Sinopsis Jodha Akbar episode 257 by Meysha Lestari. Sesuai dengan undangan Jalal, Jodha benar-benar hadir di pengadilan. Semua orang menunggu kehadiran Jalal dengan hara-harap cemas dan tegang. Terutama Adham Khan. Pengawal mengumumkan kalau Jalal datang. Semua orang berdiri menyambutnya dan memberi salam. Dengan wajah murung, Jalal duduk di tahtanya. Jalal berkata, “ada orang yang menyerangku, dan kali ini ratu Jodha ada bersamaku. Kalau musuhku pikir bisa menyerangku dan aku akan diam saja, maka mereka salah. Aku tahu siapa yang menyerang diriku. ~sharif dan adham terlihat tegang, maham berkata dalam hati agar Adham tetap tenang dan tidak melakukan apa-apa~ Atgah shah, bawa kemari jasadnya.” Beberapa prajurit masuk ke ruang sidang menggotong mayat seorang pria. Jalal berkata, “pria ini berhasil kabur dariku tapi dia di bunuh oleh majikannya.” Atgah menimpali ucapan Jalal dengan mengatakan kalau pria memiliki tato khusus di tangannya, dari tato itu mereka siapa majikan pria itu. Jalal berdiri, yang hadir ikut berdiri. Jalal berkata dia tahu kalau pria itu bekerja pada seseroang diantara mereka. Dan dia bekerja untuk..~jalal sengaja menggantung ucapannya, yang membuat beberapa orang tegang. Terutama Maham, karena dia tahu dalang di balik penyrangan itu sebenarnya adalah Adham khan. Adhan juga tegang, dia menggenggam erat pedangnya, bersiap-siap untuk menyabutnya jikda terjadi sesuatu~ Jalal melanjutkan kalimatnya, “…razi khan.” Adham menarik nafas lega. Adham ingat pertemuannya dengan Razi khan dan meminta bantuannya untuk menentang Jalal dengan imbalan harta dan hidup mewah. Adham mengatakan kalau musuh dari musuh dari musuh ku adalah temanku. Adham berjanji akan memberikan kota manapun yang di minta Razi khan setelah jalal mati. Razi khan setuju membantu Adham dan membuat kesepakatan. Razi hanya meminta adham memberitahu kapan dan bila Jalal keluar dariistana, dan anak buahnya yang akan menghabisi dia. Atgah khan memberi tahu Jalal kalau Razi khan bekerja sama dengan Rajvanshi. Jalal memberi perintah, “siapkan pasukan kita, dan beritahu maan singh. Kit aharus serang Razi khan.” Jalal bertany apakah ada yang keberantan? Todal mal berdiri dan berkata tidak. Lalu Jalal menyuruh Maan singh bersiap-siap untuk pergi berperang melawan Razi khan. Dan sidang pun di bubarkan. Jalal keluar dari ruang sidang dengan di elu -elu kan. ~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~
Maan singh sudah siap dengan pakaian perang dan helmnya saat dia mendatangi Jodha.Maan singh tersenyum dan memberisalam pada jodha, “salam bibi, aku akan pergi berperang, mohon doakan aku.” Jodha berkata, “kau paham, kalau musuh adalah musuh. Tidak ada hubungannya dengan agama.” Maan singh mengatakan kalau dia hanya takut di sebut pengkhianat karena melawan Rajvanshi. Jodh amemegang bahu Maan Singh dan berkata, “Maan Singh, kau harus bertempur demi kebenaran. Di atelah membantu pengkhianat mughal. Dansekarang kau prajurit mughal, jadi kau harus patuhi perintah rajamu.Kau harus membela kehormatan kita, maan singh.” Lalu Jodha mengambil nampan dari pelayan dan melakukan arti untuk maan singh. Joha juga meletakan tilak di pedang maan singh. Jalal datang menghampiri mereka dengan wajah murung campur geram, Jodha dan maan signh memberi salam padanya. Jalal berkata, “maan singh, aku yakin dengan kemampuan dan kekuatanmu, aku senang kau bersamaku dalam pertempuran kali ini. Aku ingin balas dendam pasa dia yang berusaha melukai bibi mu, seret razi khan ke sini.” Jodha menarik nafas untuk melepas ketegangan. Maan singh berkata, “baik yang mulia, aku akan bawa Razi khan kesini.” jalal memberi semangat pada Maan singh, “pergilah dan menangkan!”
Sinopsis Jodha Akbar episode 257. Shehnaz sedang jalan-jalan seorang diri di halaman istana. Setiap kali berpapasan dengan pelayan, dia tersenyum sumrigah. Ketika di berpapasan dengan pelayan yang membawa lukisan, Shehnaz menghentikannya dan bertanya, “apa ini?” Pelayan memberi tahu kalau itu adalah lukisan salah satu istri humayun. Shehnaz akan menyentuhnya, tapi pelayan melarang takut kotor. Pelayan mengatakan kalau lukisan itu akan disimpan di dalam museum. Mereka lalu pergi meninggalkan shehnaz. Shehnaz menatap kepergian mereka dengan rasa penasaran. Dia membuntuti pelayan itu hinga kedalam museum. Shehnaz meminta pelayan agar mengizinkannya membuka kain penutup lukisan, tetapi mereka melarang. Shehnaz berkata kalau dia ingin melihat lukisan itu. Pelayan akhirnya mengizinkan dengan syarat tidak boleh di pegang. Pelayan membuka kain penutup lukisan, shehnaz terkejut, karena lukisan itu ternyata lukisan chand begum, ibunya. Shehnaz jadi emosional dan ingin menyentuh lukisan tersebut. Pelayan memarahinya dan menyuruh shehnaz pergi. Dengan sedih shehnaz melangkah pergi.
Shehnaz mengunjungi gubuk ibunya. Si ibu terkejut melihat shehnaz ada di situ, “shehnaz, kenapa kau kesini? ayo masuk!” Tapi shehnaz tidak mau masuk, dia mengajak ibunya bicara di luar saja. Shehnaz memberitahu ibunya kalau hari ini dia melihat lukisan chand begum diistana. Ibu shehnaz berkata, “kalau begitu, mereka ingat ibumu.” Shehnaz mengatakan kalau lukisan itu baru di buat. Shehnaz mengaku kalau pernah menaruh surat di tandu Jodha. Ibu shehnaz berkata kelau itu artinya Jalal sedang mencari chand begum. Shehnaz berkata dia masih percaya kalau Jalal yang menculik chand begum agar dia tidak mendapatkan tahta Delhi. Sekarang dia pura-pura mencari chand begum padahal dia yang menculiknya. Sehnaz berkata, jalal menyembunyikan chand begum di penjara. Ibu angkat shehnaz meminta dia agar hati-hati dan melindungi diri sendiri. Shehnaz bilang dia hanya ingin tahu apa yang jalal pikir tentang ibunyam, dan dia ingin tahu dimana keberadaanya. Ibu angkat shehnaz berkata mungkin orang lain yang menculiknya agar dia tidak mendapat tahta. Shehnaz berkata dia yakin ibuny amasih hidup, dia sudah mencarinya kemana-mana, sekarang hanya ada satu tempat tersisa, yaitu penjara istana. Ibu angakt menyuruh Shehnaz memastikan apakah Jalal benar menculik chand begum atau tidak. Tapi shehnaz teguh pada penderian dan tetap menuduh Jalal yang telah menculik chand dan menyembunyikannya di suatu tempat sehinga tidak ada yang menemukannya. ~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~
Ruqaiya sedang tiduran tapi tidak benar-benar tertidur. Jalal masuk dengan wajah ceria. Dia memanggil Ruq dan meminta agar di izinkan masuk. Ruq berkata kalau Jalal tak perlu izin untuk masuk kekamarnya. Jalal tidak segera masuk, ternyata dia menunggu Jodha. Melihat Jodha, Ruq langsung tidak bersemangat, dalam hati dia berkata, “aku tahu kau tidak akan membiarkan Jalal sendirian, jodha.” Sambil tersenyum yang di paksakan, ruq menyuruh Jalal dan Jodha masuk. Jalal memberitahu Ruq kalau Jodha membawa hadiah indah untuk bayinya. Ruq mengucapkan terima kasih dan menyuruh Jodha memberikan pada pelayannya. jalal bertanya apakah Ruq tidak ingin melihat hadiahnya? Ruq menjawab tentu saja. Jalal menepuk tangannya. Pelayan masuk membawa hadiah Jodha. Ruq segera melihatnya dan membuka penutupnya. Ruq tertawa gembira dan mengatakan kalau hadiahny asangat indah. Dia memeluk Jodha. Jalal berkata kalau dirinya sudah tidak sabar menunggu hari di mana anak merka akan berbaring di dalam ayunan ini. Ruq terlihat sedikit cemas dan berkata dalam hati, “aku sedih kalau impianmu hanya akan jadi sekedar mimpi Jalal” Jalal berkata lagi, “aku sudah tidak sabar menunggu hari dimana anakku memegang tanganku dan berjalan bersamaku, ~Jodh adan Ruq berpandangan dan tersenyum~ dan saat di amengucapkan kata ayah aku akan merasa sangat emosional.” Jodha tersenyum. Ruq mendekati Jalal dan bertanya, “jalal kau menangis?” Ruq mengusap air mata Jalal. Jalal mengusap matanya dan berkata, “air mata ini berasal dari kebahagiaan dan kesedihan. Karena itulah yang di lakukan orang saat sedang senang atau sedang sedih.” Jalal berjongkok dengan kaki di tekuk di depan perut Ruqaiya dan berkat apda bayinya, “aku adalah ayahmu, dan aku menunggu kelahiranmu. Dan ibu angkatmu telah memberimu hadiah yang sangat indah.” Jalal mencium tanganya dan menepelkannya di perut Ruq. Jodha tertawa melihat Jalal melakukan itu. Sedangkan Ruq terlihat cemas dan gelisah. Jodha berkata, “aku mngerti, anak ini sangat penting bagi kalian berdua. Aku berdoa setiap hari untuk kesehatan anak kalian.” Jalal dengan bahagia berkata, “aratu Jodha,saat anak ini lahir aku akan katakan padanya karena kaulah dirinya bisa lahir ke dunia.” Jodha tersenyum, Ruq masih cemas. Jalal pamita pada Ruq dan mengajak Jodha pergi. tapi Ruq menghalanginya. Ruq meminta Jodha untuk menemaninya, karena dia merasa tenang kalau ada Jodha. Tapi Jalal berkata kalau dia ingin membicarakan sesuatu dengan Jodha dan meminta Ruq agar membiarkan dia mengajak Jodha sebentar. Dengan terpaksa Ruq mengizinkan. Ruq menoleh pada Jodha dan berkata, “kau boleh temani aku setelah selesai bicara pada Jalal.” jalal amenyentuh pipi Ruq dan berpamitan. Sepeninggal Jalal dan Jodha, Ruq kebingungan sendiri dia berkata, “ya Allah, aku sudah bertindak terlalu jauh dan tidak bisa mundur lagi. Apa yang harus kulakukan?”
Sinopsis Jodha Akbar episode 257 . Jalal membawa Jodha ke kamar Humayun yang kini telah menjadi museum. Kamar itu berisi lukisan orang-orang penting di agra. Jodha mengatakan kalau dia tidak tahu Jalal menyukai sejarah. Jalal mengatakan bukan dia, tapi ibunya. Hamida sangat menyukai semua lukisan ini. Jodha tersenyum danmenatap sekeliling. Matany aterpaku pada lukisan Chand begum. Jodha bertanya apakah ini ratu chand? Jalal mengiyakan, “aku menyuruh atgah khan perintahkan pelukis untuk membuat lukisan ini. Setelah kau menerima surat itu. Bagaimana menurutmu tentang dia?” Jodha menjawab kalau dia tidak tahu. Jalal berkata kalau Cahad begum sudah lama hilang dan tidak ditemukan. Dan sekarang dirinya merasa terpanggil untuk menemukan dia. Jodha berkata, “aku tidak mengerti sama sekali, tapi aku mengerti perasaanmu. ” Jalal berkata kalau Chand adalah ibunya juga, dan setelah menemukan dia, humayun pasti Tenang. Jalal takut kalau dia tidak bisa membantunya. Orang-orang akan mengatakan dia tidak menolongnya karena dia bukan ibu kandungnya. jalal ingin sekali mengetahui surat itu, apakah surat itu benar atau lelucon. Jodha bertanya, “kenapa ada yang melakukan itu?” Jalal berkata, “pertama, ada yang mengirim pesan padamu, lalu aku meminta orang menemukannya, lalu kita diserang. Mungkin seseorang tidak ingin aku menemukan dan menolongnya.” Jodha berkata , “tetapi Atgah khan sudah amenyelidiki kalau penyerang kita adalah razi khan. ” Jalal memberitahu jodha kalau razi khan tidak mungkin menyerang dirinya atas keinginannya sendiri. Pasti ada yang menolongnya. Jodha mengusulkan agar Jalal segera menemukan chand begum. Karena siapapun yang bsia menyerang raja, pasti bis amenyerang chand begum. Jalal berjanji pada Jodha, kalau chan d masih hidup dia pasti akan menemukannya. Dan lagi Jalal baru tahu kalau Chand begum mempunyai seorang putri. Jalal meras dia harus menemukan putri Chand begum itu dan memberikan semua haknya. Jodha memegang pundak jalal den dengan lembut berkata, “aku yakin kau pasti akan menemukan dia yang mulia.” Jalal mengangguk. Keduanya kemudian memandang lukisan chand begum…..Sinopsis Jodha Akbar episode 258