Sinopsis Gangaa episode 20 by Meysha Lestari (27th March 2015/13-12-2015). Gangaa setuju untuk membantu ibu angkatnya. Pertama-tama dia si suruh untuk mencuci piring lalu membersihkan rumah. Gangaa mengerjakan semua perkerjaan itu.
Di rumah Chaturvedi, Pulkin membangunkan Sagar. Madhvi datang kekamar mereka an menyuruh mereka bangun. Agar berbohong dengan mengatakan kalau dirinya sakit demam. Madhvi memasukan termometer ke dalam mulut Sagar untuk mengukur suhu badannya. Negitu mengetahui cucu kesayangannya sakit, nenek menjadi panik. Dia menyuruh Madhvi membawakan susu kunir, tapi Niranjan menghentikannya. Setelah melihat suhu badan Sagar, Niranjan tahu kalu Sagar berbohong. Sangar terus berpura-pura sakit. Nenek terpedaya oleh kebohongannya. Nenek membentak Madhvi karena tidak mau membawakan obat untuk Sagar. Niranjan kembali menlarangnya dan memberitahu nenek kalau Sagar tidak saki, dia baik-baik saja, “kalian berdua membesar-besarkan masalah kecil tanpa alasan. Dia akan merasa malas dan lelah jika tidur larut malam.” Niranjan lalu membentak Sagar dan menyuruhnya bangun. Sagar menurut. Niranjan kemudian menyuruh nenek dan Madhvi keruang bawah. Madhvi menurut. Tapi nenek berlari kembali ke kamar Sagar dan menyuruh Sagar beristirahat.
Nenek menegur Niranjan agar tidak terlalu keras pada Sagar. Niranjang mengatakan alasannya mengapa dia beruat begitu, “kalian telah memanjakan dia. Anak-anak sehausnya sanggup menagnggung semua hal.” Madhvi mengingatkan Sagar kalau doter juga menyarankan mereka agar memberi perhatian ekstra pada Sagar. Niranjan menyahut, “aku tahu itu. Tapi aku tidak ingin kalian melakukan apapun yang di inginkan Sagar. Dia menjadi bandel. Dia suka marah-marah dan menolakk untuk makan jika kita melakukan apa yang dia mau. Ini salah! Aku berharap kalian tidak membahayakan anak kalian sendiri demi cinta seorang ibu.” Setelah berkata begitu Niranjan pergi. Nenek berguman, “ciri khas pengacara ya seperti itu. Sagar telah menjadi tidak sehat hanya dalam 1 hari saja.” Madhvi mengangguk setuju dengan pernyataan nenek, “dia merasa sendirian karena Gangaa tidak disini lagi.” Nenek merasa kesal mendengar nama Gangaa.
Sagar berdiri dibalkon dan menatap kebawah. banyak anak mondar-mandir di sekitar rumah menanti dirinya. Masing-masing dari mereka memegang layang-layang. Mereka saling bicara antara sesama anak, “kita harus mengalahkan Sagar.” Mendengar itu, Sagar segera menyembunyikan diri. Pulkit melihat kelakuan Sagar dan bertanya. Sagar memberitahu Pulkit tentang kompetisi layang-layang di mana dia merasa telah di jebak Gangaa. Pulkit mendukungnya dan menawarkan diri untuk membantu. Sagar ragu-ragu. DIa tahu Pulkit tak bisa menerbangkan layang-layang, begitu pula dirinya. Sedangkan Gangaa yang tahu bagaimana caranya telah meninggalkan rumah mereka.
Gaga sedang membersihkan debu ketika dia teringat Sagar. batin Fgangaa, “dia tidak tahu apa-apa tentang layangan. Dia tidak akan bisa menerima kalau sampai kalah.Dan lagi anak-anak nakal itu tidk akan mengampuninya kalau sampai dia kalah hari ini. Tapi bagaimana aku akan menolongnya dari sini?” Gangaa teringat nomer telpon yang di berikan Niranjan. Gangaa segera mengambil nomor itu dan menelpon Niranjan.
Niranjan sendiri yang mengangkat telp Gangaa. Dia terkejut dan bertanya, “Gangaa, apakah kau baik-baik saja? Apakah mereka mengurusmu dengan baik?” Gangaa menjawab, “ya. Saya baru saja membersihkan rumah.” Rashmi muncul. DIa segera merebut telp dari tangan Gangaa dan bicara pada Niranjan. Niranjan memberitahu Rashmi kalau Gangaa yang menelponnya. Kini dia ingin bicara dengan Gangaa. Rashmi tidak punya pilihan lain selain menyerahkan telp kembalipada Gangaa. Gangaa memberitahu Niranjan kalau dirinya ingi bicara pada Sagar. Niranjan segera memanggil Sagar, tapi tak ada sahutan.
Pulkit dan Sagar tidak berhasil mempersiapkan layangan yang siap terbang. Sagar mengusulkan agar mereka mengaku kalah saja. Tapi Pulkit melarang. Dia memberi semangat pada Sagar untuk mencobanya, “kita tidak seharusnya menyerah sebelum mencoba.” Maharaj memberikan telp pada Sagar. Sagar semakin marah saat mendengar suara Gangaa, “aku tak mau bicara denganmu. Hari ini ada kompetisi layangan dan kau telah mengambil tantangan ini tapi kau malah meninggalkan rumah. Apa yang harus aku lakukan? Tapi mengapa kau khawatir? Kau salah kalau berpikir aku tidak bisa menerbangkan layang-layang. Aku akan membuktikan kalau kau salah.” Sagar lalu menutup telp.
Di rumahnya, Rashmi membentak Gangaa karena telah menelpon tanpa permisi, “jangan buat kesalahan ini lagi. Kau tidak boleh menelpon siapapun tanpa izin.” Gangaa menatap Rashmi dengan bingung. Rashmi memberitahu Gangaa kalau dia tidak punya hubungan dengan keluarga Chaturvedi lagi, “orang-orang itu hanya merasa iba padamu karena itu mereka membawamu tinggal di rumahnya, tapi sekarang kau adalah anak kami. Hanya kami yang akan menjagamu. Sekarang pergilah, lanjutkan pekerjaanmu.” Gangaa bernajak pergi. Rashmi menyembunyikan kertas yang berisi no telp Niranjan.
Pulkit mendukung Sagar untuk menerima kompetisi layang-layang meski anakanak mengejeknya. Mereka menyarankan agar Sagar menerima kekalahan, tapi Pulkin melarangnya. Pulkin memberi semangat pada Sagar untuk bertanding. Rasa percaya diri Sagar tumbuh, dia merjanji akan memenangkan kompetisi itu.
Gangaa sedang membersihkan sayuran ketika dia melihat layangan tersangkut di pohon. Pikirannya melayang pada Sagar, “bagaimana dia akan memenangkan komeptisi? Anak-anak pasti akan mengejeknya kalau dia kalah.” Gangaa ingat kalau Sagar bilang dia tidak bisa memainkan layang-layang. Gangaa merasa bersalah karena telah menempatkan Sagar pada posisi seperti itu. Dia bertekad untuk pergi ke rumah Chaturvedi. Dia memberitahu ibunya Rashmi, ibunya Rashmi bertanya, “bagaimana kau akan pergi kesana?” Rashmi datang dan melarang gangaa pergi. Gangaa mengatakan alasannya. Rashmi kesal dan melarang Gangaa mengatakan itu lagi. Bayi Rashmi menangis, mereka menyuruh Gangaa membuatkan susu, sementara mereka menadtangi si bayi.
Kompetisi layangan telah berlangsung. Sagar tidak bisa menerbangkan layangannya. Gangaa mengantar susu ke kamar bayi, tapi tak menemukan siapapun. Dia memanggilo Rashmi tapi taka da yang menyahut. Gangaa melihat pintu terbuka dan tersneyum. Tanpa membuang waktu lagi dia segera keluar dari rumah dan pergi ke rumah Chaturvedi.
Sagar dan Pulkit kesulitan menerbangkan layangannya. Sagar sudah putus asa. Gangaa datang tepat waktu dan mmengambil alih benaar dari tangan Sagar. Berkat Gangaa, layangan Sagaar dapat terbang dengan baik. Sagar dan Pulkit sangat senang melihat Gangaa.
Niranjan dan Raghav Ji sedang mendiskusikan sesuatu yang penting ketika nenek datang dan melarang mereka bekerja di hari minggu.Nenek menyuruh mereka melakukan upacara ritual Upnayan untuk Pulkit. Niranjan tidak membantah. Dia setuju dengan apa yang di perintahkan nenek. Nenek memberitahu Niranjan apa yang harus di lakukan oleh seorang ayah.
Rashmi datang ke Chaturvedi dengan dengan terengah-engah, dia menanyakan keberadaan Gangaa, “apakah Gangaa datang kesini?” Niranjan dan nenek menyangkal. Rashmi pura-pura sedih karena kehilangan Gangaa. Nenek menduga kalau Gangaa telah kabur dari rumah. Rashmi memberitahu mereka kalau Gangaa ingin mengunjungi rumah Chaturvedi tapi dia melarangnya. Prabha juga datang bersama Yash. Dia datang karena telp Rashmi. Dia juga bertanya tentang Gangaa. Madhvi menjawab kalau Gangaa tidak ada di rumah mereka. Prabha terlihat khawatir.
Sementara itu, di luar, berkat bimbingan Gangaa, Sagar dapat menerbangkan layangan dengan sangat baik sekali. Anak-anak terkejut melihatnya. Gangaa membantu Sagar secara diam-diam sambil bersembunyi sehingga tak ada yang mengetahuinya. Tapi sayang, saat menarik ukur benang, tangan Sagar terluka… Sinopsis gangaa episode 21 by Meysha Lestari