Sinopsis The North Wind Blows karya Anne Hepple by Meysha Lestari. The North Wind Blows atau Tiupan Angin Utara karya Anne Hepple berkisah tentang seorang gadis bernama Hetha Renny Montrose seorang Scotladia yang terpaksa terlibat polemik tentang status kewarganegaraannya setelah ibunya menikahi seorang Austrian bernama Fischer dan mengganti nama Hetha dari Hetha Montrose menjadi Hetha Fischer. Semula pergantian nama itu itu terlihat sebagai sesuatu yang baik, karena Mr Fischer adalah seorang ayah tiri yang baik dan melindungi, tapi ketika perang antara Ingris melawan German dan Austria, hal tersebut menjadi bumeran bagi Hetha, karena identitasnya sebagai keturunan seorang Scotland menjadi di pertanyakan. Karena namanya, dia menjadi kejaran pihak berwajib karena di sangka mata-mata Austria. Demi melindungi Hetha, ibunya yang Janda setelah kematian Mr Fischer menikahi seorang Vicar, pimpinan sebuah gereja yang juga merupakan tuan tanah, Mr Crockett yang juga seorang duda dengan 3 anak gadis. Mr Crockett sangat baik, dia mengerti posisi Hetha dan ingin melindunginya. Tapi mengetahui kalau Mr Crockett memiliki 3 orang anak gadis sebaya dirinya, Hetha menjadi pesimis danmenolak untuk tinggal bersama bersama ibunya di rumah suami barunya. Hetha lebih memilih menjadi buruh di sebuah perkebunan milik Keluarga Drummond of Hawkshill.
Demi janjinya pada sang ibu, sebelum dia pergi ke perkebunan Drummond, Heth menyempatkan diri mengunjungi rumah keluarga baru ibunya. Saat itu, di rumah tersebut hanya ada 3 anak gadisnya, karena Mr & Mrs Crockett sedang pergi berbulan madu. Dalam rangka menyambut Heth, ketiga gadis Crockett mengadakan pertemuan keluarga untuk membahas tentang sambutan yang bagaimana yang akan mereka berikan pada saudara tiri mereka. Mereka ingin terlihat ramah, baik dan terhormat di mata Heth untuk mengintimidasinya. Mereka akan bersikap resmi terhadapanya, tapi ketika mereka telah berhadapan dengan Heth dan melihat kesederhanaan gadis itu, mereka jadi bingung dan salah tingkah sendiri. Semua rencana yang mereka susun menjadi porak-poranda. Mereka sama sekali tidak menyangka kalau saudara tiri yang ingin mereka tolak dengan hormat ternyata seorang gadis yang sederhana dan bersahaja dengan tutur kata lembut, dengan bahasa inggris sempurna tanpa cela. Dia lebih terlihat seperti kucing manis yang wajib di sayangi daripada musuh yang harus di singkirkan. Tapi sayang ketika mereka menyadari itu, Heth sudah kabur pergi. Ketiga gadis Crockett menatap kepergian Heth dengan hati sedih dan penuh penyesalan…
Merasa lega terbebas dari Crockett bersaudara, Heth tiba di perkebunan keluarga Drummond of Hawkshill di mana dia bertemu dengan Drem Drummond yang terlihat tidak suka dengan kehadirannya di sana. tapi Mrs Drummond, ibu tiri Drem menekankan kalau Drem tidak akan menggangunya dan Heth hanya bekerja untuknya. Drem mempunyai tiga saudara tiri, yang masing-masing punya andil di perkebun itu. Ada Jed, Miriam dan Cyril. masing-masing punya tugas sendiri di perkebunan itu. Tapi dengan kehadiran Heth, mereka sering meningalkan kewajibannya dan membebankan tugasnya itu pada Heth. Melihat itu, Drem tidak terima dan memarahi adik-adik tirinya. Meskipun Heth mengatakan kalau dirinya tidak keberatan membantu mereka.
Di sela-sela kesibukannya, Heth menyempatkan diri menulis surat pada ibu dan ketiga saudara tirinya, menjelaskan betapa janggal situasi yang mereka hadapai waktu itu. Ketiga saudara tirinya sangat senang menerima surat Heth, dan memberitahu Mrs Crocket ibu tiri mereka tentang situasi yang mereka hadapi saat pertama kali berjumpa dengan Heth. Bukannya marah, mrs Crockket yang humoris, malah tertawa geli. Sekejap saja, Mrs Crockket segera dapat mengambil hati ketiga anak tirinya dan terlibat langsung dengan kehidupan mereka. Mrs Crockket melihat bakat menulis dalam diri Ellen dan membantunya mendapatkan meja tulis yang cocok dan serasi dengan minatnya tersebut. Begitu juga dengan Tommy dan Elisabeth. Sehingga membuat ketiga gadis itu merasa beruntung karena mempunyai ibu diri sebaik dirinya. Dan merasa menyesal karena saudara tiri mereka yang pasti sangat menyenangkan tidak hadir bersama mereka.
Waktu berlalu, dan Mrs Dtummond menyuruh Heth berlibur ke rumah keluarga ibunya di Vicarage. Heth dengan senang hati pergi kesana. Ibunya, ketiga saudara tirinya menyambut heth dengan suka cita. banyka yang Heth lakukan di sana, hingga saat kembali ke Hawashill pun tiba. Setelah terlantar di stasiun menanti jemputan, Heth akhirnya nekat berangkat sendiri ke Hawkshill karena menduga Mrs Drummond lupa mengirim jemputan untuknya. Alangkah terkejutnya Heth saat dia tiba di rumah keluarga Drummond, rumah itu terlihat kosong danhanya ada Drem yang menyambutnya dengan wajah terheran-heran. Daru keterangan Drem, tahula Heth kalau Mrs Drummond dan anak-anaknya telah pindah dari perkebunan Drummonda karena Drem menolak menjual perkebunan itu pada mereka. Semua aset di perkebunan itu telah di bawa semua, kecuali seekor kuda yang sedang sakit. Drem telah menjadi bangkrut, karena semua aset perkebunan itu adalah milik Mrs Drummond. Mendengar cerita Drem, Heth jatuh iba, dia bertekad membantu Drem menjalankan perkebunannya. Tapi Drem tidak punya modal. Heth menawarkan kalung mutiara yang ada di lehernya sebagai modal. Dan Drem menawarkan Heth sebuah pernikahan sebagai imbalannya untuk menghindarkan Heth dari kejaran polisi. Keduanya pun bersepakat.
Pernikahan mereka berlangsung di rumah keluarga Crockett tanpa ada yang tahu kalau itu pernikahan pura-pura. Pada Heth, mereka semua mengatakan kalau mereka melihat betapa Drem sangat mencintai Heth. tapi Heth merasa sangsi, karena pernikahan mereka adalah kesepakatan yang saling menguntungkan belaka. Tapi dia tidak mengatakan kebenaran itu pada ibu dan saudara-saudara tirinya, Heth merasa kalau itu hanya akan menjadi rahasianya saja.
Setelah menjadi Mrs Drummond, Heth tinggal di perkebunan Drummond sebagai nyonya rumah dan sibuk mengurus perkebunan seperti biasa, meski dengan modal pas-pasan. Perlahan tapi pasti, dengan uang yang di dapat dari penjualan butiran Mutiara milik Heth, Drem mengisi perkebunannya dengan binatang ternak. Keduanya salinmg bahu membahu dan bekerja sama mengusahakan perkebunan hingga berhasil. Kesibukan membuat mereka lupa tentang masalah pribadi mereka. Mereka menjadi semakin dekat dan saling menyukai tanpa di sadari.
Heth bahkan merasa cemburu dengan kedekatan Violet dan Drem. Apalagi Violet selalu berusaha memberitahu Heth betapa dia sangat dekat dengan Drem dan Drem menikahi Heth karena iba. Heth merasa sedih, kecewa tapi memendam perasaannya dengan rapat-rapat.
Drem yang melihat perubahan sikap Heth menjadi bertanya-tanya dan mencurigai sesuatu, apalagi ketika dia mandapat kabar dari tetangga kalau mereka sering melihat nyala lampu di cottage bekas tampat tingal heth dulu. Drem menduga Heth telah menyembunyikan mata-mata Austria. Padahal sebenarnya Heth hanya menyembunyikan Cyril yang sedang kabur dari rumah. Kecemburuan Drem semakin terlihat nyata ketika dia mengetahui kalau ada seorang pria mencari-cari heth. Pria itu adalah teman masa kecil Heth yang datang untuk mengantarkan dokumen pribadinya. Dengan menahan geram, Drem melabrak Heth, meminta heth menjelaskan segala kebohongannya pada Drem. Merasa di curigai, Heth dengan sedih kabur meninggalkan Drem. Drem dengan panik setengah mati, berusaha menemukan Heth dan memaksanya kembali ke perkebunan bersamanya.
Dalam keadaan emosi, keduanya saling mengungkapkan perasaannya masing-masing. Semua pertanyaan dan rahasia yang mereka sembunyikan pun terungkap. Tentang Drem yang tidak pernah menyukai violet atau tentang Heth yang sering pergi diam-diam untuk membeli Domba yang akan dia berikan pad Drem sebagai kado ulang tahunnya. Atau tentang Cyril yang menyembunyikan diri di cotagge karena kabur dari rumahnya dan takut pada Drem…
Akhirnya setelah tidak ada lagi ganjalan dan rahasia, Heth dan Drem berjanji untuk memulai kehidupan rumah tangga yang sebenarnya… dan menikmati malam pertama mereka…yang selalu mereka impikan tapi tak pernah berani di utarakan. Bersama hembusan angin utara… mereka pun berbahagia pad aakhirnya.