Sinopsis Jodha Akbar episode 66 by Jonathan Bay. Jodha melepas pelukan Rahim. Setelah mendengar cerita Rahim tentang botol dathura itu, Jodha terlihat sedikit kebingungan dan tegang. Dia sama sekali tidak menyangkah bahwa dalang di balik konspirasi kegugurannya Ruq adalah maham. Jodha bertanya pada Rahim apakah dia ada menceritakan hal ini pada orang lain? Rahim mengatakan tidak, setelah mengambil botol itu dia menyimpannya di kamar Salima dan terlupa. Rahim berkata, “aku berkata jujur choti ami jaan, aku hanya ingin bermain dengan botol itu, sekarang botol itu ada pada yang mulia, apakah aku adalah pencuri choti ami jaan? apakah aku akan di hukum?” Jodha mengelus pipi rahim dan menenangkannya. Kata Jodha, “jangan khawatir Rahim, percayalah, tak ada yang akan menghukum mu. Sekarang bermain lah di luar dan serahkan urusan ini pada choti ami jaan, ok!” Rahim memeluk Jodha, sebelum pergi, Rahim berkata kalau Jodha sangat baik. Moti datang, dia berpapasan dengan Rahim, moti sempat mencoleknya sebelum Rahim berlari keluar.
Moti berkata kalau Rahim sekarang sepertinya sangat menyukai Jodha. Jodha menarik tangan moti. Moti bertanya, “ada apa Jodha, kau tampak khawatir.” Jodha memberitahu Moti kalau yang mulia menemukan botol dathura itu di kamar ratu Salima. Moti terkejut dan bertanya, apakah itu berarti ratu salima yang telah membuat Ruq keguguran? Jodha berkata tidak, botol itu di temukan di sana, tapi yang mencampur dathura dalam kesar orang lain. Jodha menceritakan apa yang di ceritakan Rahim padanya. Moti juga terkejut dan sama sekali tidak menyangkah kalau Maham angga pelakunya meskipun Moti sebenarnya sudah mencurigainya. Karena sejak Jodha membakar gaun pernikahannya dulu, maham selalu ingin membuat Jodha menderita. Moti berkata kalau maham angga yang menjebaknya dalam kasus Adham Khan dan dia menyelamatkan anaknya itu dengan mengirimnya ke Mathura (sinopsisjodhaakbar.blogspot.com ep 48) dan semua itu di lakukan Maham untuk membuat Jodha menderita. Moti menyebut maham angga sebagi anak sihir. Moti sedikit menyalahkan rahim yang tidak menceritakan hal ini pada yang Mulia langsung. Jodha membela Rahim dengan mengatakan kalau Rahim masih anak-anak. Moti meminta Jodha menceritakan hal ini pada Jalal. Tapi Jodha menolak dengan memgatakan kalau dia tidak punya cukup bukti dan Rahim masih terlalu kecil untuk menjadi saksi. tapi Jodha akan bertekada akan mengatakan hal ini pada Jalal setelah di amempunyai cukup bukti.
Sinopsisjodhaakbar.blogpot.com. Atgah berbicara dengan Jalal tentang Politik. Atgah meminta Jalal memikirkan ulang tentang Sujaanpur, Gwailor dan Bengal karena tiga wilayah ini sangat penting bagi kerajaan. Jalal berjanji akan memikirkannya. Pengawal masuk dan memberitahu Jalal kalau Raja Bharmal ingin bertemu dengannya. Jalal menyuruhnya masuk. Atgah berpamitan. Bharmal masuk, keduanya saling memberi salam. Jalal mempersilahkan Bharmal duduk dan menanyakan kabar Bharmal selama di Agra. Bharmal berkata kalau di baik dan di layani dengan baik. Bharmal ingin membicarakan hal penting tentang kasus yang melibatkan anak-anaknya. Dia berkata kalau dia datang sebagai mertua dan bukan sebagai raja. Dia berkata, jika Jalal bertindak tidak adil terhadap anak-anaknya dia bisa memberontak demi harga diri dan kehormatan adil. Tapi Bharmal tidak melakukan itu, mengingat Jalal adalah menantunya. Karena dalam tradisi Rajvanshi, seorang anak di sayangi oleh orang tuanya, tapi seorang menanatu akan di sayangi dan di hormati. Jalal meminta maaf jika perlakuannya terhadap Jodha dan para pengeran amer dianggap tidak layak. Karena kata Jalal, seorang raja terkadang harus membuat keputusan yang menyulitkan dirinya. Bharmal menasehati Jalal agar berusaha menjadi raja yang adil agar di kenang dalam sejarah. Dalam kesempatan itu, Bharmal juga berpamitan pada Jalal karena dia akan pulang ke Amer. Jalal berkata bahwa Bharmal dan para pangeran bisa pulang kapan saja. Tapi Bharmal menolak dengan mengatakan kalau dirinya saja yang pulang demi menenangkan Sukanya dan Menawati karena pangeran Sujaanpur Ratan singh sudah mati. Sedangkan para pangeran amer akan menunggu sampai pelaku kasus dtahura, orang yang telah menodai kehormatan Amer tertangkap.
Sinopsis Jodha Akbar episode 66. Kepulangan Bharmal ke Amer di hantarkan hingga ke depan pintu gerbang oleh Jalal, Hamida, Jodha dan para pangeran Amer. Jalal berkata bahwa bila-bila masa dia ingin mengundang Bharmal ke Agra. Bharmal juga berharap dapat membuktikan kesetiaan Amer pada Jalal. Hamida mendoakan semoga perjalanan Bharmal lancar. Hamida juga sangat senang karena keyakinannya pada Jodha telah terbukti dan Jodha tidak bersalah. Bharmal mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan Hamida pada Jodha dan juga karena telah membantu menegakan kehormatan Amer di sidang. Hamid atelah memberla Jodha dan memprotes tuduhan yang terburu-buru padanya. Bharmal mengatakan karena ada Hamida, dirinya dan menawati tak perlu merasa kuatir. Jalal yang sedikit banyak merasa tersindir oleh percakapan Bharmal dan Hamida hanya bisa diam dan sedikit salah tingkah. Bharmal berkata kalau dia tahu, Hamida akan selalu menjaga Jodha. Jodha tersenyum mendengarnya. Hamida berkata kalau dia sangat menyayangi Jodha. Bharmal mengucapkan terima kasih dan berkata kalau dia akan berangkat. Para pengeran amer mengucapkan salam perpisahan dengan menyentuh kaki Bharmal. Bharmal memeluk maan singh, lalu menatap Jodha. Lalu bergegas pergi. Jalal dan yang lainnya kembali ke istana, Jodha tinggal beberapa saat hingga moti menghampirinya. Jodha berkata, “semua anggota dewan ada di sini, tapi maham angga kok nggak kelihatan?” Jodha meminta moti mengatakan pada Maham kalau dia ingin bertemu dengannya di dapur istana.
Maham angga sedang berdoa setelah sembahyang ketika Resham datang memberitahu kalau Jalal mengantar kepulangan Bharmal hingga ke pintu gerbang. Maham seperti tidak peduli berkata, “memang kenapa?” Resham berkata bahwa tidak banyak orang yang mendapatkan kehormatan itu. Maham berkata, dia seorang raja dan harus mengatur segalanya. Sejak bairam khan meninggal, jalal yang menangani semuanya. Moti Bai datang menemui Maham angga. Mot menyampaikan pesan Jodha. Resham marah mendengarnya. Tapi Maham menenangkannya dengan mengatakan kalau itu bukan salah moti, dia hanya menyampaikan pesan. Maham menyuruh moti pergi, dia akan menemui Jodha. Resham tidak terima Jodha meminta Maham menemuinya. Resham bertanya memang dia itu siapa? maham berkata jika tuhan memberimu kecantikan, tuhan juga akan memberimu keangkuhan. Resham ingin ikut bersama maham, tapi maham melarang. Karena Jodha hanya ingin bertemu dirinya saja, dan dia juga penasaran kenapa Jodha ingin bertemu dengannya.
Sinopsis Jodha Akbar episode 66. Maham menemui Jodha di dapur. Jodha memberi salam, maham angga membalasnya. Maham melihat Jodha sedang mencampur sesuatu dari sebuah botol ke botol yang lainnya. Maham teringat perbuatanya saat mencampur dathura dengan kesar. Maham menjadi tegang, dia berkata dalam hati, “sepertinya Jodha tahu apa yang ada di otakku.” Jodha berkata kalau dia sedang mencampur Jus dalam kesar untuk saudara-saudaranya yangterlihat lemah karena kasus dathura. Maham bertanya itu apa? Jodha menjawab kalau itu adalah kesar dan dathura. maham tegang. Jodha mengamati ketengangan di wajah Maham. Jodha meminta maaf kalau dia salah menyebut dathura, otaknya selalu ke dathura saja. Jodha memberitahu Maham kalau isi botol itu adalah kevda dan air bunga mawar. Jodha mengatakan, itu adalah budaya Amer. Sedangkan menambahkan dathura dalam kesar adalah budaya Agra. Maham bertanya apakah Jodha memanggilnya hanya untuk ini? Jodha berkata kalau dia baru sekali ini membuatnya, tapi Maham sudah sangat pandai karena sudah sering melakukannya. Jodha bertanya apakah begini cara maham mencampur dathura dalam kesar yang datang dari amer? Jodha berkata kalau dia tahu, mahamlah yang terlah mencampur dathura dalam kesar itu. Maham tercengah tak percaya. Bukan maham kalau tidak bisa berkelit. Maham berkata dengan marah, “ratu Jodha kalau ini gurauan, maka aku bilang padamu kalau ini tidak lucu.” Jodha menjawab kalau ini bukan gurauan tapi masalah keadilan. Maham memberitahu Jodha kalau ratu tidak boleh mencampuri urusan politik, hany araja yang punya haka untuk menilai. Jodha menjawab dengan tegas, kalau dia juga ingin raja berlaku adil dalam keputusannya, tapi Jalal belum mampu. Maham menantang Jodha dengan mengajaknya menemui Jalal kalau ingin keadilan, Maham akan membantu Jodha mendapatkan keadilan. Maham berkata kalau Jodha sudah menjadi sangat arogan dan maham ingin melihat keangkuhan Jodha di depan Jalal. Jodha bilang kalau dia tidak keberatan.
Jalal sedang duduk dikamarnya saat Jodha dan Maham datang menemuinya. Jalal merasa heran melihat Maham bersama Jodha. Maham berkata dia ingin memberi tahu Jalal siapa sebenarnya pelaku kasus dathura, orang itu adalah dirinya, Maham angga. Karena dia tidak mengecek segala sesuatunya dengan benar sehingga pelaku dapat mencampur dathura dan Jalal kehilangan anaknya, semua ini adalah kesalahan dirinya. Maham berkata, “saya pernah meragukan ratu Jodha, sekarang Jodha yang mencurigainya.” Maham menangis di depan Jalal. Di amenyuruh Jalal memengal kepalanya karena dia tidak mau hidup lagi. . Jodha terlihat bingung dengan kelicikan maham angga tapi tidak mengatakan sepatah katapun. Dia hanya melihat drama yang dimainkan oleh maham dengan rasa muak dan jiik. Jalal memeluk Maham dan menatap Jodha dengan marah….Sinopsis Jodha Akbar episode 67