Benci Benar-Benar Cinta by Ike Kuscahyani. Hari Ini putri Amer Jodha berulangtahun. Jodha sangat gembira karena hari Ini dia diijinkan untuk pergi keluar istana. Jodha sudah bangun dipagi hari, dia melakukan puja dan mengikuti ritual yang slalu dilakukan jika jodha ulangtahun. Setelah semua selesai Jodha meminta ijin untuk keluar. Dengan ditemani beberapa prajurit dan pelayan jodha berjalan keluar istana dia ingin menyapa rakyatnya dan pergi ke pasar. Jodha memang sangat senang jika bertemu langsung dengan rakyatnya mendengarkan keluh kesah mereka yang pasti akan disampaikan ke ayahnya raja Bharmal. Tetapi hari itu jodha tidak menyadari bahwa dia juga sedang menyusuri benang merah. Benang merah yang menuju pada cinta abadinya. Cintanya pada kaisar Mughal Jalalludin Muhammad. Ditempat yang sama, Jalal yang saat itu menyamar tanpa sengaja menabrak jodha yang berjalan berlawanan arah dengannya. Jalal dan Jodha saling memandang. Mereka seperti tersihir satu sama lain. Dalam hati Jalal berkata cantik sekali gadis ini wajahnya sangat menawan, dan ada sesuatu yang membuat aku seakan tidak bisa berhenti menatapnya. Jodhapun demikian didalam hatinya dia berkata bahwa pria ini sangat tampan dan matanya sangat tajam sehingga hatiku berdebar tidak karuan.
Sesaat mereka terpaku saling memandang dan kemudian dikejutkan oleh bentakan pengawal jodha yang menegur Jalal agar bersikap sopan dengan tidak memandang tuan putrinya. Jalal segera tersadar karena dia dalam penyamaran maka dia tidak melawan penjaga. Diapun menundukkan kepala, Jodha menegur penjaga bahwa tidak ada yang perlu diributkan kita kembali ke istana hari sudah mulai sore kata jodha. Jodhapun beranjak dari tempat itu sambil melirik Jalal dari balik dupatanya. Setelah jodha pergi Jalal mengangkat kepalanya sambil tersenyum…..dia berkata beruntung sekali aku hari ini bertemu bidadari.
Sampai di perkemahan Jalal yang tak bisa melupakan wajah jodha,mencari informasi ke penjaganya. Penjaga panggil Jalal……Aku ingin bertanya tentang Amer,apakah raja amer punya seorang putri? Penjaga: maaf yang mulia memang benar raja Amer Bharmal punya 3 orang putri tapi diantara mereka ada 1 yang paling cantik dan dekat dengan rakyat kecil namanya putri Jodha. Putri tersebut sangat cantik jika ada yang melihatnya seakan tak bisa melupakan wajahnya yang mulia. Jalal kembali tersenyum lalu dia memerintahkan penjaga untuk kembali ketempatnya. Jodha…..Jalal bergumam sambil membayangkan pertemuan tadi. Sementara di dalam istana Amer putri jodha juga sepertinya sudah tertarik pada Jalal, buktinya dia gelisah tak bisa tidur karena terbayang wajah Jalal dan tatapan mata Jalal. Moti yang melihat itu bertanya pada jodha…Jodha kenapa kau gelisah apa yang kau pikirkan apa ada sesuatu yang mengkhawatirkan??? Tidak moti hanya aku penasaran siapa pria tadi ya? Yang aku tanpa sengaja bertabrakan dengannya. Moti tersenyum dan berkata apa kau suka padanya Jodha sampai kau gelisah seperti ini. Moti jangan mengada-ada sudah sana tidur aku juga mau tidur kata jodha. Jalal dan Jodha sama-sama tidak bisa tidur.mereka berdua saling kepikiran satu sama lain. Mereka tidak tahu bahwa kelak percintaan mereka akan menjadi sejarah yang dikenang dan tak lekang oleh waktu.
Raja Bharmal ayah jodha menerima kabar bahwa Mughal akan memperluas kekuasaannya ditanah rajput. Raja Bharmal segera melakukan pertemuan dengan para mentrinya. Ada salah satu teman Bharmal menyarankan bahwa Bharmal harus mengadakan hubungan diplomasi dengan Mughal jangan melawan karena perlawanan akan sia-sia. Mughal punya banyak tentara tangguh dan persenjataan yang hebat. Amer hanya Akan membuat rakyat menderita jika perang terjadi. Raja Bharmal awalnya tidak setuju karena mereka bukan pengecut tapi dia berpikir tentang rakyatnya. Rakyatnya pasti Akan menjadi korban dari perang dan mereka pasti akan menderita. Akhirnya Bharmal setuju untuk bertemu Jalal Dan melakukan diplomasi. Jalal merasa bahagia karena tidak dia sangka bahwa jodha yang dipuja dan slalu mengganggu pikirannya akan menjadi istrinya. Raja Bharmal meminta waktu pada Jalal untuk memberitahu putrinya dan menyiapkan segalanya. Di istana Amer Jodha di panggil menghadap ayahnya. Jodha di beritahu bahwa dia akan dinikahkan dengan sultan Mughal. Sehingga engkau menghukumku dengan menikahkan aku dengan kaisar Mughal yang aku tahu adalah orang yang kejam dan tidak punya rasa kemanusiaan. Kemarin waktu aku diluar istana banyak orang membicarakan kaisar Mughal, prajuritnya merusak kuil dan tentu itu pasti perintah dari tuannya. Tapi jodha dia tidak sejahat yang kamu kira. Memang banyak kelakuan prajuritnya yang keterlaluan tapi bukan berarti Jallal yang memerintahkannya. Ingatlah rakyatmu jodha kemarin kau baru bertemu langsung dengan rakyatmu tidakkah kau merasa iba? tanya raja Bharmal. Jodha terdiam kemudian dia berkata baiklah ayah aku akan lakukan demi rakyatku tapi aku punya persyaratan…. Bag 2