Sinopsis Jodha Akbar sepisode 179 by Jonathan Bay. Ruk dengan kesal berdiri dan menatap Jalal, “jadi kau kesini untuk memberitahuku kalau kau menikmati bermain dengan ratu Jodha daripada dengan aku?” Jalal tersenyum dan berdiri menghadap Ruq, “jika ada kesempatan aku akan bermain catur dengannya setiap hari sepanjang hidupku. Itu karena ketika aku bermain denganmu aku lebih sering kalah, tapi hari ini, aku telah berhasil mengalahkan Ratu Jodha.” Mendengar itu wajah Ruq sumringah, “apa? Kau telah mengalahkan ratu Jodha? Itu adalah berita yang sangat bagus.” Jalal heran melihat perubahan sikap Ruq, dari kesal kemudian berganti gembira, “kenapa kemarahanmu langsung hilang setelah aku mengatakan padamu kalau aku telah mengalahkan Ratu Jodha? Kenapa saling membenci sesama istri?” ruq menjawab karena dia tidak ingin berbagi sesuatu yang adalah miliknya. Ruq lalu mengajak Jalal untuk bermain catur. Jalal menolak, karena mereka harus menghadiri upacara siraman bayi Bakshi. Ruq berkata, “oh iya, aku lupa. Aku akan mengambil sesuatu sebagai hadiah untuk bakshi banu, sesuatu yang sangat istimewa.” Jalal diam dan terlihat sedikit bingung. Ruq bertanya kenapa Jalal terlihat khawatir? jalal berkata tidak apa-apa, dia hanya sedang berpikir hadiah apa yang akan di berikannya pada bakshi bano. Ruq menemukan ide yang istimewa dan gembira, dia akan menyiapkan hadiah untuk bakshi bano dari kakak dan kakak iparnya. Jalal yang melihat Ruq begitu gembira turut tersenyum senang. Meski raut wajahnya masih menyiratkan keresahan.
Acara siramam bayi Bakshi bano telah di mulai. Pertama-tama di adakan upacara Tuladaan untuk baksi bano. Hamida dan Jodha membantu bakshi duduk di papan timbangan, sedangkan papan satu lagi di letakan guci yang akan di isi emas dan perak yang akan di berikan untuk orang miskin. Berat emas dan perak yang disedekahkan akan sama dengan berat badan bakshi bano. Semua begum satu persatu mengambil emas yang diletakkan di nampan dan meletakkannya dalam guci. Jodha mengambil giliran setelah Hamida, Ruq terlihat tidak suka saat melihat Jodha. tapi Jodha tidak melihatnya. Setelah meletakkan emas, Jodha kembali berdiri di samping bakshi bano yang duduk dipapan timbangan dan di samping Moti yang berdiri mengawasi bakshi.
Jalal datang dan berdiri di samping Jodha. Melihat itu Ruq cemburu. Maham melirik Ruq. Jodha dan jalal saling menatap dan tersenyum. Ruq tambah panas. Jalal mendekati bakshi dan mengelus kepalanya. Bakshi terlihat gembira. Setelah semua begum meletakan emasnya, timbangan belum naik juga. Jalal kemudian mengambil emas satu baskom dan memasukannya kedalam guci, seketika itu juga, timbangan baksi bergerak naik. Semua tersenyum gembira. Jalal mencium kening bakshi dan kembali berdiri di samping Jodha. Jalal memerintahkan agar emas dan perak tersebut di bagikan pada orang-orang yang membutuhkan.
Sinopsis Jodha Akbar sepisode 179. Acara selanjutnya adalah pemberian hadiah pada bakshi bano. hamida mengatakan kalau Gulbadan yang pertama kali akan memberi hadiah pada bakshi karena dia bibinya. Gulbadan menolak, dia berkata kalau Hamida yang lebih berhak, karena dia ibunya. Akhirnya hamida yang lebih dulu memberikan hadiah untuk bakshi. Hadiah hamida adalah sebuah sepatu bersulam benang emas. Setelah hamida lalu Gulbadan dan selanjutnya para ratu. Ruq memberi hadiah yang dianggapnya sangat istimewa, yaitu ayunan bayi. Ayunan bayi yang pernah di berikan Jodha pada Jalal di berikan Ruq pada Bakshi sebagai hadiah darinya dan Jalal. Ruq mengatakan kalau dia nantinya ingin menjadi bibi favorit untuk anak Bakshi. Semua tersenyum. Beberapa istri biasa mengunjingkan Ruq karena mengambil ide Jodha di meena bazar dulu, yaitu memberikan Ayunan bayi. Giliran Jodha memberi hadiah, dia hanya memberi Bakshi minum susu. Hamida bertanya apa hadiah Jodha. Jodha menjawab, kalau hadiahnya tidak bisa di sentuh tapi hanya bisa di rasakan oleh hati. Jodha berkata kalau dirinya dan Jalal telah menyiapkan hadiah yang sangat istimewa bagi bakshi, tapi karena posisi Jalal lebih penting darinya, dia ingin Jalal yang menyerahkan hadiah tersebut. Jalal menepuk tangannya 2 kali. Dari arah pintu keluarlah Sharifudin. Bakshi terperanjat tak percaya kalau dirinya akan bertemu dengan suami tercinta. Begitu pula mereka yang hadir, sama sekali tidak ada yang menyangkah kalau jalal akan membebaskan Sharifudin dari tahanan.
Jalal teringat percakapannya dengan Jodha setelah menang main catur. Jalal bertanya pada Jodha hadiah apa yang harus dia berikan pada bakshi bano. Jodha menjawab, “suaminya, Sharifudin.” Mendegar itu Jalal menjadi kesal, karena Jodha selalu membuatnya melakukan sesuatu yang tidak di sukainya. Pertama Jodha meminta dia memaafkan Bakshi bano, kini membebaskan suaminya. Jodha mengatakan alasannya kenapa jalal harus memaafkan dan membebaskan Sharif, karena shariflah yang telah menolong mereka dengan mengatakan siapa benazir yang sesungguhnya. Jalal berkata, kalau memang begitu kenapa Sharif tidak memberitahukan hal itu padanya . Jodha mengatakan mungkin karena Sharif takut Jalal tidak percaya. Jdoha berkata kalau secara tidak langsung Sharif telah menyelamatkan jalal dan dia juga adalah suami adiknya. Jalal bertanya, “kau akan membebaskan orang yang telah bersengkokol melawanmu?” Jodha menjawab, “ya. Karena dia melawanku, bukan melawan suamiku.” Jodha berkata kalau seseorang menikah untuk mendapat kedamaian dan kebersamaan dalam hidup. jalal bisa jadi telah memaafkan Bakshi, tapi hidupnya tidak akan sempurna tanpa suaminya. Dan sharif akan menjadi hadiah yang sangat istimewa untuk bakshi, “ku mohon, ampunilah sharifudin, yang mulia.”
Sinopsis Jodha Akbar sepisode 179. Mengingat permintaan Jodha itu, tidak lagi membuatnya khawatir. Jalal malah senang, karena dia bisa melihat adiknya sangat gembira saat melihat suaminya. Jalal berkata, “aku yakin kalian semua heran karena aku telah membebaskan seorang pengkhianat. Itu karena kesetiaan yang di tunjukan padaku dengan membantu menyelamatkan aku dari Benazir. Jika ada yang keberatan dengan keputusanku, silahkan bicara.” Semua yang hadir diam. Jalal menatap mereka satu persatu. Setelah menunggu lama, jalal menyuruh bakshi pergi pada suaminya dan menerima hadiahnya. Bakhsi menghampiri Sharifudin, keduanya saling bertatapan. Sharifudin mengangguk. Bakshi segera berlari memeluknya. Sharifudin memeluk bakshi dan mencium kepalanya, tapi matanya menatap Jodha dengan penuh nafsu. Hamida memuji Jodha dan Jalal karena telah memberi hadiah yang begitu istimewa untuk bakshi bano, yaitu suaminya sehingga bakshi sangat bahagia, Jodha dan jalal saling berpandangan. Ruq cemburu melihatnya.
Adham sangat marah karena Jalal telah membebaskan Sharifudin. Dengan membebaskan Sharif, Jalal telah memberi adham pesaing. Maham bertanya kenapa adham marah? Adha menjawab “lalu apa yang harus kulakukan, ibu? Kupikir Jalal akan membuatku memimpin beberapa wilayah lagi, tapi sekarang jalal telah memberikan posisi itu pada Sharif dan rencanaku gagal. Hatiku berkata…” Maham berkata, “apa yang dikatakan hatimu? katakan padaku!” Adham berkata kalau dia berharap bisa menjadi perdana menteri sepeti Maham. Tapi Jalal telah memberi mereka masalah. Maham membenarkan Adham. Sekarang maham baru mengerti kenapa Sharifudin terlihat sangat gembira dan percaya diri saat di penjara. Sekali lagi Jodha telah mengagalkan rencana mereka. Javeda muncul. maham segera mengusirnya. Javeda memaksa, Maham sekali lagi mengusirnya, begitu juga Adham. tapi Javeda malah menduga kalau Adham sedang marah pada Maham bukan pada dirinya. Maham menasehati adham kalau hal tersebut memang manyakitkan, tetapi adham harus menahan amarahnya dan menunggu saat yang tepat karena politik punya aturan yaitu menyimpan marah dan kebencian dalam hati saja jangan di tunjukan pada siapapun, tunggu hingga waktunya tepat.
Ruq sedang berbicara dengan maham anga. Ruq berkata kalau Jalal seperti boneka di tangan Jodha. Ruq mengerti kenapa dia memaafkan Bakshi bano, tapi kenapa dia juga setuju memaafkan Sharifudin? Maham setuju dengan Ruq. Jodha telah banyak mengeluarkan pendapatnya. Maham takut kalau suatu saat dia akan menggantikan posisinya menjadi perdana menteri. Ruq berkata tidak mungkin, karena Jalal sangat mencintai Maham. Maham berkata kalau Jodha telah menempatkan dirinya dihati banyak orang, dan dia pikir, waktunya sudah sangat dekat ketika Jodha akan menguasai harem dan mereka semua akan bekerja di bawah perintahnya. Ruq berkata kalau harem adalah miliknya. Maham menyahut, “itulah mengapa jalal tidak setuju pada keputusanmu dan memberikan kamar itu pada Jodha saat itu.” Ruq dengan kesal memanggil Hoshiyar dan menyuruhnya pergi memanggil Jodha kemari.
Johda baru melangkah keluar dari kamarnya ketika dia berpapasan denga Sharif dan Bakshi bano. Bakshi memanggil Jodha. Dia dan sharif memberi salam. Jodha membalasnya. Jodha bertanya kenapa mereka kemari? Bakshi berkata kalau dia ingin mengucapkan terima kasih atas kebaikan Jodha pada mereka sehingga dia bisa bersama suaminya lagi. bakshi berkata kalau di tidak datang sendiri menemui Jodha dan mengatakan rasa terima kasihnya, hidupnya seperti terbebani. Jodha tersenyum. Sharif berkata kalau dirinya berada di sini sekarang karena Jodha. bakshi memuji Jodha sebagai cahaya dari Tuhan, lalu dia memeluk Jodha. Sharif berkata kalau segalanya karena Jodha. Dia di penjara karena Jodha, dan dibebaskan juga karena Jodha. Sharif menatap Jodha seperti orang kasmaran dan berkata, “sekarang aku bisa melihat cintaku di depan mataku, bisa menatapnya dengan mataku, bukan melalui gambar.” Bakshi dengan heran berkata, “kau tidak mengatakan padaku kalau kau memiliki gambarku.” Sharif mengangguk, “itu adalah satu-satunya penghiburku di penjara.” Jodha berkata kalau dia senang Sharif dan Bakshi di beri kesempatan kedua. Dia senang bisa membantu mereka. Tapi Jodha yakin dia tidak akan mendapatkan kesempatan kedua lagi. karena itu dia meminta Sharif dan Bakshi berhati-hati dengan apa yang di lakukannya. Mereka harus menunjukan kesetiaannya pada Jalal dan melayani bangsa mughal. Sharif harus memenangkan peperangan dan menyerahkan hidupnya pada Jalal. Lalu Jodha berpamitan. Sepeninggal Jodha, Bakshi berkata kalau sekarang dia tidak akan membiarkan Sharifudin pergi darinya. Sharif berkata dalam hati kalau dia sangat senang karena kini Jodha ada di depan matanya…..Sinopsis Jodha Akbar sepisode 180