Jalal Meninggal atau Kematian Jalal by Meysha Lestari. Jalaluddin Muhammad, raja agung Mughal meninggal dunia mungkin adalah kabar yang paling di nantikan pemirsa. Tapi sayangnya dia mungkin tidak di matikan kecuali hingga akhir episode yang kita tidak tahu kapan itu, karena menurut beberapa bocoran, kisah Jodha akbar akan berlanjut hingga ke episode Salim-Anarkali. Salim adalah putra mahkota Mughal, anak ketiga dari pasangan Jalal-Jodha dan anak pertama yang hidup dari keduanya. Sedangkan Anarkali adalah selir Jalal yang kemudian terlibat hubungan cinta dengan Salim. Kisah itu masih lama dan akan di bahas di tempat yang lain.
Dalam sejarah di sebutkan bahwa penyebab Jalal meninggal adalah karena penyakit disentri. Karena itu dengan penasaran saya menanti, di akhir episode nanti, apa yang menjadi penyebab meninggalnya Jalal. Tidak dramatiskan kalau seorang raja yang gagah, ksatria sejati…mati karena disentri. Tapi siapa sih yang tahu dan bisa menebak bagaiman cara seseorang mati? Tidak ada karena itu adalah rahasia tuhan. Tapi saat ini saya akan membahas tentang kematian Jalal yang terjadi dalam Serial Jodha Akbar yang kini sedang kita tonton bersama.
Kabar kematian Jalal selalu membuat Jodha down, bahkan jauh sebelum Jodha menyadari kalau di mencintai Jalal (baca: Jodha Jatuh CInta) . Cinta itu sangat dekat dengan kematian. Duka terpanjang seorang pencinta bukan pada kecemburuan tapi pada kematian. Hanya kematian yang bisa merenggut kekasih tercinta, karena dalam kematian tidak ada lagi perjumpaan yang di idam-idamkan. Hingga episode 315, setidaknya ada 4 kali Jalal di nyatakan meninggal, baik secara sukarela, dalam bayangan Jodha ataupun karena tipu muslihat musuh. Adapun peristiwa-peristiwa yang menyebabkan Jalal meninggal adalah:
1. Jalal di serang Harimau
Kematian Jalal yang ini hanya ada dalam benak dan mimpi Jodha. Mungkin karena rasa bersalah karena telah membuang peluru senapan Jalal sehingga saat di serang harimau dan demi menyelamtakan Jodha, Jalal bertarung dengan harimau tersebut hingga terluka parah. Dalam kesengsaraan nya menjaga Jalal agar tetap hidup, Jodha bermimpi kalau Jalal meninggal. Jodha terpaksa mengabarkan kematian Jalal pada keluarga Agra. Dia melihat Hamida menanggis penuh duka, Ruqaiyah histeris, meyalahkan Jodha dan menampar Jodha berkali-kali, serta para istri-istri mulai berkemas untuk melarikan diri. Dalam perasaanya yang terdalam, dapat kita rasakan kalau dalam peristiwa ini Jodha lebih taku menghadapi reaksi dari keluarga Mughal daripada kematian Jalal itu sendiri. ~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~
2. Jalal meninggal karena di Lempari batu
Jalal di lempari batu terjadi di Jodha akbar episode 220. Saat itu Jalal sedang mencari Jodha yang telah di usirnya dari Agra karena kemarahan dan rasa cemburu yang sangat pada Sujamal. Kata-kata Jalal yang menuduhnya yang bukan-bukan membuat Jodha terluka dan tidak mau menemui Jalal walaupun dia tahu Jalal ada di depan matanya. Setelah berhari-hari mencariJohda, Jalal tiba di Asylum Toldar Naal, di mana secara kebetulan Jodha telah menjadi penghuni Asylum tersebut sebab Jodha tidak bisa pulang ke Amer karena terikat janji yang di buat oleh Menawati. Mengetahui kalau Jodha ada di dekatnya tapi tak mau menemuinya, Jodha akhirnya pura-pura mati dan menyuruh para penduduk untuk menyebarkan berita kematiannya. Jodha yang menyamar sebagai Laksmi mendengar Jalal mati segera berlari menemui jasadnya yang terbujur kaku di tanah berbalut kain putih. Saat angin menerpa, kain tersebut tersingkap dan nampaklah wajah Jalal. Jodha terkulai lema dan hampir jatuh kalau Jalal tidak segera bangkit dan meraih tubuhnya. Bukanny senang karena Jalal ternyata masih hidup, Jodha menjadi sangat marah karena merasa di bodohi dan juga karena masih memendam sakit hati pada Jalal.
3. Jalal meninggal karena di bunuh Mali
Saat itu Jodha dan para wanita sedng ikut Jalal berperang melawan Mahamchucak dan Mali. Pengawal mali mengirimkan pedang, baju perang yang berlumuran darah dan segala atribut perang yang di pakai Jalal saat meninggalkan kemah. Semua wanita Jalal terutam aRuqaiya, Hamida dan Salima menangis histeris. Jodha pun yang saat itu sedang hamil mudah sangat berduka. Dalam perang, para wanita akan menjadi harta rampasan yang menjadi milik pemenangnya. Para wanita tidak sudi menjadi milik mali. Mereka bersiap-siap untuk melakukan bunuh diri massal. Ketika tiba-tiba Jodha mempunyai pikiran dan perasaan bahwa tidak mungkin Jalal meninggal. Kalau Jalal meninggal kenapa mali hanya mengirimkan pakaiannya dan bukan tubuh atau kepalanya. Jodha kemudian menghimpun kekuatan dan menjadikan para wanita sebagai tentara yang akan bertarung melawan pasukan Mali di bawah pimpinannya. Dan memang setelah Jodha berhasil menjatuhkan Mali dan perang berakhir, Jalal ternyata masih hidup
4. Jalal di bunuh Atifa
Semua orang percaya kalau Jalal tergila-gila pada Atifa dan mengabaikan Jodha bahkan menjauhinya. Tapi menjelang akad nikah, Jodha yang di larang untuk hadir, memaksa untuk datang. Setelah akad nikah, di depan matanya, sang mempelai wanita, Atifa mengorok leher Jalal. Jalal jatuh ke tanah dan mayi seketika. Jodha shock, semua orang shok. Jodha memarahi Atifa dan berkata, “kenapa kau membunuhnya? dia kan suamimu.” Atifa mengatakan kalau Jalal menikah dengan Atifa tapi dirinya bukan Atifa tapi Sakinah. JOdha akan menyerang Atifa ketika suami atifa menjegalnya. Melihat itu seorang rahim melindungi Jodha dan mengancam suami atifa. Mendengar suara rahib itu, Jodha terlihat sangat senang, karena meski penyamarannya sempurna, Jalal tidak dapat mengubah suaranya.