Keledai, Rubah dan Singa by Meysha Lestari. Keledai dan Rubah menjalin pertemanan yang sangat erat. Mereka saling percaya satu sama lain. Suatu hari, keduanya memutuskan pergi ke hutan untuk berburu dan mencari makan. Demi keamanan bersama, keduanya berjanji untuk saling melindungi.
Belum jauh mereka memasuki hutan, mereka berpapasan dengan seekor singa. Singa dengan ganas menatap keledai dan rubah bergantian, seperi sedang menimbang, yang mana akan di sergapnya duluan. Melihat tatapan singa yang tajam dan aumannya yang menakutkan, Keledai langsung gemetar ketakutan. Tapi Rubah yang cerdik segera berpikir mencari akal.
Rubah dengan wajah menyakinkan mendekati Keledai dan berisik, “jangan takut, teman. Kau diam saja di sini, aku akan bicara dengan singa untuk berunding. Aku yakin dengan kecerdikanku, dia akan terperdaya.” Keledai mengangguk pasrah.
Rubah kemudian mendekati singa dan mengajaknya pergi ke tempat yang agak jauh dari keledai. Singa dengan tatapan tertarik menurut. Rubah menawarkan diri akan membantu singa menangkap keledai asal mau berjanji tidak akan menyakiti dirinya. Singa terdiam seperti berpikir. Lalu dia mengangguk setuju.
Rubah kemudian mengajak Keledai pergi kesebuah tempat yang ada jebakannya. Jebakan itu berubah sebuah lubang yang sangat dalam milik pemburu yang telah di lupakan. Rubah tahu tempat itu karena dirinya dulu pernah terjebak dan terjatuh kedalamnya. Rubah memberitahu Keledai kalau dirinya akan menjebak singa agar masuk kedalam lubang itu. Dia meminta kesediaan Keledai agar masuk kedalam lubang untuk di jadikan umpan. Merasa kalau usul Rubah sangat cemerlang, tanpa di minta dua kali, Keledai segera menjatuhkan diri kedalam lubang. Dengan wajah puas, rubah menyuruh Keledai menunggu, karena dirinya akan membawa singa mendekati lubang itu.
Merasa yakin kalau rencananya berhasil, Rubah membawa singa melihat lubang tempat keledai menunggu. Singa melihat ke dalam lubang dan menyerigai. Dia senang karena tanpa susah payah, dia telah berhasil memerangkap mangsanya. Keledai pasti akan menjadi santapannya. Tapi… singa melirik rubah yang juga tersenyum puas karena merasa telah berbuat hal yang cerdik. Dia yakin kalau kini singa tidak akan menyakitinya setelah mendapatkan keledai. Lalu dengan penuh percaya diri, dia mengucapkan selamat makan pada singa dan berbalik pergi.
Tapi belum jauh Rubah melangkah, Singa segera menyergap punggungnya. Rubah berteriak-teriak kesakitan. Tanpa memebri kesempatan singa segera membunuh dan menyantap rubah. Sambil melirik Keledai yang sedang menunggu gilirannya..
Rubah yang merasa cerdik itu terperangkap oleh kecerdikannya sendiri karena mempercayai musuhnya. Itu adalah hukum karma yang pantas di terima Rubah karena telah mengkhianati temannya.