Sinopsis Jodha Akbar episode 202 by Nanliza. Jalal membalikan badan dan menatap Jodha. Jodha berkata, “aku mau bicara denganmu.” Jalal protes, “kau selalu bicara denganku tapi tak pernah membagi rahasiamu.” Jodha meminta maaf dan berterus terang kalau dia tak menyukai keputusan Jalal pad mazhar dan aziza, “aziza belum tentu berbuat dosa. Semua orang punya masa lalu.kau tak boleh membiarkan masa lalu sesoerang membayangi masa sekarang dan masa depannya.” jalal menatap Jodha, “kenapa tidak ratu Jodha? Masa sekarang akan segera menjadi masa lalu. Jadi masa lalu akan sama pentingnya. Mari kita anggap masa lalu tidak penting. Apakah itu berarti hubungan tidak penting? Bukankah cinta kepercayaan dan janji berarti dalam hubungan? Apa artinya cinta tanpa kepercayaan. Aziza sudah melanggar kepercayaan Mazhar.” Jodha menyahut, “kepercayaan? Bukankah mazhar harus percaya pada aziza? Apa hanya tanggung jawab wanita menegakkan kepercayaan seseroang? Buknakah tugas pria untuk mempercayai wanita? Sehingga dia punya alasan untuk menyembunyikan sesuatu. Seorang pria menganggap wanita seorang pengkhianat, hanya karena dia menyembunyikan sesuatu darinya. Aku tak bilang Aziza tak berbuat salah. Aku setuju dia bersalah karena menyembunyikan rahasia dari mazhar. Tapi dia tak mengkhianati datau menipunya. Dia akan memberitahu Mazhar segalanya jika saatnya tepat.” Mendengar kata-kata Jodha, jalal tertegun.
Jalal menatap Jodha dengan geram. Dia maju mendekati Jodha, Jodha mundur kebelakang. Dengan nada kesal Jalal berkata, “saat yang tepat? Saat apa yang kau bicarakan? kapan saatnya kau akan memberitahuku yang sebenarnya?” Jodha dengan gugup bertanya, “kenapa kau menanyakan itu padaku? Jadi kau mau aku katakan ini? Baik, aku katakan padamu. AKu melihatmu bertemu pria lain di malam hari. Aku punya banyak pertanyaan di benakku. tapi aku menunggumu mengatakan segalanya. tapi kau tak lakukan itu Ratu Jodha. Sekarang kau mendukung aziza. Aku tak bisa mengendalikan diri lagi. jadi aku ingin tahu, siapa yang kau temui setiap malam dan apa hubunganmu denganya? Katakan padaku, apakah ini waktu yang tepat? Kau mau katakan segalanya sekarang? Katakan padaku! Kapan waktu yang tepat bagimu? Aku sering bertany aapdaku, tapi kau tak mau mengatakanny apadaku. Aku tidak kesal kau menemui orang lain tapi aku kesal karena kau bohong padaku. Kepercayaan apa yang kau bicarakan Ratu Jodha? Kau mengkhianati kepercayaanku ratu Jodha. Bukankah dosa menemui pria tanpa izin suami? kau tau itukan, Ratu Jodha? Jadi katakan padaku. Katakan padaku, kenapa kau berbuat dosa itu? Aku tak bisa menunggu lagi, jawab aku! Katakan yang sebenarnya, siapa yang kau temui? Jawab aku! Katakan!” jalal dengan wajah penuh marah dan geram menatap Jodha. Jodha balas menatap Jalal dengan rasa takut.
Tiba-tiba terdengar suara Jodha bertanya, “ada apa? Kenapa kau diam saja?” Jalal tersadar. Ternyata barusan itu adalah bayangan jalal. Jalal terlihat bingung. Jodha berkata, “aku yakin, aziza bukan penjahat.” Jalal menyahut, “siapa yang penjahat dan siapa yang tak berdosa. Itu masalah yang berbeda. masalahnya adalah aku tak bisa memaksa Mazhar menikahi Aziza. Karena argumennya membenarkan. lagipula kalau Aziza mencintai Mazhar, dia seharusnya mengatakan yang sebenarnya. Kenapa dia bohong padanya? Kenapa dia menyembunyikan kebenarannya? Semu aorang tahu jika kau mencintai seseorang dan orang itu bohong padamu atau menyembunyikan kebenaran darimu, itu sakit sekali. Bahkan perintah kaisar tak bisa menjembatani jarak yang di ciptakan hubungan Mazhar dan aziza. Aku pergi sekarang. Sampai jumpa!” Jalal meninggalkan Jodha dengan langkah gontai. Jodha menatap kepergian Jalal dengan perasaan tidak enak.
Sinopsis Jodha Akbar episode 202. Rekruitmen kasim baru sedang berlangsung. eorang kasim memberikan surat perintah Ruqaiya pad apengawal. Pengawal membacanya dan memyuruh rombongan calon kasim memasuki gerbang istana. Di gerbang, Maham menyambut rombongan itu dan bertanya pada kasim yang bertugas apakah mereka kasim yang di kirim oleh Ahteram. Kasim yang di tanya mengiyakan. Mamam berkata bahwa para kasim akan di periksa satu persatu dengan teliti sebelum di bawa masuk ke harem. Resham yang bertugas memeriksa dan mengeledah para kasim baru. Ruqaiya datang, dan mengatakan hal serupa pada maham, yaitu agar mengeledah para masih dengan benar sebelum membiarkan mereka masuk ke harem.
Setelah Ruq peri, seorang pengawal menemui Maham dan melapor kalau ada seorang kasim ingin bertemu. kasim itu mengaku rombongan dari para kasim yang akan bekerja di istana tapi seseorang mengikatnya dan mencuri identitasnya. Maham dengan penasaran segera menemui kasim tersebut. Sujamal yang menyamar sebagai kasim dan berada dalam rombongan mengawasi maham anga sambil membenahi posisi gelang hidungnya. Sambil melihat kepergian maham menemui kasih teraniaya tadi, Sujamal teringat pada apa yang sudah dia perbuat pada kasim itu, ketika dia dengan melucuti pakaiannya dan mencuri identitasnya. tapi sebelum pergi, Sujamal masih sempat meminta maaf pada calon kasim itu yang bernama DIlawar Khan.
Melihat Maham, Dilawar Khan menangis sambil mengadu kalau ada seorang pria melucuti dan mencuri identitasnya lalu menyusup diantara para kasim yang di kirim keistana. Maham terlihat binggung, karena kasim yanga da di dalam genap sepuluh. Calon kasim itu memberitahu namanya, Maham kemudian pergi meninggalkan calon kasim itu yang memohon bantuan dari Maham.
Sujamal berdiri dalam barisannya menunggu giliran untuk di periksa. DI amelihat Sharifudinn datang pada Atgah dan berbicara secara serius. Sharif sempat melihat Sujamal, Sujamal menyembunyikan wajahnya dan berkata dalam hati kalau dia harus hati-hati karena banyak orang yang akan mengenalnya di Istana Agra, salah satunya adalah Maan singh. Maan singh terlihat berpepasan dengan Sharifudin. Sharif memberi salam pada Maan Singh. Maan Singh membalasnya.
Semua kasim telah di periksa, tinggal giloran SUjamal. Resham memeriksa Sujamal, Sujamal pura-pura geli. Maham mengawasi adegan itu sambil berpikir. Rseham menanyakan asal dan nama Sujamal. Tiba-tiba Maham tersadar karena menemukan kemiripan pada Sujamal yang di temui Jodha di kuil dengan SUjamal yang menyamar di istana. Maham menyerigai senang. DI asegera bergegas menemui DIlawar yang asli dan menyuruh pengawal menyuruh Dilawar khan asli pergi dan melarangnya mendekati istana, kalau tidak maham akan membunuhnya.
Mahal lalau kembali ke tempat kelompok para kasim baru berada dan mengamati SUjamal sambil berpikir, “aku harus menyelidiki apakah dia Sujamal. Kalau benar dia sudah mengundang kematian dengan datang kemari. Tapi dia harus membantu ku dulu.”
Jodha sedang mengejar-ngejar Rahim yang berlari kesana kemari dan memintanya mengajarinya pelajaran bergikutnya. Rahim sambil berlari berkata, “kau haru smenangkapku dulu. Aku akan mengajarimu pelajaran berikutnya setelah itu.” Moti dan Hoshiyar yang melihat itu tersenyum sambil berkata, “biasanya guru yang mengejar muridnya dan memaksanya belajar. Ini pertama kalinya murid mengejar gurunya untuk belajar.” Karena letih berlari, Jodha duduk di tangga angori bagh. Hoshiyar menatap Jodha sambil berkata dalam hati, “ada begitu banyak perbedaan antara ratu Jodha dan ratu Ruqaiya. Ratu Ruqaiya sangat sombong tapi Ratu Jodha tak punya kesomboingan sedikit pun.”
Dari arah lain, Maham dan rombongan kasim di iringi para pengagwal lewat di depan angori bagh. Maham melihat Jodha dan lengsung menghentikan langkahnya, rombongan pun ikut-ikuta berhenti. Maham menatap Jodha dari kejauhan dan berpikir, “bagus sekali ratu Jodha, takdir bepihak padaku kerana kau di sini. Aku akan segera tahu apakah Sujamal memyamar menjadi Dilawar Khan.” Maham kemudian memberi isyarat agar romboingan mengikutinya.
Melihat Jodha duduk kelelahan, rahim mendekatinya dan berkata, “bagaimana kau bis abelajar jika kau cepat lelah? Ratu Jodha, kau ratu istimewa yang mulia, tangkap aku jika kau bisa..” Jodha sambil tersenyum menegur Rahim, “rahim, kau sudah menjadi sangat nakal.” Jodha kembali berlari untuk menangkap rahim, setelah tertangkap Rahim sesuai janjinya Rahim mengajari Jodha belajar Urdu. Rahim memuji Jodha, “kau tahu, choti AMijaan, kau adalah muridku yang terbaik.” Jodha mengucapkan terima kasih. Rahimmmebalas dengan mengucapkan salam dalam bahasa Rajvanshi.
Sinopsis Jodha Akbar episode 202. Maham dan rombongan melintas di depan Jodha arah yang berdeda. Sambil melangkah, Maham tak henti-hentinya menatap Jodha dan kasim yang di curigainya sebagai Sujamal. Jodha sedang belajar bersama Rahim ddan tidak perduli dengan apa yang terjadi di sekelilingnya. Saat melihat Jodha, Sujamal berhenti dan menatapnya lama sambil berguman, “Jodha..” Maham melihat itu dan tersenyum tipis. Maham kemudian memanggil Resham danbertanya, “Resham, kau sudah memeriksa mereka dengan benar? ~resham mengangguk~ Maksudku, kau yakin mereka semua adalah kasim danbuka pria? Ini perintah ratu Ruqaiya. Periksa mereka sekali lagi!” Resham kemudian mengumumkan pada para kasimbaru, kalau mereka akan di periksa lagi untuk membuktikan kalau mereka benar-benar kasin dan bukan pria yang menyamar. Sujamal terlihat gugup mendengarnya. Saat Resham memeriksa para kasim satu persatu, SUjamal langsung nyelonong ke rombongan yang sudah di periksa. Maham melihat itu dan merasa puas karena dugaannya benar.
Resham memberitahu Maham kalau dia belum memeriksa Dilawar khan. Maham berkata, kalau itu yang di amau dan melarang Resham memeriksa DIlawar. Resham erkata kalau dia tidak mengeri. Maham dengan bangga berkata, “kalau kau mengerti setiap tindakaku, Resham, kau tak akan menjadi pelayan di sini.” Maham kemudian menyuruh membawa para Kasim ke Ruqaiya secepatnya. Resham menurut. Sujamal mengucap syukur dalam hati karena kedoknya amannya. Tanpa di atahu kalau Maham yangberdiri dibelakangnya tersenyum senang, “selamat datang di benteng Mughal, Sujamal. Istana ini telah menjadi tujuan terakhirmu dan kau harus mati sebelum meninggalkan istana ini. Tapi sebelum itu, kau akan melakukan sesuatu untukku dulu”
Ruqaiya sedang santai di kamarnya ketika Maham, Resham dan rombongan kasih mengadap. Maham berkata, “Ratu Ruqaiya, kami sudah memeriksa semua kasim. Dan ingin mempersembahkan mereka padamu.” Ruq menjawab, “silahkan.” Maham kemudian memanggil para kasim agar datang. Di depan para kasim Ruq bertanya pada Maham apakah identitas mereka sudah diperiksa? maham mengiyakan. Ruq kemudian meminta para kasim memperkenalkan diri dan menyebutkan keahlian masing-masing dari mereka.
Ketika tiba giliran Sujamal, Maham menyuruh Ruqaiya memperhatikan dia. Ruq menatap Sujamal dan berkat akalau dia terlalu tampan untuk menjadi kasim. Sujamal dengan genit berkata kalau dia sangat suka merawat diri. Maham memberitahu Ruq kalau namanya adalah Dilawar Khan, “dia ahli merawat wanita hamil dan bayi.Dia bidan yang baik.” Ruqqaiya menyahut, “bagu ssekali, kalau begitu antarkan dia ke tempat Bakshi bano. Maham setuju. Sambil tersenyum licik maham berkata, “sekarang apa yang akan di lakukan Ratu Jodha? Aku ajab membuka kedok penpu ini. AKu akan membereskan Ratu Jodha dan Sujamal sekaligus.” Maham kemudian menyuruh Resham membawa para Kasim ke tempat yang telah di tentukan. Khusus untuk DIlawar, maham sendiri yang akan megantarnya.
Maham membawa Dilawar ke bakshi bano. Setelah basa basi sebentar maham menyuruh DIlawar masuk dan memperkenalkanny apada Bakshi Bano, “dia Dilawar khan. Di apintar mengurus bayi dan wanita hamil.” Bakshi bano tersenyum senang dan memuji Dilawar, “baru kali ini aku melihat kasim yang sangat cantik.” SUjamal mengucapkan terima kasih dan berkata kalau dia mendapat banyak oenghargaan setelah datang ke istana Mughal. Maham menyela, “kau belum melihat semuanya DIlawar Khan. kau harus melihat apa yang bisa terjadi di harem.” Dilawar Khan melirik Maham sambil tersenyum.
Jodha sedang berjalan di iringi Moti dan Hoshiyar ketika dia berpapasan dengan Jalal. Jodha terpikir untuk menemuinya dan menjernihkan semua salah paham diantara mereka. Jodha memberi salam, tapi Jalal tak menghiraukannya. Jodha terlihat bingung dan heran. Jalal terus saja berjalan dan memanggil Hoshiyar. Sambil melirik kearah Jodha Jalal meminta Hoshiyar agar memberitahu Ruqaiya kalau dia ingin menghabiskan malam ini bersamanya. Hoshiyar mengangguk dan segera pergi. Jodha yang mendengar itu, terlihat terluka dan cemburu. Tanpa menyapa Jodha, Jalal berlalu begitu saja. Jodha menatap kepergiannya dengan hati yang terluka….Sinopsis Jodha Akbar episode 203