Sinopsis Jodha Akbar episode 69 by Jonathan Bay. Di kamar ratu Salima, pengawal mengumumkan kedatangan Jalal. Salima berdiri menyambutnya. Rahim bersembunyi di belakang Salima. Salima memberi salam. Melihat Rahim bersembunyi di belakang nya, Salima menegur Rahim dengan berkata, “kemana sopan santunmu Rahim? Beri hormat pada Yang mulia..” Dengan masih menempel pada Salima, Rahim memberi salam pada Jalal. Jalal membalas salam Rahim dan berkata, “sudah lama aku tidak bermain denganmu, aku punya permainan baru. Maukan kau bermain denganku?” Jalal membuka kantong kain yang di bawanya dan mengeluarkan isinya, yaitu brebagai bentuk botol yang kemudian di tatanya dengan rapi diatas meja. Melihat kotak-kotak itu, Salima teringat saat jalal menyuruhnya meminun kesar dalam botol yang ternyata berisi dathura. Jalal berkata pada Rahim, kalau dia tahu rahim marah pada Jodha, karena Jodha memberitahu rahasianya pada Jalal. Salima bertanya, “ada apa yang Mulia? apakah Rahim berbuat salah?” Rahim menghampiri Jalal. Jalal mendudukan Rahim di pangkuannya. Jalal berkata, “tidak.” Rahim memberitahu Jalal kalau Jodha melanggar janjinya. Jalal berkata kalau dirinya tidak akan melanggar Janjinya dan tidak akan menyakitinya ataupun menghukumnya, bahkan dia akan membelikan mainan yang sangat bagus untuk Rahim. Jalal hanya meminta Rahim mengatakan apap yang dikatakannya dulu pada Jodha. Rahim dengan lancar menceritakan apa yang diketahuinya tentang bagaimana dan dimana dia menemukan kotak itu. Jalal terlihat sedih mendengarnya. Rahim bertanya, “aku tidak akan di hukum kan?” Jalal menggeleng. Salima menyuruh Rahim pergi main di luar. Sebelum memintanya, Salima berkata kalau dia lebih baik mati dari pada mengatakan hal ini pada siapapun. Jalal mengangguk dan pergi meninggalkan Salima. ~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~
Jodha menyuruh Moti membagikan prasad dari kuil dewi amba pada semua orang. Moti mengambil nampan prasad dari tangan Jodha dan berbalik untuk melangkah pergi ketika Rahim berlari menabraknya. Moti terkejut dan berkata, “Rahim, aku tak mengerti, kenapa kau selalu menabrakku.. saat au membawa prasad.” Rahim menjawab, “aku juga tak mengerti, kenapa kau selalu menutup jalanku saat aku lari..” Jodha dan motii tertawa mendengarnya. Moti pergi membagikan prasad. Jodha menghampiri Rahim dan bertanya, “Rahim, ada apa kau kemari?” Rahim berkata kalau dia ingin bicara dengan Jodha, dia marah pada Jodha. Rahim lalu duduk di sofa. Jodha duduk di sampingnya. Jodha berkata, “kenapa kau marah? Aku yang seharusnya marah padamu. Kau tidak bicara jujur pada yang mulia hari itu, kau malah lari begitu saja. ” Rahim berkata, “kenapa kau melanggar janjimu? Bukankah kau telah berjanji tidak akan bilang pada yang mulia? Aku bahkan bilang pada ibu tak akan bicara padamu lagi. Yang mulia jauh lebih baik darimu, dia tidak melanggar janjinya.” Jodha bertanya, “yang mulia berjanji apa padamu?” Rahim balik bertanya, “memang aku harus bilang padamu?” tapi kemudian dengan lancar dia menceritakan apap yang barusan di alaminya bersama Jalal. Jodha mendengarkannya dengan serius dan tertegun. Jodha berpikir itu artinya Jalal tahu kalau Maham angga pelakunya dan terpikir kalau Jalal menyamar kemarin adalah untuk mencari bukti dan Rahim sudah mengatakan semuanya. Jodha bertanya-tanya, spakah jalal akan percaya pada Jodha atau akan memaafkan maham angga lagi
Sinopsis Jodha Akbar episode 69. Di luar, Jalal berjalan menuju kamarnya dengan gontai dan terlihat sangat sedih. Jalal menyuruh pelayan pergi, dan kemudian menangis dengan sedih dan sakit hati. jalal sama sekali tak menduga dan tak percaya kalau pelakunya adalah Maham angga. Dia telah menyelamatkan dirinya dari pamannya tapi kenapa kini membunuh calon anaknya? jalal terbayang bagaimana Maham dulu menyelamatkannya dari gemburan meriam diatas benteng, teringat saat dia bermain petak umpet dengan Maham atau saat maham membujuk Jalal agar mau makan. Jalal berteriak dalam marah dan sedih, kenapa Maham melakukan itu dan merampas kebahagiaannya. Jalal terduduk di lantai dan menangis histeris.
Di Amer, Menawati sedang menenangkan Sukanya dan menyuruhnya untuk bersyukur karena tidak jadi bertunangan dan menikah dengan Ratan Singh dan semuanya akan baik-baik saja. Sukanya berkata, “tidak ada yang baik-baik saja, ibu. Semua tak akan baik-baik saja. Aku dan Jodha memiliki nasib yang sama. Sebelum Jodha menikah, Raja Suryaban Singh di bunuh oleh mughal. Dan sekarang sebelum aku menikah, Mughal juga membunuh Ratan singh..” Pelayan datang memberitahu kalau Bharmal datang. Sekanya berlari memeluk Bharmal. Menawati berkata, “sungguh menyedikan, abak-anak kita bertempur dengan pangeran Ratan singh. Tak ada lagi yang akan menghargai Amer lagi. Bharmal menyahut, “justru sebaliknya, anak-anak mu telah membuat Amer bangga, Ratan singh dan ayahnya menolak menyerahkan perampok dari Parokh. Jika aku tahu tentang hal ini lebih dulu, aku akan membatalkan pertunangan itu. Yang mulia baru saja menjalankan tugasnya..” Menawati menanggapi kalimat terakhir Bharmal dengan sinis, “owh…termasuk tugasnya juga memenjarakan wanita yang dia nikahi? Menangkap saudara istrinya yang datang membawa hadiah dan memenjarakannya?” Bharmal menjawab, “ya itu juga bagian dari tugas. Menawati, terkadang aturan harus dijalankan dengan keras. Aku harus memilih antara Sukanya dan Jodha dan aku akhirnya lebih memilih Jodha. Untuk menegakan peraturan yang mulia harus memenjarakan Jodha. Tetapi ketika dia tahu mereka tidak bersalah, mereka segera di berbaskan dengan hormat. Dan memberikan penghargaan pada mereka semua kerena bertempur dengan gagah berani melawan Sujaanpur dan menyelamatkan nyawa yang mulia. Anak-anak mu menyelamatkan nyawa saudara iparnya tanpa memperdulikan nyawanya sendiri. Kau tak akan malu, tapi bangga dengan mereka. ” Menawati berkata, “dia setuju anak-anaknya di hormati, tapi bagaimana aku bisa bahagia kalau ingat apa yang terjadi pada anak ku Sukanya untuk kedepannya. ” Sukanya menatap ibunya dan berkata, “ibu, kenapa bilang begitu? Jodha telah di bebaskan dengan penuh penghargaan, tak akan yang tidak paham dengan apa yang dilakukan kakak-kakak ku. Aku tak pernah sebahagia ini, ibu.” Menawati tek percaya mendengarnya. Sukanya menatap ayahnya, “ya ayah, aku sangat bahagia.” Sukanya memeluk Bharmal. Bharmal berkata, “aku sangat bangga dengan putriku. Jodha mengesampingkan kesedihannya untukmenyelamatkan amer, dan Sukanya menyembunyikan kepedihannya dan lebih tertarik dengan kabahagiaan Jodha..” Menawati tersenyum, semua anggota keluarga terlihat bisa menerima.
Sinopsis Jodha Akbar episode 69. Jalal meminta Atgah untuk memperketat penjagaan di istana. Atgah setuju, tapi dia bertanya kenapa harus memperketat keamanan istana. Jalal menjawba karena pelaku pembunuh calon anaknya ada dalam istana. jalal berkata, “perketat keamanan sekarang juga, karena nanti malam nama pembunuh itu akan di umumkan di depan publik.”
Keamanan istana sedang di perketat. Pengawal di tempatkan di berbagai sudut istana. Pintu gerbang di kunci. Para wanita, anak-anak dan siapap sajaj di larang keluar gerbang istana. Dikamar Jodha, Moti terlihat senang saat di beritahu Jodha kalau Jalal sudah menemukan pelaku sebenarnya. Moti berkata, “dewa amba telah menjawab doamu, Jodha. ” Jodha berkata kalau dia juga merasakan hal yang sama, kalau dewa amba telah mendengar doanya. Kini mereka tinggal menunggu apa keputusan Jalal.
Di tempatnya, Ruq bersama Hoshiyar. Ruq berkata kalau dia sangat yakin Jalal akan menangkap pembunuh calon bayinya. Hoshiyar bertanya, “tapi kenapa yang mulia memanggil semua orang ke pengadilan di tengah malam?” Ruq menjawab, mungkin karena dia tidak bisa menunggu sampai pagi. Atgah meminta para pengawalnya agar selalu waspada. Resham mendengar perintah atgah pada prajurit segera berlari menemu Adham. Resham memberitahu adham kalau Maham pelaku sebenarnya. Adham tidak percaya, karena maham tidak memberitahunya. Resham berkata kalau maham mengaku padanya. Adham marah karena maham tidak percaya padanya dan kini dia telah menghancurkan masa depan mereka semua dan Jalal pasti tidak akan mengampuninya. Adham terpikir untuk melakukan sesuatu untukmenyelamtakan ibunya. ~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~
Adham menemui Maham yang sedang minum jus. Adham berkata di luar ada badai dan dia minum jus. Maham menawari adham minum jus juga, tapi adham menepisnya. Adham marah dan protes pada Maham karena tidak mempercayainya tapi mengatakan rahasianya pada Resham. Adham mengajak Maham pergi karena tempat ini sudah tidak aman lagi. Maham menolak. Adham bertanya kenapa? karena maham ingin tahu apa yang akan di lkukan Jalla terhadap dirinya. Adham menuduh ibunya telah gila. Maham meyakinkan adham kalau Jalal tidak akan mengambil tindakan apapun terhadap dirinya dan meminta Adham agar jangan tegang dan minum jus dulu. Maham meninggalkan Adham. Maham pergi kedepan sebuah cermin besar. Mangambil obor dinding, merapikan ikat kerudungnya dan menarik cermin. Teernyata di belakang cermin besar itu ada pintu rahasia. Maham tersenyum, memasang wajah jahat dan berkata, “ini adalah saat yang tepat…” Sinopsis Jodha Akbar episode 70