Sinopsis Ashoka Samrat episode 216 by Sally Diandra. Di kerajaan Magadha, Bindusara meminta Sushima untuk bersiap menuju ke Takshshila karena sudah banyak penundaan yang terjadi, Khalatak mencoba untuk mengatakan sesuatu yang menentang Bindusara namun Chanakya tidak membiarkan Khalatak mengungkapkan keberatannya “Jika orang orang di Takshshila tahu mengenai penyerangan yang baru baru terjadi disini maka itu akan sulit untuk mengendalikan mereka kembali” ujar Chanakya, Sushima langsung menyarankan agar Ashoka saja yang berangkat kesana “Saat inilah waktunya untuk kamu menunjukkan rasa cintamu pada tanah air dan bukan untuk saudaramu, inilah waktunya untuk mengambil keputusan yang tepat dan meningkatkan tanggung jawabmu dihadapan tanah airmu, kamu telah membuat banyak kesalahan sampai hari ini, kamu harus belajar dari mereka, kamu telah mendapatkan pengalaman dari ayahmu dan sekolahmu, kamu adalah orang yang terbaik yang pergi ke Takshshila, Ashoka tidak memiliki pengalaman, aku akan menyarankan namanya hanya jika dia memiliki pengalaman” Bindusara mendukung Chanakya “Bersiaplah, Sushima ,,, untuk pergi ke Takshshila, Magadha membutuhkanmu, Sushima” semua orang meninggalkan ruangan itu kecuali Sushima dan Khalatak “Chanakya telah menyelamatkan Ashoka di depan matamu sendiri ! itu membuktikan kalau kamu itu tidak ada apa apanya didepan Chanakya, kamu hanya bisa diam berdiri dimanapun dia berada, aku juga pasti akan mendapatkan penghinaan seperti kamu jika aku mengikuti langkahmu, suatu hari aku mungkin saja bisa tunduk di depan Ashoka, seperti yang kamu lakukan sebelumnya didepan Chanakya, ini adalah kesalahan terbesar dalam hidupku dengan mempercayai kamu, aku sangat tahu bagaimana memperbaikinya, jika kamu gagal mencegah aku pergi ke Takshshila maka aku akan memastikan kalau kamu tidak akan pergi kemanapun !” ancam Sushima
Di kamar Helena, salah seorang pelayannya memberikan sesuatu “Benda ini ditemukan di sebelah pesuruhmu tapi dia tidak ada disana” Helena sangat yakin kalau Chanakya ada dibelakang semua ini ”Jika dia menemukan surat itu maka aku harus melakukan sesuatu sebelum semuanya berantakan !” ujar Helena
Chanakya sedang menunggu Khalatak di kamarnya “Aku tidak pernah berfikir kalau aku tidak menghormati kamu jika aku melawan pendapatmu, aku selalu menilainya kalau itu sangatlah penting untuk kamu untuk menjaga kehormatan Magadha secara utuh, tapi aku telah membuktikan sebuah kesalahan hari ini” ujar Chanakya tenang “Tolong jelaskan maksudmu, Chanakya” kemudian Chanakya menyebut nama Purshottam “Aku mempunyai setiap rincian informasi tentang dirinya” Khalatak nampak terkejut “Uang itu diambil dari harta kekayaan kerajaan Magadha untuk membantu para pengungsi tapi pada kenyataannya uang itu tidak pernah sampai pada mereka, apa rencananya ? Kenapa kamu mendukung dia ? Aku mempunyai contoh bukti untuk membuktikannya” Khalatak tercengang dan berkata “Chanakya, aku memang selalu cemburu sama kamu, aku ingin mendapatkan penghormatan yang sama seperti kamu, aku ingin sehebat dirimu, aku memang telah dibutakan dengan semua keinginan itu, hanya motif itu yang menjadi sangat penting bagiku, aku menipunya untuk mendapatkannya, sekarang pangeran Sushima juga telah menghina aku, mataku telah terbuka” ujar Khalatak “Aku telah mengerti kesalahanku, ini adalah kesalahan terbesarku dengan mendukung orang yang sangat egois seperti pangeran Sushima, aku telah menyebabkan sebuah ancaman terbesar untuk Magadha, aku tidak tahu jika aku pantas dimaafkan atau tidak tapi aku menyesal telah melakukannya, aku akan mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya tentang orang orang yang telah berbuat salah dan memberikan mereka hukuman” Chanakya kemudian mengulangi kembali pertanyaannya “Pangeran Sushima memang melakukan hal itu, dengan begitu dia bisa menciptakan sebuah pasukannya sendiri, kamu tahu kan Siamak telah mendapatkan dukungan dari pasukan Khurasani sementara Ashoka mempunyai kamu, Sushima merasa tidak aman, dia bisa saja memberontak untuk mengamankan tahta kerajaan dengan menggunakan uang itu” ujar Khalatak “Apakah kamu akan mengatakan hal yang sama seperti ini di hadapan Samrat Bindusara ?”, “Mungkin suatu saat nanti” ujar Khalatak “Kalau begitu aku akan memberikan kamu waktu sampai matahari terbit esok hari atau aku akan menceritakan semuanya pada Samrat Bindusara” Khalatak hanya terdiam kemudian berlalu meninggalkan Chanakya “Aku sangat berharap Ashoka bisa mendapatkan petunjuk yang bisa menentang Charumitra, aku akan mengungkap semua penjahat bersama sama di depan Samrat Bindusara” ujar Chanakya pada dirinya sendiri
Sementara itu Ashoka sudah sampai di sebuah gua yang di tunjuk oleh pria preman, Ashoka pura pura meminta bantuan pada wanita penyihir itu agar menolong ibunya “Seseorang telah melakukan ilmu hitam pada ibuku, hanya kamu yang bisa menolong aku” namun wanita penyihir itu menolaknya “Rasanya sangat tidak mungkin melakukan ilmu hitam disini, apa yang bisa aku lakukan ?” Ashoka kemudian mengulanginya lagi “Hanya kamu yang mengetahui siapa yang melakukannya, jika kamu tidak membantu aku maka kamu akan dihukum !” ujar Ashok lantang, namun wanita penyihir itu tetap menolak untuk melakukan sesuatu, Ashoka kemudian mendorongnya dan memegang belatinya didekatkan pada leher di perempuan penyihir “Katakan padaku nama orang tersebut jika bukan kamu pelakunya ! Siapa yang ingin menyakiti ibuku ?” ujar Ashoka
Di kerajaan Magadha, Khalatak langsung masuk ke kamar Sushima untuk mengambil sesuatu, tepat pada saat itu Sushima juga mendatangi kamarnya “Apa yang kamu lakukan disini ?” Khalatak langsung memberikan saran pada Sushima untuk pergi ke Takshshila, Sushima segera membentaknya “Apakah kamu mengkhawatirkan dirimu sendiri bukan aku ? Jika aku kehilangan ketenanganku maka kamu tahu kan apa yang akan terjadi ?” Khalatak mengangguk, Sushima menyuruhnya untuk berfikir, kemudian Khalatak mengambil sesuatu dari Sushima
Di gua tempat Ashoka berada, Ashoka meminta perempuan itu untuk melakukan suatu hal yang baik sebelum dirinya sekarat dan mati “Katakan padaku siapa nama orang yang bertanggung jawab untuk kondisi ibuku !” perempuan itu menyiramkan sesuatu di mata Ashok, dari arah luar Charumitra yang ternyata sudah berada disana langsung melemparkan belati tepat kearah perempuan penyihir itu, perempuan itupun mati sebelum dia berhasil mengatakan sesuatu pada Ashoka
Chanakya sedang memperhatikan sepotong kertas “Ini artinya Siamak adalah anaknya Justin” tiba tiba salah satu prajuritnya memberikan dia sesuatu namun pengirimnya tidak diketahui, prajurit itupun pergi, Chanakya mengeceknya, itu adalah sebuah buku, Chanakya membaca jumlah senjata yang diambil oleh Sushima dari ruang senjata “Khalatak benar, Sushima memang ingin membuat pasukannya sendiri, disini juga ada sebuah surat dari Khalatak” ujar Chanakya, surat itu berisi agar Chanakya datang ke suatu tempat sendirian
Ashoka sangat marah begitu sampai di luar karena dirinya tidak mendapatkan informasi apa apa “Chanakya telah memberikan aku tanggung jawab yang begitu besar seperti ini tapi aku gagal melaksanakannya, bagaimana aku bisa tahu tentang musuh ibuku sekarang ?” ujar Ashoka geram, pada saat yang bersamaan Chanakya telah sampai di sebuah tempat yang disebutkan di surat, Khalatak menyambutnya “Aku yakin kamu pasti akan datang, apakah kamu mengatakan pada orang lain tentang kedatanganmu kesini ?” tanya Khalatak “Aku hidup dengan kata kataku, apa yang kamu lakukan hari ini pada Magadha telah membuat aku sangat bahagia, kamu akan menerima bayaranmu untuk perbuatan baikmu yang telah kamu lakukan pada hari ini, saat Ashoka menjadi Samrat” ujar Chanakya “Kalau boleh aku tahu senjata apa yang dicuri oleh Sushima di gudang senjata” tanya Chanakya lagi “Buat apa terburu buru, Chanakya ?” Chanakya berbalik dan menatap kearah suara tersebut yang ternyata adalah Helena, rupanya disana sudah ada Charumitra, Sushima yang mengelilingi Chanakya juga Khalatak, Khalatak tertawa terbahak bahak karena dirinya berhasil membodohi Chanakaya, mereka semua mengeluarkan belati mereka masing masing, tiba tiba Helena menikam Chanakya… Sinopsis Ashoka Samrat episode 217