Sinopsis Gangaa episode 26 by Meysha Lestari (6 April 2015/15-12-2015). Nitanjan mondar mandir di balkon sambil marah-marah. Madhvi mengatakan padanya kalau dia melawan apapun kata nenek, maka nenek akan merasa kalau Niranjan tidak mau mendengarkan dia, “nenek sudah bilang dari awal bahwa Upnayan ini harus berlangsung dengan lancar. Dia juga telah memberitahu Gangaa tentang hal itu. Gangaa seharusnya menegrti. Semua ini tidak akan terjadi kalau Gangaa tidak datang ke tempat upacara sedang berlangsung. Aku tidak merasa nenek salah karena marah pada Gangaa. Dia hanya ingin Gangaa berdisiplin. Apa yangs alah dengan itu? Nenek juga membentak Pulkit dan Sagaar karena ini.” Nirajan berkata kalau dirinya tidak menentang ajaran disiplin nenek, tapi tegas juga ada batasnya, “aku takut kalau nenek akan menjadi lebih tegas kepada Gangaa.” Ratan yakin hal seperti itu tidak akan terjadi. Madhvi berjanji akan mengurus Gangaa, “serahkan ini padaku. Nenek akan merasa sedih kalau anaknya membantah kata-katanya karena Gangaa.” Niranjan setuju, “mulai sekarang Gangaa adalah tanggung jawabmu. Pastikan nenek tidak membuat Gangaa berada dalam kesulitan saat mengajarinya tdisi.” Madhvi mengangguk. Niranjan kemudian meminta teh karena kepalanya terasa sakit.
Teriak nenek terdengar lagi. Dia memarahi pembantu karena mencampur peralatan. Dia juga memarahi Maharaj Ji karena terlalu lambat saat membenahi tempat tidur Gangaa. Tanpa sengaja Maharaj Ji menjatuhkan gelang gangaa. Nenek menyuruh pembantu membuang gelang itu. Gangaa mencegahnya sambil berkata, “bapak telah memberikan gelang-gelang itu untukku. Tak ada orang yang berani menyentuhnya.” Semua orang takjub mendengar nya. Gangaa mengambil gelangnya dengan hati wajah sedih. Dia teringat hari buruk saat ayahnya pergi. Nenek jadi ikut-ikutan terdiam. ganga kemudian mengambil abu ayanya dan menyimpannya di samping meja. Lalu dia mengambil tas nya dan masuk ke kamar nenek.
Sagar sangat khawatir dengan Gangaa karena nenek seperti nya sangat marah padanya. Pulkit mengatakan kalau Gangaa telah beruat salah, “kenapa pula dia harus bermain di dekat abu puja?” Sagar memebritahu kalau awalnya mereka bermain di aula, “tak tahu bagaimana dia bisa tiiba di sana.” Sagar menatap yash, dia ingat kalau Yash yang memandu mereka bermain petak umpet. Sedang Gangaa di tutup matanya. Sagar menanyai Yash, “apakah kau yang membaw Ganga pergi ke tempat upacara?” Yash membantah. Sagar mendesaknya. Tapi Prabha datang. Pulkit melarang Sagar bertanya apapun. Yash merasa mengalihkan pembicaraan dan pergi bersama ibunya. Pulkit tahu kalau Prabha selalu membela yash, “jadi tak ada gunanya memberitahu bibi. Dan lagi kita tidak yakin dengan kebenarannya.” Sagar yakin kalau Yash yang menjadi dalangnya, “dia tidak menyukai Gangaa.” Pulkit merasa iba pada Gangaa, “aku yakin, ibu akan mengurunya.”
Madhvi sedang memasak ketika Prabha menelponya. Prabhaa komplain karena pada Madhvi atas apa yang di lakukan Gangaa di stasiun. Menurutnya Rashmi pasti akan menelpon ayahnya yang adalah bos Ratan agar membatalkan promosi ratan. Prabha tidak suka dengan apa yang di lakukan Niranjan yang telah membentak orang lain demi Gangaa. Menurutnya Niranjan baru bertemu Gangaa tapi telah lupa segalanya. Dia menyalahkan Gangaa yang telah menciptakan masalah dalam keluarga mereka. Setelah berkata begitu Prbha mengakhir telpnya. Madhvi terlihat binggung. Melihat itu Maharaj Ji mengambil alih pekerjaan Madhvi.
Pulkit dan Sagar bermain di lantai bawah. Sagar memanggil Gangaa yang sedang membuat karangan bunga. Sagarvmengetuk kaca. gangaa memberinya isyarat kalau ada nenek bersamanya. Gangaa meminta izin pada nenek untuk menemui Sagar. Tapi nenek memberinya isyarat agar diam sehingga dia bisa melanjutkan pemujaan. Nenek tertidur di sela-sela pemujaanya. gangaa tersenyu mendengar nenek mendengkur. Gangaa mendekati nenek untuk memastikan kalau dia sudah tertidur. Setelah yakin, gangaa beringsut keluar untuk menemui Sagar. Kata Gangaa, “kenapa kau memanggilku? nenek melarangku keluar dari ruangan.” Sagar memberitahu Gangaa apa yang di masak ibunya. Mendengar itu, Gangaa merasa lapar juga. Mereka berdua kemudian pergi kedapur untuk makan.
Nirajan sedang berdiskusi dengan Raghav Ji ketika Madhvi datang dan duduk menunggu di kursi. Raghav Ji melihat itu dan menyarankan agar Niranjan bicara padanya dulu. Nirajan mmenhampiri Madhvi. Madhvi memberitahau Niranjan kalau promosi Ratan kakanya di hentikan. Niranjan berkata kalau dia tidak tahu apa-apa tentang semua itu. Mahdvi menyahut kalau Niranjan hanya tahu hal-hal tentang file dan pengadilan. Nirajan berpikir kalau mood Madhvi sedang buruk, “promosi kakak mu di hentikan kan? Aku bukan bosnya. Bersyukurlah aku tidak mengirim Gupta kepenjara.” Madhvi bertanyaa, “apakah sekarang Gangaa adalah segaalanya bagimu? Apakah tidak masalah kalau orang lain ada atau tidak kan? AKu hanya punya satu kakak. Di aunya tanggung jawab terhadap anak dan istrinya Dia pekerja yang giat.” Niranjan bertanya, “lalu apa maumu?” Madhvi mengatakan kalau Nirajan mempunyai banyak koneksi. Dia ingin Niranjan membantu promosi Ratan. Niranjan menolak. Mahdvi kecewa, “aku selalu mendukungmu. Aku hanya punya permintaan kecil.” Niranjan berkata kalau memberi recomendasi bertentangan dengan nilai-nilai yang dia anut. Dengan kecewa Madhvi berkata, “ini sebenarnya salahku karena berharap sesuatu darimu..”
Pilkin dan Sagar sedang memperebutkan Mthri. Gangaa menatap mereka dengan gembira. Gangaa berkat akalau ayahnya pernah memberitahu dia kalau ibunya sangat pandai membuat mathri yang lezat. Dengan penuh semangat gangaa menerima Mathri yang di berikan maharaj. Tapi nenek memegang tanganya tepat waktu smbil berkata, “aku menutup mata saat melakukan puja dan kau berlari keluar dari ruangan.” Nenek meletakan matri kembali ke piring sambil berkata, “ini digoreng. Seorang janda tidak boleh makan apapun setelah malam hari.” Sinopsis Gangaa episode 27 by MeyshaLestari