah agama mereka. Seorang petugas mengatakan bahwa pria itu telah di tuduh bersikap kasar kepada raja dan harus di penjara. Si pria berkata bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa-apa, dia membayar setiap pajak dan melakukan pekerjaan saya sendiri. Tetapi penjaga telah diperintahkan untuk menjebloskan lelaki itu ke penjara. Istri di pria menghadap pada Jalal dan berkata, bahwa jalal juga menikah dengan putri hindu tapi mengapa tidak memaksanya untuk pindah agama. Mendengar itu Jalal marah karena wanita tersebut telah berani mengajukan pertanyaan sepertiitu padanya. Jalan memerintahakan wanita itu agar di bawa ke penjara dan bekerja siang malam di sana. Ruqaiya setuju dengan keputusan Jalal, tapi Jodha merasa marah, karena mereka datang untuk meminta keadilan, tapi Jalal malah berbuat semena-mena. Bahkan tidak merasa kasihan pada seorang anak.
JOdha dengan marah meninggalkan tempatnya, tetapi di cegat oleh Ruqaiya. Ruqaiya yang melihat kemarahan di wajah Jodha malah mengompori dengan kata-katanya yang pedas, bahwa mereka berhak mendapatkan perlakukan itu, karena mereka berasal dari daerah yang berbeda. Jodha tidak membalas kata-kata Ruqaiya dan pergi dengan kemarahannya. Kehilangan kesempatan untuk menyaksikan sisi lembut dari seorang Jalal. Karena setelah kepergian Jodha, sianak yang di tinggal kedua orang tuanya bertanya pada Jalal, apa yang harus di lakukannya. Jalal menyuruhnya untuk pulang. si anak menjawab abahwa dia tidak punya tempat tinggal karena tentara telah merampas rumahnya, mengambil sapinya dan menangkap kedua orang tuanya. Jalan terbayang kembali kenangannya di masa kecil, ketika pamanya mendorongnya dengan kasar dan berkata dengan marah bahwa ayah Jalal (humayun) telah mencuri tahtanya dan dia tidak akan membiarkan Jalal begitu saja, si paman mengacungkan pedangnya pada Jalal, untuk istrinya datang dan menyelamatkan Jalal dengan mengatakan bahwa Jalal hanya anak kecil dan tidak bersalah. Lalu ingatan Jalal kembali pada khan baba yang telah menghiburnya dari kesedihan dan berjanji akan menjaganya. Serta maham angga yang pernah mengatakan bahwa dia ada untuk Jalal dan akan menjadi ibunya. Teringat hal itu, Jalal memeluk si anak dan menyuruh pengawalnya untuk membebaskan orang tua anak tersebut dan mengembalikan semua yang telah di sita. Adham protes, tetapi malah di bentak Jalal dengan marah. Jalal mengatakan bahwa dia tahu bagaimana pentingnya orang tua dalam kehidupan seorang anak, tanpa mereka seorang anak bisa mendapat semua kemenangan tetapi hidup sendirian di dunia. Jalal berkata dia sangat beruntung karena mendapatkan Khan Baba dan Maham angga. Jalal menyruruh anak itu memberitahu orang tuanya bahwa dia telah memaafkan mereka. Ruqaiya yang melihat sisi lembut Jalal menjadi kecewa.
Sementara Jodha yang bergegas meninggalkan mimbar sidang terbuka mengadu padan Kanha akan sikap Jalal yang di nilainya tidak adil dan tidak manusiawi. Sedangkan Ruqaiya marah karena Jalal tidak konsisten dengan putusannya. Saat bergegas memasuki istana wanita, para istri Jalan(harem) mengejek Ruqaiya karena telah kalah dari Jodha. Ruqaiya menghadapi mereka dengan kekuasaannya dan berkata, bahwa jika mereka semua berani membocotkan hal tersebut, mereka akan menerima konsekuensinya. Semua merasa keder mendengar ancama Ruqaiya.
Raja Bharmal menemui Jalal dan mohon agar di izinkan pulang ke Amer. Dia merasa khawatir dengan keadaan amer yang telah di tinggalkannya beberapa hari. Jalal menyakinkan Bharmal bahwa dia tidak perlu risau akan keadaan Amer, di bawah pengawasan Mughal, amer akan selalu aman.
Di kamarnya, Jodha menangis karena orantuanya akan kembali ke amer. tapi dia sekaligus lega, karena setelah kepulangan mereka, Jodha tidak perlu lagi menampilan senyum palsu saat di sakiti jalal. Tiba-tiba datang Mainawati. Melihat Jodha menangis, dia meminta moti mengambil saputangan. sang ratu menyeka airmata Jodha. Dan berkata bahwa dia akan kembali ke Amer dan akan membawa moti bai bersamanya karena moti telah gagal menjalankan tugasnya. Jodha dan moti terkejut mendengar ucapan menawati. Moti bertanya apa kesalahannya? Menawati mengatakan bahwa Moti memiliki tugas untuk menyembunyikan airmatanya dari semua orang dan moti telah gagal….Sinopsis Jodha Akbar ep 46