Sinopsis Jodha Akbar episode 57. Hamida bediri dihadapan sidang mengelurkan pendapatnya. Dia berkata bahwa di pengadilan Mughal 100 orang pelaku kejahatan akan di hutup tapi 1 yang tidak bersalah tidak harus mendapatkan hukuman. Lalu lanjutnya pada Jalal, “aku ingin pelaku sesungguhnya di tangkap dan di beri hukuman. Ini permintaan Mariam Makani padamu.” Seorang tokoh agama juga berdiri dan mendukung keinginan Hamida, lalu para menteri yang lain juga sebulat suara mendukung saran hamida. Begitu pula Atgah. Jalal menatap Rukaiya yang terlihat binggung tapi mengangguk setuju pada saran Hamida. Jalal masih dengan marah mengatakan bahwa dia melakukan ini demi keadilan Mughal, “aku akan memberi mereka 19 hari untuk membuktikan mereka tidak bersalah. Mereka memiliki 10 hari, tapi mereka akan berada dalam tahanan rumah dan tidak bisa saling bertemu satu dengan yang lain,” Jodha terkejut, Jalal melanjutkan, “dan jika dalam waktu 10 hari mereka tidak dapat membuktikan bahwa mereka tidak bersalah, mereka akan di bakar hidup-hdup.” Semua orang terkejut dengan keputusan akhir Jalal. Adham dan Sharif tersenyum. Maham angga terpana dan Jalal menatap Jodha dengan tatapan membara penuh amarah dan dendam.
Ruqaiya duduk di depan cermin, teringat pada insiden ketika dia meminta cermin pada Hoshiyar karena ingin melihat wajah Mariam Zamani. Ruq melihat wajahnya di cermin dan berteriak, ‘tidak!”. Jalal menemui Ruq dan berkata, “aku mendengarkan ibu dan ulama, tapi mengapa kau setuju memberu mereka waktu?” Ruq mengatakan bahwa penyelidikan tidak dapat berhenti di sini, “hanya hamida yang mempunyai pendapat yang benar. Dan lagi di Istana para wanita sering sekali terjadi hal seperti ini, di mana bayi yang belum lahir mati dari berbagai istri, bahkan sebelum Jodha ada di sini. Yang artinya apa yang kita laihat saat ini tidak seluruhnya benar, tapi ada sesuatu yang tersembunyi, aku ingin mengetahui kenbenaran siapa dia yang tidak ingin pewaris mughal lahir ke dunia. Jalal memenggang tangan Ruq dan berkata, “aku masih percaya apa yang terjadi adalah karena Jodha , dia ingin balas dendam, untuk menjatuhkan aku dan melihatku menderita dengan membunuh anak ku.” Ruq mengatakan hanya dalam 10 hari dan kebenaran akan terlihat. Dan setelah 10 hari kau boleh memotong kepala pelakunya, tidak peduli apakah itu Jodha atau orang lain. Jalal berpikir dalam-dalam.
Sinopsis Jodha Akbar episode 57. Hamida mengunjungi Jodha di kamarnya. JOdha berdiri menyambutnya dan menatap Hamid seperti tak percaya. Jodha memberi salam pada hamida dan menyentuh kakinya. Jodha berkata, “Anda seharusnya tidak kesini Ami Jaan, karena Jalal telah memerintahkan tidak boleh ada yang mengunjungiku, kenapa anda kesini?” Hamida menyuruh Jodha duduk danberkata, “aku ada dalam posisi di mana Jalal tidak bisa memarahiku, karena aku ibunya. Karena itulah aku di sini.” Jodha berkata bahwa dia tidak sedih mendapat tahanan rumah, tapi karena tuduhan yang di alamatkan pada keluargaku.” Hamida berkata bahwa waktu dan tuhan tidak dapat melakukan ketidak adilan pada orang yang tidak bersalah. jalal sedang marah sekarang, tapi setelah beberapa waktu dia akan menyadari kesalahannya. Dan kau dapat melangkah lagi dengan kepala tegak.” Hamida menangis dan berkata, “tapi sekarang aku merasa sedih atas ketidak adilan yang di lakukan anakku padamu.” Jodha berlutut di depan hamida dan menyeka airmatanya. Jodha berkata bahwa dia bangga pada Hamida dan sangat beruntung memiliki dia sebagai ibu mertuanya, karena Hamida telah berdiri di pengadilan untuk membelanya. Hamida berkata, “kau adalah putriku dan harga dirimu sangat penting bagiku. Dan juga karena Jalal telah bertindak tidak benar, di pengadilan Mughal, hal seperti itu tidak boleh terjadi. Karen aitu aku harus berdiri disana. Jika kau memiliki masalah di sini, beritahu penjaga di luar.” Jodha mengatakan dia memiliki satu masalah, “saya setiap hari selalu menyalakan diya didepan patung dewa Kanha tapi sekarang tidak bisa. Masalah ini membuat saya gelisah.” Hamida berkata, “diya akan di nyalakan di depan Kanha, aku yang akan melakukannya.” Jodha bersyukur mendengarnya. Keduanya lalu saling berpelukan.
Di kamarnya, para pangeran amer protes antar sesama, karena merasa tidak mendapatkan keadilan di sini. Adham memgatakan bahwa ini sebuah konspirasi yang sangat besar. Maham berkata bukan konspirasi tapi dosa besar karena telah membunuh anak raja yang belum lahir. Adham mengatakan ingin membunuh orang-orang amer itu. Maham mengatakan bahwa dia juga ingin pelakunya di bunuh, tapi mungkin pelakunya bukan keluarga amer. Bhagwandas berkata bahwa ini tipu muslihat Jalal. Tapi Maan gingh tidak setuju. Das berkata jadi apa yang dilakukan pada kita benar? Maan singh bilang, “tidak, tapi jugan bukannya tidak betul, karena siapapun yang ada pada posisi jalal akan melakukan hal yang sama karena semua bukti mengarah pada kita, tetapi sebaliknya, dia malam memberi kita waktu untuk menantang perintah raja.” Das betanya, apakah kau curiga pada seseorang?” Maan mengatakan keraguan bisa pada banyak orang. Seperti adham dia beberapa kali bertengkar dengan raja di pengadilan. Dasn menyebut nama sharifudin. Di tempat lain maham juga menunjuk nama sharif karena dathura berasal dari negerinya, dan juga karena dia tidak suka Jalal bersikap lunak pada amer. Di tempat lain Maan berkata bahwa Sharif tidak suka saat di minta untuk mengembalikan harta rampasan perang kembali ke Amer. Maan juga menyebut nama Maham. Di sana Adham berkata, siapa yang meragukan dirimu bu?Di sini Maan menyebut nama maham karena sejak insiden di amer dimana Jodha membakar gaun yang diberikan oleh Maham, keduanya tidak bersikap baik antara satu sama lain. Disana maham berkata bisa menghentikan tangan pelaku tapi tidak bisa menghentikan lidah orang yang meragukanmu. Jalal dalam keadaan marah, dan 10hari ini akan banyak nama yang muncul didepannya sebagai pelaku. Dan jika Jalal menyimpulkan salah satu dari nama itu bersalah maka dia pasti akan membunuhnya, dia dan adham bisa jadi salah satu dari mereka. Pelayan membawa makanan untuk para pengeran dari amer, makanan sederhana untuk tahanan, tapi Das mentakan tak seorangpun boleh memakannya. Seorang pangeran bertanya kena? Das mengatakan seseorang yang bisa membuat istri raja minum dathura dan merencanakan keguguran, dapat juga mencampur makanan itu dengan racun. Adhan dan maham juga berdiskusi bagaimana Jodha akan keluar dari masalah ini kalau bukan dia pelakunya, dan bagaimana Jalal akan mentehui pelakunya dan memberi hukuman.
Sinopsis Jodha Akbar episode 57. Moti berdoa di depan krisna ketika pengawal mengumumkan kedatangan Hamida bano. Hamida melepas sandalnya dan bersimpuh di depan dewa krisna. iaingat bagaimana dia dulu melihat puja di lakukan saat kelahiran Jalal. Ia meminta Reva dan moti untuk membawakan alat sembahyang Jodha karena dia akan berdoa. Dia menjelaskan pada moti bahwa dia tahu caranya karena pernah melihatnya di Umarkot.
Jalal menemui Hamida dan bertany akenapa dia menemui Jodha. Hamida menjawab dia adalah Malika (ratu) dan ibu Jalal, tidak ada yang bisa mengehentikannya dari bertemu anak menantunya sendiri. Jalal marah dan pergi.
Atgah menemui Jalal danmenyerahkan surat undangan dari Bharmal perihal perkawinan Sukanya dengan pangeran Sujanpur. Atgah bertanya apakah dia akan mengundang raja Bharmal? Jalal menjawab, ya, sebab dia ingin berbicara dengan bharmal seperti yang dia lakukan dengan anak-anaknya.
Di Sujanpur, Bharmal dan calon besannya berbagi kebersamaan, ada kegembiraan terpancar di wajah bharmal setelah berhasil mencarikan calon suami untuk sukanya. Di amer, Menawati juga terlihat sangat bahagia. Karena sejak pernikahan Jodha dan Jalal sangat sulit menemukan pengantin pria untuk Sukanya.
Hari sudah malam ketika pengawal datang pada Jodha dan saudara-saudaranya yang memberitahunya bahwa Jalal ingin bertemu dengan mereka…