Sinopsis Jodha Akbar episode 96. Jodha duduk termenung di kamarnya. Dia teringat bagaimana Sharif tertawa dan bagaimana bakshi memohon demi hubungannnya dengan Sharif. Maham angga datang menemui Jodha. Dia memberi Jodha salam, dan Jodha bertanya, “anda di sini?” Maham angga tersenyum dan dengan wajah gembira dia mengejek Jodha. Maham berkata, “dalam catur kehidupan Anda tidak bermain dengan baik. Untuk membuktikan sharif pelakunya anda meminta istrinya bersaksi. Mughal tidak akan melakukan itu, semua istri mengasihi suami mereka, selain anda tentunya. Dalam kasus saya, anda juga pernah membuat Jalal menentang saya. Anda melakukan kesalahan yang sama saat ini juga dan akan membayar untuk kesalahan ini. Adikmu tidak jadi menikah, dan anda bertengkar dengan Jalal. Jangan coba melawan arus, Anda akan gagal. Andai saja anda mendudkung jalal sejak awal, hal ini tidak akan terjadi.” Jodha menatap maham angga dan bertanya, “anda datang untuk mengatakan itu?” Maham menjawab, “tidak. Ketika Jalal meminta kami untuk menghadiri pernikahan ini, saya marah. Tapi sekarang saya bersyukur karena saya bisa melihat anda kalah di rumah sendiri.” Maham tertawa senang, memberi salam lalu pergi. Jodha tercenung memikirkan kata-kata maham angga. Tiba-tiba terbersit sebuah ide dipikirannya. Jodha tersenyum.
Seluruh Rombongan agra berkumpul di suatu ruangan. Hamida bertanya pada Jalal, “apakah ini keputusan akhir?” Jalal menjawab, “kita akan pergi.” Hamida meminta Jalal memikirkan Jodha. Maham berkata, “Jodha juga tidak pernah memikirkan suaminya, kehormatannya. Jodha juga berkata buruk tentang Sharif ke Jalal menggunakan Bakshi.” Jalal mengangguk setuju. Maham melanjutkan, “Jalal menghadiri pernikahan ini dengan seluruh keluarga, tapi apa imbalan yang diberikan Jodha? mengambil tindakan melawan kita. Dia menekan Jalal agar memberikan benteng pada Rajvanshi.” Jodha datang dengan wajah penuh sesal. Dia meminta maaf pada Jalal dan semua orang dan mengaku bahwa dirinya telah berbuat salah. Maham mengatakan kalau itu dosa, menentang suami. Jodha menangis dan memeluk maham angga. Semua orang menatap dengan heran, maham terlihat kikuk. Dia melepas pelukan Jodha. Jodha berkata kalau maham benar, “anda mengatakan semuanya di kamar saya, Agra adalah rumah saya sekarang dan sudah menjadi tugas saya untuk setia pada anda. Saya tidak pernah ingin Jalal memberikan benteng itu pada Rajvanshi, apakah mereka memintanya atau tidak. Maafkan saya.” Jodha juga meminta maaf pada Sharif. Lalu menghampiri Jalal. Pada Jalal Jodha berkata, “yang mulia, maafkan saya. Saya telah menyakiti Bakshi, dan berharap semua orang memaafkan saya. Saya ingin pernikahan ini terjadi, tetapi tidak dengan megorbankan keluargaki..dan kehormatan suamiku.” Jalal menatap Jodha yang menangis. Hamida dan para wanita terharu mendengarnya. Jodha berkata lagi, “saya akan mendukung semua keputusan anda sepernuh hati. Jangan tertekan. Anda tidak boleh memberikan benteng itu apapun yang terjadi walaupun keluarga barat Sukanya pergi. Saya yakin anda akan menemukan laki-laki lain untuknya.” Lalu Jodha menghampiri maham angga dan berkata, “Keduddukanku yang pertama adalah istrinya yang mulia, baru kemudia putri amer, kakak Sukanya.” Setelah berkata begitu Jodha memberi salam dan pergi. Sepeninggal Jodha Jalal berkata pad Atgah syah kalau dia ingin bertemu Bharmal dan Vajendar sebelum berangkat ke Agra.
Sinopsis Jodha Akbar episode 96. Jalal bertemu Bharmal, vajendar, Fil dan semuanya. Dia mengatakan kalau dia ingin berbicara sesuatu yang penting. Jalal berkata, “ketika kalian meminta benteng, aku tidak bisa menahan marah. Tapi aku tidak meninggalkan urusan di tengah jalan. Aku datang kesini untuk menghadiri pernikahan, maka akan terjadi. Aku tidak pernah menjanjikan benteng itu, tapi aku menjanjikan pernikahan ini pada Bharmal dan pasti akan terjadi. Aku berjanji akan datang sebagai menantu. Seperti putrimu yang menjadi bagian keluargaku, aku juga bagian dari keluarga ini. Berdasarkan hal itu, aku tidak akan merusak kehormatan amer. Aku siap memberikan benteng itu pada mereka.” Semua orang tertegun dan saling tatap antara satu sama lain. Jalal memanggil atgah syah, atgah syah memberikan surat perstujuan tentang benteng pad Fil. Fil mengamati perjanjian itu. Maham angga, Adham dan sharif terlihat kesal. Jalal meyakinkan Fil. Fil senang dan menerima Sukanya sebagai menantunya. Semua gembira. Fil berkata kalau dia telah mendapatkan kesepakatan. Bharmal tersenyum. Hamida pun terlihat gembira dengan keputusan Jalal. Semua menjadi relaks. jalal memgatakan kalau dia akan berangkat ke Agra setelah pernikahan selesai. Jodha tersenyum. Jalal akan beranjak pergi, tapi dia menyempatkan diri melirik Jodha. Melihat Jodha tersenyum, Jalal juga memberinya senyum. Melihat itu Jodha berhenti tersenyum…. :v
Jodha melangkah cepat hendak menemui Jalal. Di jalan dia di cegat maham angga. Maham angga marah dan menuduh Jodha telah memanipulasi Jalal untuk kepentingannya sendiri. Jodha menjawab kemarahan maham angga dengan berkata, “terimah kasih pada anda karena telah menunjukan jalan. Aku telah belajar sedikit tentang Jalal. Dia akan membalas kekerasan dengan kekerasan, tapi jalal akan mengembalikan kebaikan dengan kebaikan yang lebih lagi. Jadi saya pikir kenapa saya harus menentangnya dan selalu terlihat buruk di depannya. Ketika saya minta maaf, dia pun menyerah.” Maham berkata kalau Johda mungkin menang tapi kerajaan Mughal telah kehilangan bentengnya yang sangat penting. Jodha menjawabnya secara diplomatis. Setelah itu dia menyuruh maham angga menyingkir dari jalannya karena dia kan menemui suaminya untuk membicarakan masalah penting. Maham angga membalikan badan dengan marah. Jodha melanjutkan langkahnya.
Sinopsis Jodha Akbar episode 96. Jodha menemui jalal. Saat itu jalal sedang berdiskusi dengan para menterinya. Demi melihat Jodha, Jalal menyuruh orang-orang itu pergi dan berkata pada Jodha, “kau datang untuk bertanya kenapa aku menyerahkan benteng?” Jodha menjawab, “ya.” Jodha bertanya kalau Jalal tidak berjanji kenapa memberikan benteng pada mereka. Jalal menjawab kalau semua itu ia lakukan untuk membalas kebaikan Jodha yang telah menghormati orang-orangnya. Dan lagi sudah tradisi sejak lama kalau seorang raja akan memberikan rasa hormat pada mereka yang menghormatinya. Tapi Jodha masih belum yakin dengan perkataan Jalal, Jodha berkata kalau Jalal harus mengangkat pedang untuk mendapatikan benteng itu lalau kenapa dia setuju menyerahkannya. Jalal melarang Jodha berpikir terlalu banyak, jangan menghitung mangga, tapi makan saja. Jalal berkata, “jangan coba untuk mencapai pikiran raja, karena kau tidak akan pernah bisa. Pergilah dan persiapkan pernikahan, karena kita akan melakukan ritual bersama. Dan beritahu ayahmu kalau menantunya telah meringankan bebannya.” Jodha masih enggan untuk pergi, dalam hati dia masih bertanya-tanya kenapa Jalal memberikan benteng itu. Tapi sikapnya menunjukan kalau dia tidak mau membicarakannya lagi. Dengan enggan Jodha menninggalkan Jalal. Tapi baru beberapa langkah dia berhenti dan menoleh memandang Jalal. Jalal juga memandang jodha. Jodha dengan cepat membuang wajah dan melanjutkan langkahnya. Jalal tersenyum.
Sharif dan adham duduk bersama. Sharif sepertinya sangat marah dan bertanya sebenarnya Jalal itu terbuat dari apa? Apa yang telah di lakukan Jodha hingga Jalal berubah pikiran. Adham berkata, “jangan kuatir.” Sharif mengatakan kalau Jodha masih tidak bisa membuktikan apa-apa. Adham berkata pada sharif bahwa sebaiknya mereka sekarang berhati-hati karena Jodha sangat pintar dan bisa mendapatkan apapun.
Dadisa dan menawati sangat senang karena pernikahan Sukanya akhirnya berlangsung. Dadisa memuji Jodha dihadapan menawati karena dia maka pernikahan ini berlangsung. Tapi Pratap di tendanya merasa curiga, dia berpikir pasti Jalal sedang merencanakan sesuatu yang besar. Benar saja pikiran pratap, karena saat itu di tempat berbeda tapi dalam waktu yang hampir bersamaan, Jalal memanggil Atgah syah dan menyuruh menyiapkan 5000 prajuritnya untuk menuju benteng Ratanpur. Setelah pernikahan berlangsung, prajurit Mughal akan merebut kembali benteng tersebut….Sinopsis Jodha Akbar episode 97.