Sinopsis Jodha Akbar episode 253 by Jonathan Bay. Ruqaiya sedang santai dikamarnya dan ingin menghisap hookah, Hoshiyar yang meracik hookah untuknya. Hoshiyar bertanya pada Ruq, apa penting untuk menghisap hookah? Maksud Hoshiyar ruq kan sedang mengandung dan hookah berbahaya untuk anaknya. Ruq merasa tergnggu dengan pertanyaan Hoshiyar dan mengancamnya, hanya karena dia telah kembali pada Ruq, bukan berarti Ruq tidak dapat membuangnya lagi, Ruq akan melempar Hoshiyar keluar dari istana. Ruq menyuruh Hoshiyar menyiapkan hookah yang lain lagi untuknya. Jalal datang mengunjungi Ruq, ruq kaget dan cepat-cepat berhenti menghisap hookah. Dia mengibas-ibas asap di udara dengan tangannya. Tapi Jalal sudah lebih dulu mencium bau asap hookah. Jalal menghampiri Ruq, dan bertanya apa ini Ruqaiyah, kau tahu hookah terlarang bagimu, kenapa mengisapnya? Ini sangat berbahaya bagimu dan anak dalam kandunganmu. Ruq gugup. Jalal berkata, “aku menerima segala yang kau lakukan, tapi tidak akan mentolerir kalau kau membahayakan anak kita.” Hoshiyar datang dan memberitahu Ruq kalau hookah kedua sudah siap. Jalal berteriak pada Hoshiyar, “kau melayani Ruq dan kau tak tahu kalau hookah adalah racun untuknya? Jika aku mengetahui ruq menghisap hookah lagi, aku akan menghukum mu, bukan Ruq. Bawa hookah-hookah itu pergi dari sini sekarang juga.” Ruq mintan maaf pada Jalal dan mengatakan kalau dia sudah terbiasa. Jalal berkata kalau dia bisa menerima kebiasaan Ruq, tetapi dia harus memperhatikan anak mereka. Jalal menyuruh Ruq menganggap kata-katanya sebagai permintaan atau perintah, tapi Ruq tidak boleh lagi menghisap hookah demi pewaris mughal. Ruq berjanji tidak akan menyentuh hookah lagi. Jalal menerima janjinya dan berkata, “aku bahkan tidak bisa memarahimu saat ini, aku kehilangan calon anakku sebelumnya dan tidak bisa mengambil resiko lagi.” Ruq berkata, ‘baiklah, tetapi sekarang kau harus mendengarkan aku. Kau selalu datang kesini bersama Jodha, tidak pernah sendirian, aku ingin berbicara denganmu, menghabiskan waktu bersamamu..” Jalal menatap Ruq sesaat lalu berkata, “baiklah,” Jalal memegang lengan Ruq dan mengajaknya duduk di tepi ranjang. Ruq berbicara banyak, Jalal mendengarkan dengan serius. Sesekali dia tersenyum. Ruq memegang tangan Jalal dan menggenggamnya. Keduanya menghabiskan waktu bersama-sama.~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~
Ruq masih tidur sekita Jodha masuk kekamarnya. Matahari sudah bersinar. Jodha membuka tirai, cahaya masuk keruangan membuat Ruq silau. Ruq memicingkan matanya dan menarik selimut untuk menutupi wajahnya. Ruq merasa terganggu dan berteriak kesal. Jodha tersenyum dan berkata kalau sekarang bukan waktunya istirahat tapi waktunya minum obat. Ruq berkata bahkan dalam tidur Jodha tidak melepaskan dirinya. Jodha menjawab kalau dirinya tidak akan membiarkan Ruq sampai dia mengendong anaknya. Jodha meminta Ruq agar segera bangun karena Hamida akan segera mengunjunginya. Ruq komplain denga nmengatakan kalau jodha mendapatkan kedamaian dengan mengganggu dirinya. Jodha menyahut kalau dia akan mendapat ketenangan jika Ruq meminum obat yang di siapkannya. Ruq turun dari tempat tidur dengan cepat dan berlari menghindari Jodha. Ruq mengatakan kalau dia tidak mau minum sirup itu, dia akan muntah mencium baunya, bahkan orang mati akan bangun kalau meminumnya. Dia tak mau meminumnya. Hamid adan Jalal datang. Ruq dan Jodha memberi salam pada mereka. Melihat keributan kecil itu, Jalal bertanya ada apa. Jodha mengadu kalau Ruq tidak mau minum obat, dia sudah memintanya, tapi Ruq tidak mau. Dan kejadian ini terjadi tiap hari. Jalal menatap Ruq meminta penjelasan darinya. Hamida berkata kalau Ruq mirip rahim yang selalu berlari kalau di suruh minum susu. Hamida menyuruh Ruq meminumnya. Ruq berkata, “baiklah akan ku minum jika kalian semua menyuruhku” Ruq meminum sirup itu, tapi baru beberapa seteguk dia berteriak, “ya allah, apa yang kau campur di dalamnya?” Jalal menjawab, “macam-macam akar tanaman, dathura…. benarkan Jodha?” Jodha tertawa. Ruq merajuk dan mengadu pada Hamida kalau Jalal mengolok-olok dirinya. Hamida menyuruh ruq menghabiskan sirupnya. Ruq menurut meski dengan sangat terpaksa. Selesai minum, hamida memasangkan benar suci dari Ajmer sharif. ruq mengucapkan terima kasih. Jalal berkata kalau Hamida telah memanggil dokter yang sangat kompeten untuk memeriksa kandungannya. Dokter itu bisa memberitahu setiap masalah kehamilan. ruq terlihat bingung dan cemas dia mengatakan untuk apa di cek segala. Jalal menyahut, kenapa tidak? Hamida telah memanggilnya, siapa tahu obatnya tidak sepahit obatnya Jodha. Lalu mereka meningglkan Ruq sendirian. Ruq berpikir keras untuk melakukan sesuatu agar rencananya tetap berjalan.
Sinopsis Jodha Akbar episode 253. Maham mengoceh tentang chand begum yang tidak mau memberitahunya tentang isi peta. Ruq datang menemui Maham dan melihat peta di tanganya. Ruq bertanya apa itu? Maham mengatakan kalau Javeda yang membuatnya, dia agak gila. Ruq terlihat sangat cemas dan memberitahu maham kalau dirinya sedang dalam masalah. Hamida memanggil dokter untuk memeriksa kandungannya dan menceritakan segalanya pada Jalal. Rencana Ruq akan gagal. Ruq meminta maham agar memberinya ide untuk mencegah hal tersebut terjadi. Maham berkata kalau uang memiliki kekuatan dan dapat membeli siapapun. Maham menyuruh Ruq menyogok dokter itu. Tapu Ruq tidak mau mengambil resiko, takut kalau dokteritu memberitahu orang lain. Maham bertanya kalau begitu apa yang akan dilakukan Ruq? Ruq pergi. maham berharap semoga rencana Ruq tidak terbongkar dan Ruq tidak mendapat hukuman dari Jalal seperti dirinya.
Ruqaiya melumuri wajah dan kelehernya dengan lulur. Hoshiyar memberitahu kalau doter sudah datang dan bertanya kenapa Ruq memakai lulur. Ruq berteriak agar Hoshiyar tidak melewati batasannya. Karen aRuq tahu apa yang di lakukannya. Ruq menyuruh Hoshiyar pergi. Dokter datang bersama Jalal, Hamida, salima dan Jodha. Jalal memberitahu Ruq kalau dokter datang untuk memeriksanya. Ruq pura-pura lupa. Hamida bilang tidak apa-apa, dia akan memeriksa ruq. Ruq mengajak dokter kekamarnya. Ruq masuk lebih dahulu dan dokter menyusul. Saat doter datang, ruq sudah tiduran di tempat tidur dengan wajah mengenakan masker dan mata yang tertutup irisan buah mentimun. Dokter memeriksa perut dan nadi Ruq. Dokter berkata-kata, tapi tak ada respon dari Ruq. Dokter seperti mencurigai sesuatu. Matanya penuh selidik menatap wanita yang di periksanya. Merasa tidak di beri respon yang baik, dokter segera pergi keluar. Saat berjalan keluar, terdengar suara Ruq bertanya bagaimana hasil pemeriksaannya. Dokter menatap wanita yang telentang di tempat tidur, bibirnya tidak bergerak sedikitpun. Dokter menjawab dia akan memberitahu paduka raja. ~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~
Sinopsis Jodha Akbar episode 253. Dokter menemui Jalal, Hamida, salima dan Jodha. Dia berbicara sesuatu pada mereka. Ketiga-tiganya terlihat tegang. lalu Ruq keluar dari kamar dan terlihat cemas melihat wajah-wajah tegang di depannya. Jalal tersenyum dan berkata pada Ruq, dokter mengatakan kalau bayi mereka sehat. Ruq menarik nafas lega dan berkata kalau Jalal membuatnya takut. Hamida berkata kalau janin Ruq harus baik-baik saja karena Jodha yang mengurus dirinya. Jalal memberitahu dokter kalau dirinya mempunyai dokter rumahan sendiri, Jalal menunjuk Jodha. Jodha tersipu. Hamida tersenyum senang. hamida menyuruh mereka semua meninggalkan Ruq. Ruq menahan Jalal dan mencium tanganya. Di amengucapkan pada Jalal atas semua yang dilakukannya. Jalal bilang dia kan menghabiskan waktu bersama Ruq setelah urusannya selesai. Sepeningal Jalal Ruq tersenyum licik.
Adham sedang belatih pedang di arena. Todar dan Atgah keluar dari pintu gerbang. Adham mengajak Atgah latihan pedang. Atgah menolak dengan mengatakan kalau dirinya sibuk dan ada urusan. Adham memaksa. Todar menyuruh Atgah menunjukan kekuatanya pada Adham. Akhirnya Atgah setuju, bertyarung pedang dengan Adham. Jalal datang bertany pada Todar apa yangsedang terjadi. Todarv menmberitahu Jalal kalu Atgah berlatih pedang dengan Adham. Adham menyerang Atgah dengan ganas dan melukai tangan Atgah. Jalal berteriak kuatir. Jalal menghampiri Atgah dan memujinya. Jalal menantang Adham berlatih pedang mengantikan Atgah. Adham setuju. Keduanya lalu terlibat pertarungan yang sengit. Adham terus menyerang Jalal, tapi rupanya jalal lebih unggul. Jalal berhasil menjatuhkan adham ketanah beberapa kali dan mematahkan pedangnya. Adham dengan marah melihat pedangnya yang patah. Jalal mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri. Jalal berkata kalau adham adalah prajurit terbaik yang dimiliki mughal. Jalal juga memperingati Adham agar mengontrol amarahnya karena kemarahannya dapat melukai dirinya sendiri. Adham menyahut beberapa prajurit tidak bisa bertarung tanpa amarah dan kebencian dalam hati. Jalal mengatakan kalau yang seperti itu bukan prajurit tapi penjahat….Sinopsis Jodha Akbar episode 254