Sinopsis Jodha Akbar episode 46. Jelang kembali ke Amer, ratu menawati menemui Jodha di kamarnya, Menawati menasehati putrinya itu tentang satu hal, bahwa jika jodha berpikir bahwa menjadi ratu itu mudah, maka dia salah. Fakta terbaiknya adalah semua orang mengikutimu tetapi kau tidak bisa mengikuti kata hati mu sendiri. Tidak perduli apakah ratu Amer atau ratu Mughal, semua mempunyai peraturan. Dia memenuhi tanggung jawabnya di amer, dan Jodha harus melaksanakan tanggung jawabnya di sini. Jodha mendengarkan wejangan ibunya dengana penuh perhatian. Detik perpisahan sungguh menyedihkan. Adik Jodha, Shivani menghampiri Jodha dan memeluknya. Suasanan begitu mengharukan. Menawati bahkan tidak bisa menyembunyikan airmatanya.
Seorang pelayan menemui Jalal sambil membawa dekrit yang dimenangkan Jodha di permainan catur saat melawan Ruqaiya. Pelayan itu mengatakan bahwa Jodha menolak menerima pemberian itu. Jalal segera bergegas menemui Jodha di kamarnya. Seperti biasa, suasana tegang hadir diantara keduanya. Jalal berkata agar Jodha ajangan bermain dengan temperamennya. Kenapa dia selalu menentangnya. Jodha menjawab bahwa jika dia tidak menginginkan sesuatu maka dia tidak mengambilmnya. Dan jalan membalas dengan emosi bahwa dia juga tidak akan mengambil kembali sesuatu yang sudah di berikannya pada seseorang.
Jodha berkata, “anda tidak bisa memberiku apa-apa..” Jalal melarang jodha melanjutkan kata-katanya. Jodha melanjutkan, bahwa sesuai dengan dekrit ini, Jalal telah memberikan suatu keinginan pada dirinya, tapi menurutnya sebenarnya jalal tidak bisa memberikan apa-apa pada siapapun. Dia telah mengambil orangtua dari seorang anak yang datang untuk meminta keadilan. Tanpa memikirkan masa depan anak itu, jalal telah bertindak tidak adil, dan sekarang dia memberi dektrit itu padanya. Jalan mendekat i Jodha dan memegang tanganya, dengan kesal dia berkata bahwa setengah dari informasinya tidak benar. Dan Jalal tidak ingin memaksa Jodha mengambil dekrit itu, karena jika mau dia bisa melakukan hal itu di hadapan orangtuanya. Sebelum pergi Jalal berpesan pada Jodha agar menghormati seorang raja. JOdha memegang tanganya yang sakit akibat di pegang Jalal, ada kemarahan matanya. Jalan yang tidur di samping Ruqaiya terlihat gelisah. Sementara Jodha tidur dengan lelapnya. Jalal terduduk, di telinganya terngiang kembali kata-kata pedas Jodha.
Lalu percakapan siluet Jodha – akbar di Ajmer seperti saat episode pertama dulu pun terdengar kembali.
Suara Jalal: “untuk pertama kalinya aku tidak bisa tidur…. kau telah mengambil tidurku,”
Suara Jodha: “saya tidak tahu kalau kata-kata saya memiliki tempat di hati anda, anda selalu mengatakan tidak bisa mencintai karena tidak punya hati. Tapi anda membenci dengan hati itu juga..”
Suara Jalal: ” ya Jodha, itulah perbedaan antara pemikiran dan kebenaran.”
Suara Jodha: “saya tidak tahu kalau kata-kata saya memiliki tempat di hati anda, anda selalu mengatakan tidak bisa mencintai karena tidak punya hati. Tapi anda membenci dengan hati itu juga..”
Suara Jalal: ” ya Jodha, itulah perbedaan antara pemikiran dan kebenaran.”
Lalu kembali ke kamar Jalal, di mana dia terlihat berjalan ke sana – sini di kamarnya. Sementara Jodha masih tetap pulas dalam tidur nya, tanpa menyadari bahwa Jalal tidak bisa tidur karena dirinya.
Sinopsis Jodha akbar episode 46. Sementara di luar sana, terjadi kejar-kejaran antara Adham Khan dan Moti bai. Adham khan berhasil menangkap tangan moti dan menjatuhkan dia ke tanah. Dia berkata dengan suara besarnya, ” kau mau kemana monti bai?” Adam menginjak dupatta (selendang) monti bai dan menariknya dengan kasar. Melihat itu monti bai berlari menghindar, Adham khan mengejarnya. Ruqaiya terbangun dan melihat Jalal tidak ada di sisinya. DIa mencari jalal dan berjalan keluar. Tapi dia segera menarik diri ketika mendengar suara moti bai yang berlari di kejar Adham Khan. Ruqaiya yang mengenali keduanya bertanya-tanya sendiri apa yang di lakukan pelayan Jodha, dan kenapa adham Khan memasuki istana para wanita.
Adham khan dengan menggunakan dupatta moti, memasuki hare (istana para wanita) dengan bebasnya. Sementara moti jadi salah tingkah karena bejalan tanpa dupatta. Adham khan menabrak seoorang pelayan yang ternyata Resham, pelayan maham angga. Dia segera melaporkan keberadaan adham di harem pada maham. Maham angga menjadi panik dan hidteri. Karenna dia tahu, laki-laki selain Jalal tidak boleh masuk kesana. Untuk menyelamatkan Adham khan, maham angga menyuruh Resham melakukan sesuatu.
Jodha sibuk mencari moti, dia bertanya pada para pelayan tetapi tidak ada yang tahu keberadaanya. Moti menemukan kotak berisi duppata dan mengambilnya, seorang pelyan melihatnya dan bertanya. Moti menjawab dengan terbata-bata dan segera pergi meninggalkanya. Jodha yang keliling mencari moti tanpa di sadari berjalan di belakang adham yang juga mencari moti. Tiba-tiba pisau adham terjatuh. Jodha mengambilnya dan menyerahkan pada adham khan yang memakai dupatta. Sehingga jodha tidak bisa melihat jelas wajahnya. Tapi jodha merasa aneh dengan orang itu dan mencurigai sesuatu.
Sedang di kamarnya Ruqaiya masih marah bertanya-tanya mengapa adham khan memasuki harem, sehingga di tidak melihat Jalal yang masuk. Jalal menyapa Ruqaiya kenapa dia terbangun. Ruqaiya menjawab, jalal tidak ada jadi dia terjaga. Ruqaiya komplain pada Jalal, karena Jalal dulu telah membebaskan Maan singh, maka orang lain juga memasuki harem. Dulu anak-anak, sekarang lelaki dewasa… nanti….apa lagi? Mendengar komplainan Ruqaiya jalal menjadi marah, siapa yang berani memasuki harem? Dia akan menangkap dan menghukumnya.
Jodha yang melihat moti segera memanggilnya, Moti nelihat Jodha dan berlari memeluknya sangat erat, sampai Jodha bingung dan bertanya-tanya apa yang terjadi pada moti. Tapi Moti Bai tidak mengatakan apa-apa, dan mengajak Jodha kembali ke kamarnya. Belum juga mereka beranjak, terdengar teriakan penjaga. Maham angga masuk ke harem untuk mencari adham. Dia salah menduga pelayan sebagi adham, tapi kemudian dia melihat adham. Dia segera menarik adham dan memarahinya. Terdengar pengumuman bahwa Jalaludin datang. Jalal memarahi penjaga yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Dia menyuruh penjaga menutup semua jalan keluar. Dan mengunpulkan para wanita dalam harem baik ratu maupun pelayan.
Ruqaiya terlihat senang melihat tindakan Jalal. Dia berkata bahwa harem adalah milik jalal, dan tidak ada seorang pria pun selain dirinya yang boleh masuk. Bayangan bahwa Jalal akan menghukum Adham membuat Ruqaiya senang. Maham angga datang bergegas menemui Jalal dan bertanya ada apa. Jalal mengatakan bahwa ada pria yang memasuki harem. Dia menyuruh semua wanita membuka dupattanya. Semua menurut. Kecuali seorang yang memakai dupatta berwarna merah. Jalal menyuruh orang itu membuka dupattanya. Maham angga melihat orang tidak mematuhi jalal menjadi marah dan mendekati orang yang memakai dupatta merah itu. Siapakah orang itu? apakah adham khan? silahkan tunggu sinopsis jodha akbar episode berikutnya ya…. Sinopsis Jodha Akbar ep 47