Sinopsis Ashoka Samrat episode 110 by Mey Lest. Sidang pegadilan Raja Ji Raj sedang berlangsung di istana Magadha. Helena meminta Raja Ji Raj mengatakan kebenarannya, “kenapa anda terdiam? Apakah kau pikir setelah mengatakan kebenarannya , kau dan anakmu akan mendapatkan hukuman mati? Aku, atas nama samrat meyakinkan anda bahwa jika anda memberitahu kami kebenarannya maka anak mu akans elamat. Tidak mengatakan yang sebenarnya, maka samrat akan melakukan keadilan. Puterimu tidak memiliki kesalahan dalan semua ini sehingga samrat Bindusara akan membebaskan puterimu Ahenkara. Tapi anda harus mengatakan kebenaran demi keselamatannya.” Raja Ji setelah berpikir menyahut, “samrat telah bersikap adil pada puteriku, karena itu aku akan mengatakan yang sebenarnya. Konspirator semua ini adalah orang yang ingin mengambil tahta darimu dan menyerahkannya pada orang yang dia pikir lebih layak.” Bindu dengan rasa ingin tahu menyuruh raja Ji Raj menyebutkan namanya, “katakan siapa dia!” Raja Ji melirik Chanakya, “anda mempercayainya dengan membabibuta. Jika kukatakan namanya, anda tidak akan percaya.” Bindu memaksa. Raja Ji menuding Chanakya dan berkata, “dia tak lain dan tak bukan adalah Achari Chanakya!” Semua orang tertegun kaget. Tapi Chanakya tidak terlihat terkejut. Ashoka dan Aakramak serta semua menatap Chanakya dengan tatapan tak percaya. Bindu dengan marah membentak Raja Ji Raj, “apakah kau sadar dengan apa yang kau katakan? Kau tahu menuduh achari Chanakya sama dengan mengkhianati Magadha.” Raja Ji menjawab, “aku sudah di vonis mati, untuk apa aku berdusta?” Bindu terlihat geram, “tak seorangpun akan percaya padamu!” Raja Ji menyahut, “aku sudah berkata sebelumnya kalau anda tidak akan percaya padaku karena anda mempercayai achari Chanakya secara membabi buta.”
Helena setuju dengan perkataan Raja Ji Raj dan memojokan Bindusara, “jika Raja Ji sudah mengatakan nama Chanakya sebagai pelakunya, bagaimana anda bisa bersikap tidak adil, samrat? Anda harus bersikap sama seperti yang lain. Aku sudah mengingatkan anda tentang achari sebelumnya dan anda tidak percaya padaku. Aku tidak punya bukti yang menentangnya sehingga dia selamat. Tapi kali ini kita punya saksi untuk pertama kalinya.”
Bindu terlihat bingung, “aku setuju dengan apa yang anda katakan bahwa keadilan harus sama untuk semua orang. Tapi aku tahu ketika semua ini terjadi, achari Chanakya sedang di culik. Ini membuktikan kalau dia tidak bersalah.” Justin menyela, “tapi siapa yang mengatakan padamu tentang penculikan itu? Achari sendiri dan …juga mir Khorasan.” Khorasan menjawab, “ya. Tapi aku mengatakan dengan marah.” Justin berkata lagi, “achari Chanakya membuatmu mencurigai semua orang kecuali dirinya. Dia mencurigai Mir Khorasan juga. Aku setuju kalau achari Chanakya curiga tentang istana baru, tapi kenapa dia tidak mencari tahu? Dia punya banyak mata-mata yang bisa menemukan hal-hala sekecil apapun. Lalu bagaimana konspirasi besar seperti itu tidak di ketahuinya? Istana di buat dengan batu bata yang mudah terbakar dan Chanakya hanya diam saja melihat itu. Ini membuktikan akan keterlibatkannya dan mengapa raja Ji Raj menyebut namanya.” Chanakya hanya diam, tidak tegang, gusar ataupun panik. Ashok yang melihat sikapnya menjadi heran dan membatin, “kenapa achari Chanakya hanya diam mendengarkan semua ini?”
Bindu masih menyangkal Raja Ji Raj, “aku tidak percaya pada siapapun dan juga tidak percaya pada Raja ini. Dia telah berohong sebelumnya dan pasti juga berbohong sekarang.” Raja Ji menantang, “jika kutunjukan buktinya apakah anda akan percaya?” Bindu menyuruhnya menunjukan bukti itu. Pegawal segera melepas rantai di tangan raja Ji. Raja Ji menyentuh liontinnya dan membuka penutupnya. Dia mengeluarkan lipatan kecil kertas yang membuat semua orang penasaran. Raja Ji memberikan kertas itu pada pengawal. Khorasan memerintahkan pengawal memberikan itu pada Bindu. Raja Ji melirik Justin. Bindu mebuka lipatan kertas itu, membaca isinya dan melihat logo Chanakya tertera di sana. Bindu menatap Chanakya yang dengan tenang balas menatap kearahnya.
Raja Ji Raj menjelaskan kalau itu adalah pesan yang dikirimkan Chanakya padanya, “ada stempelnya disana. Aku ragu Chanakya akan mengkhianati aku, jadi aku menyimpannya.” Radha ingat ketika dia mencari stempel chanakya dan tidak menemukannya. Bindu vertanya pada Chanakya dengan penuh hormat, “achari, apakah anda ingin mengatakan sesuatu?” Chanakya menjawab dengan tenang, “raja Ji mengatakan yang sebenarnya.” Semua orang tertegun mendengarnya. Chanakya melanjutkan, “bukti telah di berikan padamu. Anda harus menyelidikinya. Jangan berpikir siapa aku, lihat aku sebagai penjahat saja.” Bindu dengan rasa penasaran memutuskan kalau dirinya menyuruh agar kasus ini di selidiki dengan lebih mendalam, “perdana menteri Khalatak dan achari Aakramak yang akan melakukannya. Achari akan menjalani tahanan rumah. Jika beliau tebrukti bersalah, dia akan diumumkan sebagai pengkhianat bersama Raja Ji Raj…” Bindu meminta mereka melakukan penyelidikan dengan segera.
Bindu dan Chanakya duduk berhadapan di sebuah ruangan. Bindu dengan heran bertanya, “achari, bagaimana anda bisa tahu kalau Raja Ji Raj akan menyebut nama anda?” Chanakya menjawab, “musuh yang terlibat dengan Raja Ji Raj ingin menyelamatkan diri sekaligus menjebak orang yang merintangi jalan mereka..” Bindu dengan rasa ingin tahu bertanya, “aku merasa anda tahu siapa mereka..” Chanakya mengatakan kalau dirinya tidak punya bukti. Bindu bertanya, “lalau bagaimana anda akan mendapatkannya?” Chanakya mengatakan kalau musuh sedang kebingungan sekarang. Mereka akan melakukan beberapa kesalahan dalam proses untuk menyelamatkan diri dari semua ini dan aku akan datang untuk menangkap mereka.”
Aakramak memberitahu Radhagupta kalau mereka harus memperlakukan Chanakya sebagai penghianat mulai sekarang. Radhagupta terlihat keberatan, “achari Chanakya selalu melayani Magadha, hanya karena tuduhan sebagai pengkhianat, kita tidak boleh memperlakukannya sebagai pengkhianat.” Perdana menteri menyahut, “kita tidak boleh percaya secara membabi buta pada siapa saja. Ada bukti yang menentang achari Chanakya. Kita harus segera menyelidikinya.” Bindu datang dan menyuruh mereka semua menyelidiki kasus itu dengan cepat. Perdana menteri berjanji akan melakukan yang terbaik yang bisa lakukan.
Nikator memberitahu Helena dan Justin kalau mereka belum aman, “achari Chanakya menerima tuduhan itu, artinya dia punya rencana. Chanakya tidak boleh mendapatkan Vrahmir…” Nikator lalu meminta Justin untuk mengawasi Vrahmir.
Chanakya memberitahu Ashoka kalau Vrahmir yang telah membuat pintu rahasia di istana baru, ‘dia tahu tentang konspirasi itu. Tapi sebelum kita dapat menanyainya, dia telah melarikan diri dan aku tidak tahu di mana dia sekarang. Tapi dia bisa membantu kita. Dia juga merupakan ancama bagi musuh sehingga mereka pasti sedang berencana untuk membunuhnya. Sebelum musuh melakukan sesuatu, kita harus menemukannya.” Ashok menyahut, “kalau Vrahmir begitu penting untuk melindungi anda dan Magadha, maka aku akan menemukannya dengan cara apapun!”.. Sinopsis Ashoka Samrat episode 111 by Sally Diandra