Sinopsis Drama Korea 49 days episode 2 by Tirza Kadorama-Recaps. JH-Kyung melihat tubuh barunya dan ia menangis. (Terharu karena hidup lagi hahaha) Tiba-tiba JH-Kyung menyadari betapa compang campingnya baju Yi Kyung, rambutnya kotor, kapan dia terakhir mencuci rambutnya? Lalu JH-Kyung sadar kalau wajah Yi Kyung memar2. JH-Kyung masuk ke kamar mandi, sadar tidak ada sampo, jadi ia cuma cuci muka. JH-Kyung mencari pelembab dll, setelah itu membuka lemari baju Yi Kyung dan mengernyit, bajunya itu…membuat Ji Hyun putus asa. JH-Kyung membuka laci dan tidak percaya dengan baju dalam yang dimiliki Yi Kyung. JH-Kyung jalan keluar dan mempelajari lingkungannya, ia ngomel sendiri. Wanita seperti apa yang sama sekali tidak memperhatikan penampilannya, bahkan lipstik-pun tidak punya. JH-Kyung menoleh ke kaca toko dan terkejut melihat penampilan Yi Kyung haha..lalu ia berkata dengan keras, Kakak usia 28 th ini jauh lebih tinggi dariku, ia melihat jari2 Yi Kyung, dan jarinya juga lebih panjang, tubuhnya ramping dan cantik. JH-Kyung menunduk melihat sepatu keds yang kotor, aku akan gila, aku benar2 seperti pengemis, bagaimana aku bisa jalan dengan penampilan seperti ini. JH-Kyung melihat ke kaca toko lagi dan kaget setengah ketakutan ketika melihat bayangan Scheduler itu. Tapi tidak lama, JH-Kyung langsung gembira : Scheduler, kapan kau datang? Scheduler : kenapa kau seperti ini? JH-Kyung : Lihat, ini aku Shin Ji Hyun. Scheduler : Apa katamu? Shin Ji Hyun? JH-Kyung senang sekali, benar, aku Shin Ji Hyun..lalu ia membungkam mulutnya sendiri. Scheduler mendekatkan wajahnya, kemarin..aku dengan jelas memberikan 3 aturan yang harus kau ikuti selama 49 hari.
Flashback, malam sebelumnya. Scheduler memberikan 3 syarat pada Ji Hyun. 1. Kau tidak bisa mengatakan pada siapapun kalau kau adalah Shin Ji Hyun. Meskipun kau Shin Ji Hyun, kau tidak bisa mengungkapkan kalau kau adalah Shin ji Hyun. Ji Hyun protes, kalau ia tidak boleh berkata kalau ia adalah Shin Ji Hyun, bagaimana bisa menemukan 3 orang yang akan menangis untukku? Scheduler berkata, jika segampang itu buat apa pinjam tubuh orang lain segala? Jika kau muncul di depan orang yang kau cintai dan tanya, apa mereka tidak akan berkata kalau mereka tidak mencintaimu? Konsekuensi jika melanggar : Langsung masuk lift alam baka. 2. Kau hanya bisa menggunakan tubuh Song Yi Kyung saat ia tidur, jadi waktumu jam 10 pagi sampai tengah malam. Apapun yang terjadi kau harus kembali ke rumah Yi Kyung sebelum tengah malam. Konsekuensi jika melanggar : Satu menit terlambat berarti satu hari akan hilang dari jatah 49 hari. 3. Kau harus mencari uang untuk kebutuhanmu sendiri. Selama kau menggunakan tubuh Yi Kyung, kau tidak boleh melakukan hal yang buruk atau tidak adil. Dan apapun yang kau lakukan kau tidak bisa melakukan apapun untuk mempermudah hidup Yi Kyung. Ji Hyun berkata ia sudah mengerti, ia tidak percaya ada pria yang cerewet minta ampun lebih daripada ibunya. Scheduler berkata di lingkungannya tidak ada hal-hal seperti pria atau wanita. Ji Hyun berkata ia tidak tertarik dengan lingkungan Scheduler. Dan berkata bagaimana jika ia bisa mendapatkan lebih dari 3 tetes air mata? Ji Hyun yakin, diluar ayah dan ibunya, ada paling sedikit 3 orang yang benar2 mencintainya jadi kira-kira akan ada 5 atau 6 orang yang benar2 mencintainya, jika aku bisa dapat lebih dari 3 orang, apa aku akan dapat bonus? Scheduler tidak percaya, bonus? Ji Hyun berkata, misalnya mengijinkannya hidup 2 atau 3 tahun lebih lama untuk setiap tambahan orang. Scheduler speechless hahaha..lalu berkata betapa “beruntungnya” ia berurusan dengan orang seperti Ji Hyun. Ji Hyun bahkan menepuk bahu Scheduler : Jika kau tidak benar2 tahu (aturannya), coba telepon, dan Ji Hyun menunjuk langit. Maksudnya coba telp ke Tuhan. hahaha (aku tahu no telp-Nya, Yer 33:3 hahaha) Scheduler teriak : YA! Kembali ke masa kini. JH-Kyung terlihat bersalah, karena kau bukan ibu atau ayahku atau pacarku… Scheduler : Jadi.. JH-Kyung : Kalau aku berkata aku adalah Shin Ji Hyun, apa kau akan menghitungnya sebagai kesalahan? Scheduler membenarkan, sekarang apa kau akan bertingkah kalau kau bukan Shin Ji Hyun ? Giliran JH-Kyung yang teriak. Scheduler memberikan ponsel pada JH-Kyung. Dengan ornamen tengkorak warna merah, terdengar suara : Tinggal 48 hari 3 jam dan 25 menit. JH-Kyung heran, apa ini? Scheduler menjelaskan, ini sisa waktu untuk Shin Ji Hyun. Scheduler menunjukkan tombol darurat atau istilahnya panic button, langsung ke dia. Scheduler memberi peringatan, digunakan hanya untuk situasi darurat. JH-Kyung suka sekali, ini seperti ponsel. Lalu Scheduler memberikan uang, JH-Kyung menghitungnya, 49 ribu Won. Ini untuk digunakan sampai JH-Kyung dapat pekerjaan, aku meminjamkannya padamu, sebelum 49 hari selesai, kau harus membayarnya kembali padaku. JH-Kyung tidak percaya, cuma 49 ribu Won? Scheduler balik badan dan jalan ke motornya, semoga sukses. JH-Kyung mengikutinya, kenapa kau naik motor bukankah seperti sebelumnya, tidakkah kau bisa muncul begitu saja dimanapun yang kau inginkan, Scheduler seperti apa yang hidup seperti manusia? Scheduler naik ke motornya, ini caraku melakukannya, menambah kenikmatan sebagai scheduler ratusan kali lipat. Scheduler berkata urusi saja urusanmu sendiri dan mau pergi. JH-kyung masih mengejar, bagaimana ia bisa tahu kalau sudah dapat 3 tetes air mata? Scheduler berkata, ada di kalungmu. JH-Kyung menarik kalung berbentuk air mata, masukkan ke situ kalau ada yang menangis dengan tulus untuk dirimu. Scheduler mulai menjalankan motor, tapi JH-Kyung mencoba naik ke boncengan-nya, kita pergi bersama! tapi Scheduler langsung tancap gas dan JH-Kyung jatuh. Scheduler menoleh : Sudah kebiasaan Scheduler untuk tidak ikut campur urusan manusia. JH-Kyung jatuh di jalan dan cemberut. JH-Kyung langsung memanggil taksi dan pergi ke RS, ongkos taksi 9500 Won (Kalau caranya gini, uangnya bisa cepat habis..)
JH-Kyung pergi ke kamar Ji Hyun dan mengintip ke dalam, ia melihat Ayahnya marah ke Kak Min Ho-nya. Berapa lama lagi kau akan seperti itu? Pulang dan tidurlah. Min Ho berkata ia baik-baik saja. Ayah kau seharusnya paling tidak ganti baju. Aku akan disini disamping Ji Hyun. Ayah Ji Hyun marah, kau pikir dia bermimpi? Min Ho berkata, ia harap Ji Hyun hanya sedang bermimpin, dia akan kembali..dia akan kembali. Ayah Ji Hyun berkata kalau Ji Hyun akan kembali. Aku kasihan padamu. JH-Kyung berbisik, ayah..oppa.. Ia ingat, saat ia sakit setelah kedinginan di gunung. Ibunya berkata apa yang akan terjdi jika Ji Hyun tidak ketemu pria itu di gunung. Ayahnya berkata kalau Ji Hyun seharusnya tanya namanya. Ji hyun berkata, ia benar2 kedinginan dan tidak dalam kondisi untuk bertanya. Ayah Ji Hyun bertekad akan pasang iklan, ia harus membayar budi baik pria itu. Lalu JH-Kyung ingat lagi.. Saat itu Ji Hyun di bioskop menunggu In Jung. Tapi disaat terakhir, In Jung membatalkannya, ia lupa harus pergi kencan buta. Ji Hyun : Kau yang menawarkan untuk membalas kejadian di gunung, kau akan mengajakku nonton film. In Jung berkata ia akan membatalkan kencan-nya. Tapi Ji Hyun berkata kalau kencan itu lebih penting dari film. Ji Hyun berdiri dan masih bicara, disaat bersamaan, ada seorang pria yang juga berdiri dan berbicara di ponselnya. Ji Hyun tertegun, ia ingat suara pria itu. Ji Hyun mendekat dan melihat ada goresan di tangan pria itu, sama bentuknya dengan goresan di tangan pria yang menyelamatkannya. Pria itu terluka karena menyelamatkannya. Ji Hyun mengikuti dan menarik lengan pria itu, apa kau ingat aku? kau sudah menyelamatkan aku. Pria itu menoleh, yah dia Kang Min Ho, awalnya heran, tapi kemudian ingat dan tersenyum lebar.
JH-Kyung hanya menghela nafas, maafkan aku Kak Min Ho, maaf karena memberimu luka seperti ini setelah kau menyelamatkan dan mencintaiku seperti itu. Kalung ini pasti segera diproduksi massal… JH-Kyung menarik kalungnya dan melihat ke dalam lagi, kenapa dia (Min Ho ) tidak menangis? mungkin dia sudah menangis banyak kemarin, jadi tidak ada sisanya lagi. Seorang perawat menegur JH-Kyung, lalu menyadari memar di wajah JH-Kyung dan minta JH-Kyung ke lantai pertama untuk diobati. JH-Kyung ke apotik di lantai dasar dan mengobati memar di wajah Yi Kyung. JH-Kyung juga beli kosmetik dan sampo, total 29 ribu Won. JH-Kyung pergi ke Paris Baguette dan menanyakan manager. Tapi pelayan toko berkata kalau manager belum datang. Manager ini kemungkinan besar Park Seo Woo.
Sementara itu, Seo Woo sedang berusaha menghibur In Jung yang menangis di tempat tidurnya. Ia berusaha mengajak In Jung turun dari bed-nya. Seo Woo sudah membuat bubur untuk In Jung, karena ayah Ji hyun seperti itu, paling tidak kau harus masuk kerja. In Jung masih menangis dan dia duduk : Ya. Tapi In Jung terus saja menangis sampai Seo Woo membentaknya, apa Ji hyun mati? In Jung : Aku bahkan tidak membayangkan kalau Ji Hyun akan seperti ini. Seo Woo minta In Jung tetap membantu orang tua Ji Hyun dan merawat mereka, juga tetap di samping Ji Hyun. JH-Kyung ada di luar pintu apartemen temannya, apa mereka di rumah, ah mungkin mereka di tempat Han Kang. Lalu JH-Kyung pergi. Han Kang tidur di sofa, dia mimpi buruk. Tangannya menggenggam rantai. Han Kang mimpi..
Flashback Han Kang masih SMU (tapi mukanya ketuaan untuk anak usia 18 th sekalipun hahaha) dan ia sedang berkelahi dengan beberapa orang. Ji Hyun tiba-tiba datang dengan membunyikan peluit, pink lagi warnanya. Ji Hyun membuat bubar para siswa SMU itu, aku akan menangkap kalian, jika kalian tertangkap, kalian akan dapat masalah dengan ayah kalian. Han Kang : Kau siapa? Tapi Ji Hyun terus saja ngoceh, aku sudah bilang agar mereka tidak mengganggu anak yang lebih lemah. Han Kang kesal dengan predikat lemah. Ji Hyun : Karena kau dari Seoul, kau tidak tahu. Tapi kau tidak akan menang melawan anak2 desa seperti mereka. Jadi kau harus hati-hati. Han Kang marah karena Ji Hyun ikut campur, tapi Ji Hyun berkata kalau ia mencontoh ayahnya dan berpihak pada yang lemah, dan Ji Hyun menyombongkan diri kalau ia bisa bela diri. Han Kang jalan pergi dan minta lain kali Ji hyun jangan ikut campur. Atau kau akan mati. Ji hyun minta Han Kang membantunya mengambilkan sepedanya. Lalu Han Kang terbangun. Ia kaget kenapa mimpi seperti itu, dan Han Kang membenturkan kepalanya ke meja. (Sekitar Han Kang ini menarik, namanya Han Kang, berarti Sungai Han, lalu cafenya Heaven, bisa artinya surga atau langit.)
Han Kang turun ke cafenya. Seorang pelayan memanggilnya Presiden dan Han Kang marah, berapa kali aku bilang jangan panggil dia Presiden. Karena tidak enak hati, maka Han Kang melampiaskan kemarahannya pada stafnya yang hanya diam. Han Kang keluar lalu bertemu dengan JH-Kyung yang barusan masuk. Keduanya bertatapan, tapi JH-Kyung pura2 tidak kenal Han Kang karena sudah janji pada Scheduler. Awalnya JH-Kyung hanya ingin ketemu dengan beberapa orang temannya, tapi karena mereka tidak ke cafe Han Kang, maka ia akan pergi. Hidungnya mencium aroma masakan dan perutnya main orkestra. Akhirnya JH-Kyung makan pastanya, lahap sekali. Yang ia sisakan hanya daun basil, karena Ji Hyun tidak suka basil. Tiga pelayan menatapnya dengan heran, dia makan banyak sekali. JH-Kyung selesai makan dan ia merasa lelah dan ngantuk. JH-Kyung baru sadar kalau uangnya tinggal 4000 Won. Pelayan berkata kalau makan tanpa uang berarti dia melakukan kejahatan, dan mau memanggil polisi. JH-Kyung melarangnya, jangan lakukan itu dan ia janji akan mengganti uang makanan-nya dengan kerja di situ. Pelayan tidak mau menanggapi. Siapa yang bilang? JH-Kyun : Pemiliknya, mungkin? Han Kang sebenarnya mendengarkan di sudut. JH-Kyung mengaku dia kelaparan dan tidak tahan, makanya ia tidak berpikir tentang uang dan makan begitu saja. Ini sama sekali tidak ia sengaja. Chef masuk dan berkata kalau pemilik minta JH-Kyung pergi saja. JH-Kyung jalan pergi dan berkata sendiri, kalau ternyata Han Kang punya sisi yang baik juga, ia janji tidak akan melupakan kebaikan Han Kang kalau ia kembali nanti.
JH-Kyung sadar kalau ia tidak punya uang, dan ingat Scheduler berkata : Kau harus mendapatkan uangmu sendiri. Ia mengeluh dan mencari iklan lowongan kerja. JH-Kyung kembali ke cafe dan menemui Han Kang. Ia ingin melamar kerja paruh waktu disitu. Agar ia bisa membayar makanan yang ia makan. Han Kang berkata ia tidak butuh pelayan tambahan dan JH-Kyung tidak perlu membayar makanan. JH-Kyung lalu mulai berkata kalau ia pengalaman kerja di hotel Seoul selama 2 tahun dan lulusan Hotel manajemen dll. Han Kang terus saja berkata ia tidak butuh pelayan. JH-Kyung berkeras, ia harus kerja disini, ia terdesak. Han Kang juga berkeras, kalau ia tidak perlu staf lagi. JH-Kyung mengejar Han Kang dan berkata, paling tidak ijinkan dia kerja selama 48 hari, tidak seminggu saja. apa aku bisa kerja satu minggu saja? Han Kang heran, lalu menyadari kalau JH-Kyung menggerakkan jarinya persis seperti Ji Hyun. Tiba-tiba Han Kang mengeluarkan uang 200 ribu Won dalam bentuk cek dan memberikan ke JH-Kyung. JH-Kyung tersinggung dan berteriak kalau ayahnya berkata jangan pernah menerima uang dengan gratis. Lalu jalan pergi sambil ngomel. Han kang sampai bengong. Han Kang menyuruh pelayan mengejar JH-Kyung. JH-Kyung masuk dan mendelik ke arah Han Kang, apa? Han Kang tanya siapa namamu? JH-Kyung memberikan nama Yi Kyung. Song Yi Kyung. Han Kang : Kau kerja jam 11 pagi sampai tengah malam, upah 4000 Won perjam. Kalau kau datang besok, bawa CV-mu. JH-Kyung senang sekali dan berterima kasih. Tapi ia kembali dan pinjam 2000 Won untuk biaya bis. Han Kang bengong.
JH-Kyung pulang dan tertidur di bis, ia ngantuk sekali. Jalan menuruni tangga dengan tersaruk-saruk. Lalu masuk ke apartemen Yi Kyung. JH-Kyung bingung kemana ia akan menyembunyikan sampo dll ini. lalu ia membuka kotak di dekatnya, ia bersorak, isinya adalah baju2 yang bagus, sepatu, dll. Sepertinya saat Yi Kyung masih “normal”. Lalu JH-Kyung memasukkan sampo dll ke dalam kardus. Ia membuka jaket dan ganti dengan baju yang tadi dipakai Yi Kyung. Begitu JH-Kyung berbaring, roh Ji Hyun langsung terlempar keluar dari tubuh Yi Kyung. JH-Kyung duduk bersandar di sudut dan siap tidur. Tapi tidak lama, ia membuka matanya lagi, Ji Hyun sama sekali tidak lelah, wow..roh dan daging memang beda honey. Baru jam 20:25 dan Ji Hyun ingin tahu, apa yang harus ia lakukan, Ji Hyun mencoba menembus pintu, tapi tidak bisa. Ji Hyun bosan dan ingin keluar. Ada pertunjukan musik rock RollingHall 🙂 dan semua sedang asyik menari. Scheduler ada disitu, menari dengan hot-nya diantara para gadis dan mengangkat tangannya..
Ji Hyun menekan tombol emergency-nya dan Scheduler langsung seperti kena setrum. Scheduler tiba-tiba muncul. Ji Hyun masih kaget juga. Ada apa? Scheduler langsung melihat sekeliling. Kenapa kau memanggilku? Ji Hyun : Tolong bukakan pintu. Scheduler tidak percaya, kau ingin aku membuka pintu? Tidak mungkin kau mengganggu waktu pribadiku yang berharga hanya untuk pintu itu, aku ingin percaya kalau kau tidak melakukan itu. Ji Hyun : Bagiku, itu darurat. Aku harus pergi tapi aku tidak bisa membuka pintu. Scheduler benar2 darah tinggi, kau tidak tahu kalau kau tidak bisa membuka pintu? kau tidak tahu kalau kau tidak bisa menyentuh! Ji Hyun tidak mengerti, bukankah ia roh, seharusnya ia bisa jalan menembus pintu dan tembok. Kenapa dia seperti itu. Scheduler menjelaskan, Ji Hyun belum benar2 mati jadi dia bukan roh sempurna. Ji Hyun : Tapi kak Min Ho jalan menembusku. Scheduler : Manusia di duniamu berpikir kalau kau sudah mati, itulah mengapa. Kau tidak bisa mengerti itu? Apa itu terlalu sulit? Ji Hyun meraih lengan Scheduler dan mengajaknya keluar. Tapi Scheduler menolak dan menarik lengannya, Scheduler tidak ikut campur dengan urusan manusia. Scheduler juga minta Ji Hyun yang meminjam tubuh Yi Kyung harus menyesuaikan diri dengan Yi Kyung. Scheduler menghilang. Ji Hyun teriak, Ya! Scheduler muncul lagi, aku tidak akan membantumu jadi jangan mencariku atau meneleponku juga jangan mengirim pesan padaku (pager) Ia menghilang. Ji Hyun kesal.
Lalu Yi Kyung bangun. Ji Hyun mengamati Yi Kyung. Ji Hyun melihat Yi Kyung membuat mie, ganti baju dan keluar. Ji Hyun mengikuti Yi Kyung. Ji Hyun mengamati Yi Kyung dari seberang jalan. Yi Kyung naik bis dan Ji Hyun juga, ia bisa naik bis gratis, dan ini membuat Ji Hyun senang. Ji Hyun ke RS. Min Ho masih berdiri dekat jendela melihat keluar. Ji Hyun mendekat : Oppa, apa ini benar aku? aku takut melihat diriku sendiri seperti ini. Min Ho berbalik dan kembali di samping Ji Hyun. Ji Hyun berusaha menutup mata Min Ho, jangan melihatku, apapun perasaanmu padaku akan lenyap. Min Ho tiba2 bicara : Ji Hyun..apa yang harus kulakukan? Ji Hyun : Menangislah untukku. Ini hanya sehari tapi terasa terlalu lama, berikan dulu satu tetes air matamu dan kemudian katakan pada In Jung dan Seo Woo untuk cepat memikirkanku dan menangis.
Pria yang menyelamatkan Yi Kyung datang lagi dan membeli rokok. Ia langsung membayar tanpa harus menunggu Yi Kyung mengatakan harganya. Pria itu tanya apa Yi Kyung baik-baik saja, apa dia merasa pusing atau tidak enak badan, jika kepalanya luka, Yi Kyung harus ke RS. Yi Kyung ingat, dia pria yang menyelamatkannya. Yi Kyung tanya, kau siapa? Pria itu : Kau tidak mengenalku? selama 6 minggu, waktu yang sama, setiap hari, aku datang beli rokok. Yi Kyung tanya berapa biaya RS dan memberikan 20 ribu Won, sisanya akan ia bayar besok. Pria itu berkata ia juga bayar taksi. Yi Kyung berkata akan membayarnya besok. Dan lain kali, jangan ikut campur. Pria itu berkata akan kembali besok pagi dengan nota RS. Ji Hyun duduk berlutut di depan rumah Yi Kyung. Terdengar suara (ini kaya suara Tuan Park di SG haha), tinggal 47 hari 3 Jam dan 29 menit. Yi Kyung datang dan masuk ke dalam, lalu tidur. Ji Hyun segera masuk ke badan Yi Kyung. JH-Kyung langsung mandi dan senang sekali ketika menemukan hair dryer, ia mengenakan baju Yi Kyung yang bagus dan pergi.
JH-Kyung ke cafe Heaven lagi dan sekarang para staf bengong, mereka mengira Song Yi Kyung punya adik perempuan, karena terlihat lebih muda dari kemarin. JH-Kyung : Tidak, aku tidak punya adik perempuan. Han Kang minta CV Yi Kyung dan JH-Kyung memberikannya, lalu ia mulai kerja. Dan JH-Kyung adalah pelayan terburuk yang pernah ada. Menjatuhkan barang-barang, dan terus berkata, maafkan saya. Lalu yang paling membuat Han Kang dan yang lain ngeri, JH-Kyung menjatuhkan pisau, ia tidak menukar pisau itu, tapi mengelapnya di celemek lalu dikembalikan ke pelanggan ..mantap jo 🙂 Ibu Ji Hyun marah2, ia stress dan menangis, melampiaskan kesedihan dan depresi pada suaminya. Apa yang dilakukan putriku, kenapa ini terjadi, dosa apa yang dibuat anakku, dll Ayah Ji Hyun mencoba untuk menenangkan istrinya. Ibu Ji Hyun marah-marah ke suaminya, apa yang kau lakukan sementara Ji Hyun seperti itu, kau ini ayahnya, apa yang kau lakukan? Ayah Ji Hyun minta maaf. Istrinya masih marah, mengapa Ji Hyun harus mendapat kecelakaan disana, seharusnya Ji Hyun pergi pijat di lain tempat, kenapa ia pergi ke jalan besar dan mendapat kecelakaan. Min Ho terkejut mendengar kata2 Ibu Ji Hyun. Ibu Ji Hyun masih menangis dan berkata bagaimana putrinya bisa seperti ini. In Jung dan Seo Woo menenangkan Ny. Shin. In Jung masuk ke kamar Ji Hyun dan memandangi oto dirinya dan Ji Hyun. In Jung berbalik dan melihat gaun pengantin temannya itu, ia memegangnya dan menangis. Ayah Ji Hyun teriak dan minta Min Ho pergi, karena sekarang Min Ho sudah tidak mandi, tidak ganti baju, dan menyedihkan. Min Ho berkata ia akan pergi untuk mandi dan kembali lagi. Ayah Ji Hyun minta Min Ho istirahat, ganti baju, makan dan kerja karena dia yang akan tinggal disini mulai sekarang. What a great daddy…
JH-Kyung tertidur di meja sambil mengelap meja. Chef tanya ke Han Kang, apa sebaiknya menyuruh Yi Kyung ijin kerja saja. Tapi Min Ho jalan masuk dan JH-Kyung langsung bangun dan memberi salam. Jh-Kyung tanya apa Min ho mau makan, karena dia seperti orang yang tidak makan. Han Kang duduk di samping Min Ho dan Min Ho minta minuman keras. Han kang tidak mengijinkan karena Min Ho belum makan. Min Ho tetap minta anggur. Han Kang berdiri dan akan pergi mengambil minuman keras. JH-Kyung muncul di dekat Min Ho dan tanya apa dia bisa mengambilkan potato salad atau sesuatu yang disukai Min Ho. Min Ho kaget dan mengangkat wajahnya. JH-Kyung berkata ia baru kerja kemarin dan memperkenalkan diri. Min Ho berterima kasih karena Yi Kyung baik padanya, tapi ia hanya ingin sendirian. JH-Kyung terlihat perhatian sekali pada Min Ho. Apalagi saat Min Ho minum banyak, JH-Kyung minta Min Ho tidak perlu minum seperti itu. Han Kang mengamati JH-Kyung dan Min Ho, ia seperti tidak suka. Karena Han Kang selalu kalah ya (terutama dalam urusan cewek? haha) Telp Min Ho berdering, sepertinya dari In Jung, tapi Min Ho tidak mengangkatnya. JH-Kyung membawakan susu untuk Min Ho dan berkata : Minumlah dan semuanya akan baik-baik saja. Han Kang tidak tahan lagi, ia memanggil asistennya/chef dan berkata untuk membebas tugaskan Yi Kyung malam ini. Hahaha.. Min Ho mengeluh, Ji Hyun tidak bisa berakhir seperti ini, ini tidak bisa terjadi.
Han Kang menepuk bahu Min Ho dan menghiburnya, semuanya akan baik-baik saja. Min Ho masih berkata ini tidak bisa terjadi. Ternyata JH-Kyung menunggu di luar. Han Kang dan sopir membantu Min Ho yang terlalu mabuk untuk masuk ke mobil. Saat Han Kang mau memasukkan Min Ho ke mobil, Min Ho hampir jatuh, jadi JH-Kyung langsung lari dan menahan tubuh Min Ho. Han Kang mendorong JH-Kyung ke samping wa…keduanya bertatapan dengan tajam. Belum cukup, Han Kang akan pesan pada sopir, tapi JH-Kyung mendahuluinya. Ia memasukkan kepala ke dalam mobil dan berkata agar sopir menjaga Min Ho baik-baik. Han Kang kaget, apa yang kau lakukan? Dia itu tunangan temanku, apa kau tertarik padanya? JH-Kyung berkata kalau ia hanya mencoba ramah pada pelanggan. Han Kang : Jadi kau menunggu diluar selama sejam? Ini menyadarkan JH-Kyung dan ia melihat jam, astaga, ia cuma punya waktu sekitar 40 menit untuk sampai rumah. Han Kang baru akan bicara, besok pagi… Tapi JH-Kyung sudah kabur dan teriak kalau ia terlambat!!
JH-Kyung bergegas masuk ke apartemen Yi Kyung. Tinggal 5 menit sebelum tengah malam, ia segera menyimpan semua bawaan-nya dan mengenakan baju yang dikenakan Yi Kyung sebelumnya Tinggal 1 menit… JH-Kyung sudah ganti baju dan segera berbaring dan teng! jam 12 malam. Fiuh.. Min Ho sampai rumah, ia memandangi foto Ji Hyun, lalu menjatuhkannya. Kacanya pecah dan Min Ho menangis di sofa. Han Kang pergi ke RS dan memandangi Ji Hyun, lalu berkata dengan sarkastik, bagus sekali penampilanmu sekarang, kau biasanya sibuk menyombongkan diri, sekarang lihat, kau tertahan dengan tabung oksigen dan lainnya. Han Kang mengeluarkan vas, mengisinya dengan air dan mawar pink. Lalu ia keluar dan Ji Hyun bergegas masuk. Ia tidak melihat Han Kang pergi karena terlalu gembira melihat pintu terbuka sehingga ia bisa masuk. Ji Hyun melihat ayahnya tertidur di dekat bed-nya. Ji Hyun ngomel, ayahnya kuno karena berkeras tetap menjaga di sisinya. Kepala Ayah Ji Hyun terayun saat tidur, Ji hyun berusaha menahan kepala ayahnya, tapi ia tidak bisa menyentuh-nya. Ji Hyun mencoba memegang tangan ayahnya, tapi tidak bisa. Ji Hyun hanya meletakkan tangannya di atas tangan ayahnya dan minta agar ayahnya menunggu untuk beberapa minggu.
Ji hyun : Kak Min Ho, In Jung dan Seo Woo tidak mungkin mereka tidak akan menangis. Tapi orang tidak banyak menangis, kukira. Aku pikir orang akan menangis sepanjang hari memikirkanku. Ji hyun memegang kalungnya. Ayahnya terbangun dengan terhuyung jalan dan mengecek monitor di dekat Ji Hyun. Lalu menghela nafas lega karena masih stabil. Ji Hyun sedih melihatnya. Ji Hyun baru melihat mawar pink itu. Dengan penuh gaya, JH-Kyung mencoba menuang air seperti pelayan lain.. tapi berakhir dengan menumpahkan-nya ke pelanggan… Han Kang berdiri dan minta maaf, ia membersihkan kaki pelanggan itu lalu mejanya. Han Kang mendelik ke arah JH-Kyung dan menyeretnya pergi. Han Kang mengajari JH-Kyung, bagaimana menuang air dengan benar, mengatur meja dan banyak hal. JH-Kyung tepuk tangan, kau melakukannya dengan baik. JH-Kyung heran, bagaimana ia bisa melakukan itu. Han Kang menyindir JH-Kyung, ia berkata belajar hanya dari kerja paruh waktu dan bukan dari pendidikan manajemen hotel. JH-Kyung berkata ia sudah mengalami banyak hal berat dan tidak mengingat hal2 seperti itu. Intinya JH-Kyung beralasan amnesia haha, kehilangan ingatan selektif. Ada kehilangan ingatan seperti itu jika kau mempelajarinya dari internet, dan itu terjadi di banyak drama. (kaya Kim Joo Won dong ) Han Kang minta JH-Kyung pergi ke Hotel Seoul dan minta surat bukti kalau Yi Kyung benar2 pernah kerja di Hotel Seoul. Han Kang memberikan waktu 1 jam dan uang untuk naik taksi. Han Kang bahkan minta diambilkan stop watch. JH-Kyung bergegas pergi. Han Kang hanya geleng2 kepala. JH-Kyung sampai di Hotel Seoul untuk meminta surat rekomendasi kerja. Ada yang mengenali Yi Kyung. Wanita itu heran, kenapa Yi Kyung hidup seperti itu, pura-pura tidak mengenalnya. JH-Kyung keluar dari kantor dan ia mengamati bagaimana para staf hotel membawa minuman dan melayani tamu. Lalu ia melihat Min Ho. JH-Kyung mengikuti Min ho, ia ingin tahu Min Ho mau kemana. JH-Kyung mengamati lift yang dinaiki Min Ho, apa mau ke restoran? Tapi Min ho sudah lewat lantai 10, sedangkan resto di lantai 5. Saat JH-Kyung masih bingung, In Jung datang, ia juga menunggu lift disamping JH-Kyung. JH-Kyung hampir memanggil nama In Jung tapi menahan diri. Tidak boleh ada yang tahu siapa dia, ia sudah janji. JH-Kyung melihat kalau kak Min Ho berhenti di lantai 18. Isinya hanya kamar-kamar saja. In Jung masuk ke lift. JH-Kyung mengikutinya. Ia menekan lantai 20. Tapi In Jung menekan lantai 18, nah kok sama dengan Min Ho ya. In Jung keluar dari lift dan JH-Kyung mengikutinya diam-diam. In Jung sampai di depan kamar dan Min Ho keluar. Min Ho melihat sekeliling, lalu menarik tangan In Jung masuk ke dalam kamarnya. Oh bad guy!
JH-Kyung syok. Ia jalan ke arah kamar mereka dengan linglung, bagaimana ini bisa terjadi. Ini memicu ingatan Ji Hyun sesaat sebelum ia kecelakaan. Flashback.. Ternyata, setelah Ji Hyun memilih gaun untuk pendamping pengantin untuk In Jung, ia minta ijin memakai gaun itu dan keluar. Saat mobil Ji Hyun berhenti di lampu merah, ia melihat Min Ho di mobil bersama In Jung. Min Ho mencium tangan In Jung dan memeluknya! Ji Hyun tidak percaya, ia menangis, ini konyol, apa yang kulihat itu tidak benar, ini tidak bisa terjadi. Ji Hyun terus saja menyetir dan bicara sendiri, ini tidak mungkin terjadi, ini tidak masuk akal. Shin Ji Hyun, apa yang kau lakukan? kenapa kau melakukan hal mengerikan ini? mencurigai mereka. Ji Hyun berkata akan tanya langsung pada keduanya. Ji Hyun menjatuhkan ponselnya, dia melepas sabuk pengaman-nya dan membungkuk untuk mengambilnya. Honey…no cellphone while driving please! Saat itulah ia melihat pria yang jatuh dari motornya dan berusaha menghindarinya lalu menabrak truk. JH-Kyung ingat semua itu dan ia jatuh di lantai hotel diluar kamar mereka. JH-Kyung duduk disitu menangis dan gemetaran.
Kadorama-recaps.blogspot.com http://kadorama-recaps.blogspot.co.id/2011/03/sinopsis-49-days-episode-2.html