Sinopsis Ashoka Samrat episode 234 by MeyshaLestari. Ashoka berhasil mengalahkan para prajurit. Kaurvaki menyalahkan Ashoka karena melibatkannya dalam situasi seperti itu, “bagaimana kau bsia mencapai Taskhila sekarang?” Kaurvaki juga berusaha membebaskan diri dari prajurit yang menangkapnya. Dia kemudian berhasil bebas. Dan kedua muda mudi itupun segera melarikan diri. Tiba-tiba Ashoka teringat dengan janji yang di buatnya pada si orang tua. Dia segera bergegas ke arah yang lain. Sementara Kaurvaki melanjutkan perjalanannya.
Ashoka menggirimkan kotak yang di pesan si lelaki tua pada saudaranya. Melihat Ashoka yang kepayahan, SI pria beranjak kedapur untuk mengambilkan air. Tapi saat dia kembali, Ashoka sudah tak ada.
Ashoka belari sekencang-kencangnya untuk mencapai dermaga. Kapal sedang memuat barang. Kaurvaki menunggu kedatangan Ashoka dengan cemas. Untuk mengulur waktu, Kaurvaki menjatuhkan beberapa kotak yang sedang di muat. Siasatnya berhasil. Kaurvaki terlihat sedikit lega meski tetap cemas, “aku tidak akan bisa melakukan apa-apa kalau sampai Ashoka tidak tiba tepat waktu.” Pelaut menyuruh Kaurvaki pergi kedalam kapal, “saatnya untuk berangkat!” Kauravaki segera menaiki kapal sambil menoleh kesana-kemari mencari Ashoka. Ashoka tiba tepat waktu. Kaurvaki sangat lega setelah melihatnya. Ashoka hendak naik kekapal, tapi pelaut menyuruhnya turun, “kau belum membayarku!” Ashoka terlihat sedikit bingung. Tapi kemudian pria yang di tolong Ashoka membayar ongkosnya. Ashoka mengucapkan teima kasih pada pria itu. Si pria tua balas mengucapkan terima kasih pada Ashoka, “aku yang seharusnya berterima kasih padamu. Kau mau mengantarkan kotak kerumah saduaraku. AKu tahu kau tidak melakukannya agar mendapat uang. Karena kau menawarkan diri sebelum aku mengatakan akan membantu membayar ongkos kapal untukmu.” Si pria tua kemudian pergi. Kaurvaki menyebut Ashoka ‘pria aneh’. Kata Kaurvaki, “kau bahkan setuju meninggalkan kapal untuk membantu orang lain. Aku yakin kau bukan anak nelayan.” Ashoka juga berkata, “aku yakin kau bukan dari keluarga biksu melihat dari caramu menangani para prajurit itu. Dan lagi aku belajar semua itu dari ibuku.” Kaurvaki berkata kalau mereka impas sekarang. Ashoka mengangguk, “aku harus menjaalankan tujuanku begitu aku sampai di Takshila. Aku tahu ini akan sulit, tapi tak perduli betapa besar masalah yang akan kuhadapi tak akan bisa menghentikanku.”
Amadhya Raakshas meminta pelaut agar menambah kecepatan kapal. Dia bahkan menawarkan untuk membayar lebih banyak padanya. Ashoka mendengarnya. Pelaut setuju. Ashoka bertanya-tanya mengapa biksu begitu tergesa-gesa, “dan lagi darimana di mendapat begitu banyak uang.” Ashoka menanyai pelaut. Pelaut menyuruh Ashoka agar mengurus urusannya sendiri.
Ashoka memikirkan Mir dan Nikator, “mengapa nikator membantu Mir Khurasan? Apakah ibusuri Helena mengetahui ini?” Ashoka ingat perayaan yang di lakukan Helena, Mahamadhya, Shushim dan Charumitra beberapa saat setelah kematian Chanakya. Ashoka merasakan ada sesuatu yang hilang, “tapi apa? Aku mengerti niat Shushim dan ratu Charumitra tapi mengapa ibusuri Helena membantu mereka? Jika achari ada di sini, beliau pasti menunjukan padaku jalan yang benar. Siapa ia yang ada diantara kami yang menjadi musuh seperti yang penah kau katakan padaku?” Ashoka kemudian menatap gelangnya dan teringat ibunya. Pria yang menyukai Kaurvaki mendatangai Ashoka dan bertanya tentang gelangnya. Ashoka tidak menggubrisnya dan coba melangkah pergi. Tapi si pria memegang tanganya dengan kuat. Ashoka meminta pria itu agar melepaskan pegangannya. Si pria bertakat, “aku akan menyingkirkanmu dari jalanku hari ini. Kaurvaki bahkan tidak mau melihat aku karena dirimu.” Ashoka balas mencengkeram leher pria itu, “jika wanita tidak tertarik padamu, maka yang terbaik adalah meninggalkannya.” Pelaut datang. Si pria cepat-cepat mengarang cerita yang memberatkan Ashoka. Pelaut lalu meminta Ashoka melepas gelangnya. Ashoka menolak. Si pria berusaha menarik gelang Ashoka tapi Ashoka dengan cepat membukul pria itu. Karena perbuatannya itu, Ashoka segera di tangkap prajurit tanpa bsia melawan. Pria yang menyukai Kaurvaki tersenyum puas, dia berpikir tentang Kaurvaki, “sekarang..siapa yang akan menyelamatkannya?”
Ashoka di ikat di tiang. Kaurvaki tidak mengetahuinya. Dia sedang bergembira memikirkan kalau tak lama lagi dia akan segera tiba di Taskhila. Lamunan Kaurvaki buyar saat dia mendengar suara pintu di tutup. Pria yang menyukai dirinya sudah berdiri di dalam kamarnya. Kaurvaki berdiri dengan terkejut dan segera mengusirnya, “pergi dari sini!” Tapi si pria tidak mengubrisnya. Di amelangkah perlahan untuk mendekati kaurvaki. Kaurvaki berteriak meminta tolong. Ashoka masih terikat di tiang, “mustahil aku bisa melepaskan borgol ini. bagaimana kau bsia lepas dari ini?”
kaurvaki terus berteriak saat di pria memegang tanganya Ashoka terus mencoba untuk membebaskan diri. Si pria semakin dekat. Kaurvaki berteriak sambil menanggis menyuruh si pria pergi. Cuaca semakin memburuk. Kapal bergoyang. Si pria terjatuh hingga tak sadarkan diri setelah kepalanya terantuk pilar. Ashoka berteriak meminta tolong. Kaurvi berdiri di samping kapal. Dia hendak jatuh ketika Amadhya memenganginya disaat yang tepat. Air masuk kedalam kapal. Ashoka sangat kesulita saat coba melepaskan diri.
Orang-orang bepikir kalau tak akan ada seorangpun yang bisa keluar dari badai ini. Air kemali muncat membasahi bagian luar kapal. Kaurvaki berteriak memanggil Ashoka. Seorang teman memberitahu kalau Ashoka mukin sedang di borgol oleh para prajurit. Kaurvi meminta bantuan seseorang untuk membebaskan Ashoka. Tapi orang itu menolak. Kaurvaki lelu minta tolong pada Amadhya raakshas., “Ashoka hanya membantuku….!” Amadhya membentak Kaurvaki karena sibuk memikirkan diri sendiri, lalu dia beranjak pergi. Kaurvakimeras kalau tidak ada yang mengeri betapa penting baginya untuk tiba diTaskhila. Ashoka juga menolak membiarkanmasalh ini menghentikannya dari musinya yang sebenarnya.
DI istana Magadha, Diya bergoyang tetriup angin. Dharma sedang berdoa untuk Ashoka Bindu datang. Dharma memberitahu Bindu kalau Ashoka terlinat masalah. Bindu menyahut kalau tidak mungkin ada masalah ketika seseorang mati, “semakin cepat kau menerima kenyataan ini semakin baik. AKu telah kehilangan salah satu anakku, aku tak ingin kehilangan yang lain.” Dharma menggenggam tangan Bidusara, “aku tak tahu bagaiman membuatmu percaya kalau Ashoka masih hidup.Dia yang melangkah keluar dari kobaran api hidup-hidup begitu dia terlahir, akan keluar dari masalah apapun caranya. Ini janji ibu seorang pendekat padamu.” Dharma menyembunyikan pikirannya untuk dirinya sendiri.
Kaurvaki menemukan Ashoka dan meminta maaf padanya, “ini semua terjadi karena aku. Ashoka meminta Kaurvaki melakukan sesuatu untuk dirirnya. Kauravaki menatap kesana kemari dan akhirnya menemukan 5ongkat…. SInopsis Ashoka Samrat episode 235