Sinopsis Ashoka Samrat episode 52 by Jonathan bay. Radhagupta bertanya pada Chanakya kenapa dia mengamati peta istana baru? Chanakya mengatakan kalau Yunani sangat pintar, “beberapa tahu lalu, Yunani ingin memenangkan kota Trinagar. Odisius memimpinpasukan Yunani. Dia melakukan konspirasi dengan memabuat patung kuda yang sangat besar. Di amenyembunyikan prajurit di dalam patung itu. Orang Trinagar berpikir kalau bangsa Yunani sudah pergi. Mereka membawa patung kuda itu kedalam kota. Ketika perhatian mereka teralihkan, pasukan Yunani menyerbu Trinagar dan memenanginya. Jika mereka bisa menang dengan menggunakan oatung, lalu apa yang akan mereka lalukan dengan membuat istana batu? Ini kospirasi yang sangat besar. Kita harus memasang mata pada kontruksi istana. Dan memahami rencana mereka.”
Raja ji berkata pada Helena, kalau mereka hany apunya waktu 3 bulan untuk membangun istana, “di mana Seleucus? Bagaimana kalau rencana kita gagal?” helena balik bertanya, “kenapa anda meragu? Seleucus akan berada di sini tak lama lagi. Sambil menunggu saat itu, katakan padaku tentang istana baru ini.” rajajiraj berkat akalau mereka harus melihat petanya. Helena melihat peta. rajaji menjelaskan kalau ada 2 pintu masuk yang tidak tercantum di peta, “ketika ada upacara setelah pernikahan, kita semua akan meninggalkan istana dari pintu rahasia iu.” Helena menyambung, “..lalu kita tutup semua pintu rapat-rapat sehingga tak ada seorang pun yang bisa keluar dari sana. Kita akan membakar seluruh tempat itu, seluruh keluarga maurya akan mati sekaligus. Lalu Justin akan menjadi raja…” Mereka berdua kemudian tertawa senang.
Charu bercengkrama dengan Ahenkara. Aakramak mengabarkan kalau Sushim dan Siamak berada di urutan 1 dan 2 di kompetisi. Bindu mengangguk. Justin berbincang-bincang dengan Agnisika. Agnisika memberitahu Justin kalau hobbynya adalah bermain pedang. Justin tersenyum heran, “aku tidak menyangka kau bisa bermain pedang juga.” Agni tersenyum, “akan menyenangkan kalau kita bisa bermain pedang bersama suatu hari nanti..” Noor menyela diantara mereka, “aku juga suka bermain pedang, dan akan sangat senang kalau bisa bermain pedang denganmu.” Agnisika tersenyum, “aku tidak suka kalah.” Noor menyahut cepat, “aku juga tidak suka kalau orang lain menang.”
Justin menatap Noor dengan jengah danbertanya, “apakah ada sesuatu yang penting?” Noor menjawab, “sejak agnisika datang ke sini, kau tidak kosentrasi pada apapun. Lihatlah itu!” Noor menunjuk cangkir anggur Justin yang kosong. Noor kemudian bertepuk tangan, pelayan datang, dia memesan minuman untuk Justin. Agni menatap Justin. Justin terlihat bingung dan salah tingkah. Khorasan datang. Noor tidak melihat Khorasan. Noor berkata pada Agni sambil menatap Justin, “pangeran Justin selalu peduli padaku, tapi setelah kau datang, dia tidak peduli pada apapun. Jadi aku pikir untuk memperhatikannya.” Justin tidak menjawab. Melihat kekikukan Justin, Agnisika mengajaknya peri, “kita peri?” Justin mengangguk, “tentu saja.” lalu tanpa berkata apa-apa pada Noor Justin dan Agni peri meninggalkannya. Noor terlihat dongkokl.
Khorasan menghampiri Noor dan mencekal lengannya, “Noor, kenapa kau mencari Justin? Jangan bermain-main dnegan masa depan Siamak. Jangan memaksaku untuk mengambil tindakan yang akan kau sesali..” Bindu melihat ketegangan antara ayah dan anak itu lalu bertanya, “apa yang terjadi?” Khorasan mengalihkan perhatian Bindu dengan menajawab, “Noor memberitahuku kalau Siamak ingin memenangkan kompetisi ini untuk mengesankan dirimu.” Bindu menjawab, “kemenangan tidak akan membuatku terkesan. Mereka semua anakku. Kemenangan dan kekalahan mereka tidak mempengaruhiku. Chanakya datang dan memberitahu Bindu kalau Ashok tertinggal di belakang dan sepertinya sulit baginya untuk menyelesaikan tugas.
Di arena Ashok berkata kalau dirinya akan melakukan apapun untuk bisa menyelesaikan tugas. Petugas menyodorkan hidangan pada Ashok. Ashok mengambil hidangan yang di tawarkan dan memakannya. Petugas kemudian memberitahu Ashok kalau mangkoknya sudah penuh.
Siamak tiba di garis finish berikutnya. Lokasinya di tepi danau. Siamak berdiri di depan petugas menunggu tugas selanjutnya. Petugas memberitahu Siamakk kalau tugas selanjutnya adalah dia harus melintasi danau dengan bantuan tali yang mengantung di atasnya, “jika anda sampai terjatuh, maka buaya liar akan memangsa anda.” Siamak terlihat sedikit gentar. Sushim datang, siamak merasa heran, “bagaimana anda bisa datang lebih dulu dari yang lainnya?” Sushim selalu bisa memberikan alasan yang membuat Siamak kesal tapi tak bisa berbuat apa-apa. Sushim melihat tali dan buaya di sungai. Dia melirik Siamak dan bergegas ke tepi danau untuk melakukan tugasnya. Dan dia berhasil melintasi sungai tanpa masalah. Begitu sampai di seberang, Sushim segera mengerat tali dengan belatinya tapi tidak sampai putus. Sushim sambil tersenyum licik berkata, “tali akan bisa menanggung tubuh siamak, tapi akan putus ketika Ashok melintasinya.” Saat Sushim berbalik, dia tertegun ketika melihat petugas melihat dan mendengar ulahnya. Petugas menatap Sushim, Sushim terlihat tegang. Apalagi saat petugas melihat belati di pinggangnya. namun rupanya si petugas bukan orang jujur. Dia menjilat Sushim, sehingga Sushim tersenyum senang dan peri untuk melanjutkan tugasnya.
Siamakpun melakukan tugasnya dan tiba di seberang sungai dengan selamat. Giliran Ashokpun tiba. Petugas tersenyum melihat Ashok melintasi tali. Ashok melakukannya dengan sangat hati-hati. Buaya-buaya di bawah menatapnya dengan moncong terbukan dan geraman liar. Ashok tanpa gentar sedikitpun terus berusahan agar segera tiba di seberang. Tapi tali yang di kerat Sushim mulai bekerja dan menunjukan hasilnya. Ashok teringat ucapan Achari Aakramak dan termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya. Saat dia menarik tali, talipun putus. Ashok mencoba bergantungan tapi hanya sementara sebelum akhirnya dia jatuh ke dalam sungai yang penuh dengan buaya itu.
Sushim dan Siamak berlomba untuk tiba di garis finish. Keduanya berlari berdampingan. Siamak begitu fokus pada larinya hingga dia tidak melihat saat kaki Sushim menjegalnya hingga jatuh. Siamak menatap Sushim yang menyerigai senang. Siamak sangat geram. Sushim melanjutkan larinya dan berhasil melewati garis finish terlebih dahulu dari semua peserta. Charu terlihat sangat gembira. Ahenkara mengucapkan selamat padanya. Siamakpun tiba di garis finish. Charu dengan nada menyindir berkata, “setidaknya Siamak akhirnya tiba di hgaris finish juga.” Chanakya terlihat heran, dia tidak melihat Ashok. Bindu juga menanyakan tentang teman-temannya pada Sushimd an Siamak. lalu satu persatu peserta tiba di garis finish. tapi Ashok tidak juga terlihat. Charu berkata kalau mereka sudah saatnya Bindu mengumumkan pemenangnya, karena tidak semua siswa peserta akan tiba di garis finish di wajtu yang di tetapkan setelah ini. Aakramak berkata kalau waktu masih tersisa banyak. Bindu menanyakan Ashok. Helena dengan heran menegur Bindu, “kenapa kau memikirkan dia?” Bindu merasa Ashok dalam masalah. Seorang tentara datang dan memberitahu Aakramak tentang Ashok. Lalu Aaakramak memberitahu Bindu dan semua orang kalau Ashok jatuh kedalam danau yang penuh buaya liar itu. Semua yang mendengar terkejut
Siamak dan Sushim berjalan melewati garis finish, Sushim mendorong Siamak dan melarikan diri. Siamak marah, Sushim datang kembali ke istana dan melintasi garis finish, Ahenkara mengucapkan selamat kepadanya, maka Siamak datang dan melewati garis, Charu mengatakan minimal Siamak datang 2, Sun Tzu mencari Ashok, bindu bertanya bagaimana siswa lain, teman Sushim datang 3 , semua siswa melewati garis finish tapi Ashok belum datang, charu mengatakan waktu menyelesaikan, saya tidak berpikir setiap siswa bisa datang sekarang, sehingga mengumumkan Sushim pertama dalam tugas ini, Aakramak mengatakan waktu yang tersisa, Bindu bertanya apa tentang Ashok? Helena mengatakan mengapa Anda berpikir tentang dia? Bindu mengatakan saya merasa Ashok dalam masalah, tentara datang dan memberitahu Aakramak, Aakramak mengatakan Bindu yang Ashok jatuh danau yang memiliki buaya, semua terkejut…. hanya Sushim yang tersenyum senang. … Sinopsis Ashoka Samrat episode 53 by Jonathan bay.