Sinopsis Gangaa episode 28 by MeyshaLestari (8 april 2015/15-12-2015). Sagar sedang merangkak hendak keluar ketika Maharaj Ji memegang kakinya. Sagar dan Gangaa terkejut, dan menarik nafas lega ketika tahu kalau Maharaj masih tertidur. Sagar melepas pegangan maharaj Ji dan meraih kunci dengan hati-hati. Tiba-tiba Maharaj Ji terduduk dalam tidurnya. Sagar dan Gangaa berlari keluar dari sana secepat kilat.
Nenek terbangun dari tidurnya dan tidak melihat Gangaa. Tapi tak lama dia tertidur lagi.
Sagar membuka kunci gudang dan masuk kedalamnya. Mereka menemukan setoples Mathri, tapi tidak bisa mengambilnya karena tempatnya sangat tinggi. Gangaa mencoba untuk mengingatkan Sagar sekali lagi, “sagar, aku tidak ingin memakan apa-apa.” Sagar menyuruh gangaa diam, “aku telah mendapat setengah dosa dengan mencuri kunci ini. Lalu apa gunanya kalau kau tidak mau makan mathri?” Lampu senter tiba-tiba mati. Sedikit keributan terjadi ketika Sagar mengambil toples mathri dan memberikan isinya pada Gangaa. Setelah itu dia menyimpan kembali toples itu ke tempatnya.
Nenek terbangun mendengar keributan itu. DIa berteriak memanggil Maharaj. Maharaj terbangun dengan kesal karena ada yang menggangu tidurnya. gangaa terlihat cemas. Maharaj menghidupkan lampu dapur tapi tak melihat siapapun. Nenek menyuruh Maharaj mengecek gudang, Maharaj menyahut kalau gudang terkunci rapat. Nenek memaksa Maharaj ji mengecek teras, dia khawatir ada maling masuk dari teras. maharja keluar dengan enggan. Gangaa mendapat ide, dia meniru suara kucing. Sagar mengikutinya. Maharaj tersenyum memikirkan bahwa itu ternyata hanya seekor kucing. Maharaj memberitahu nenek sambil kembali ke kamarnya. Nenek khawatir dengan alat-alat dapur yang dia simpan di atas, “aku harus mencucinya dengan abu besok.”
Sagar terkesan dengan kecerdasan Gangaa, “kau telah menipu Mahar dengan mudah.” Gangaa memberitahu Sagar kalau dia melakukan itu untuk menghindari dosa dan dibentak nenek. Mereka berdua segera keluar dari gudang tapi lupa menutupnya kembali. Awalnya Gangaa menolak untuk memakan Mathri karena itu di dapat dari mencuri. Tapi Sagar memaksanya dan mengatakan kalau dirinya merasa buruk kalau Gangaa tidak memakannya. Akhirnya Gangaa membawa makanan itu kembali ke kamarnya. Gangaa menyembunykan mathrinya ketika nenek terbangun. nenek bertanya macam-macam, tapi ganga dengan cerdas menjawab semuanya. Nenek kemudian memunggungi Gangaa dan kembali tertidur. Gangaa menatap matri di tangannya.
Sagar melakukan hal yang sama. Dia kembali ke kamarnya dengan beberapa mathri di tangan. Pulkin menyuruh Sagar tidur karena telah lewat. Sagar setuju, dia naik ketempat tidurnya sambil menguyah mathri.
Gangaa berpikir tentang kata-kata Sagar tentang dewa Krishna lalu tentang kata-kata bapaknya yang melarangnya mencuri. gangaa berada dalam dilema. Dia kemudian menyimpan mathri itu di bawah kasurnya, menggosok tangan dan menatpnya. Dia meyakinkan bapaknya bahwa anak gadisnya ini bisa tetap lapar tapi tidak akan memakan makanan curian.
Nenek terbangun dan melihat pose tidur Gangaa yang lucu. Dia membangunkan Gangaa dan memberitahunya kalau janda harus bangun sebelum matahri terbit, itu yang tertulis di kitab suci. Gangaa bertanya dengan rasa ingin tahu, “kenapa janda tidak boleh bagun terlambat seperti orang lain?” Nenek menjawab itu karena mereka harus menebus dosa-dosanya. Gangaa ternganga, “nenek punya dosa!” Nenek menegur dia, “hentikan semua sampah ini, kita harus segera mandi.” Nenek siap untuk pergi ketika dia melihat Maharj masih tertidur. Dia melempar Maharaj dengan kain untuk membangunkannya. Maharj terbangun dengan kaget. Nenek menyuruh Maharj menyiapkan Tulsi pujanya selama dia mandi. Maharaj Ji mengangguk. Nenek kemudian pergi di ikuti Gangaa. Maharj Ji melihat kalau kunci gudang hilang. Dia segera pergi mengeceknya, “mana kunci gudangnya?”
Nenek berbicara tentang Banaras sekarang dan dulu. Seorang turis mencoba untuk memoto meeka tapi nenek mengusirnya. nenek mengajari Gangaa cara melakukan ritual dan menyuruh Gangaa mengikutinya.
Maharaj memeriksa gudang dan terkejut saat melihat pintu gudangterbuka dan isinya berantakan. Dia segera berlari memberitahu Madhvi.
Nenek dan Gangaa akan kembali kerumah ketika dia melihat seekor anjing. Nenek takut pada anjing. Dia mencoba berjalan perlahan tapi anjing menyalak keras. nenek terkejut dan memanggil Maharaj agar menolongnya. Anak-anak nakal menganggu anjing agar menangkap nenek. Anjing terus menyalak pada nenek. nenek memarahi anak-anak karena menyusahkan orang tua. Nenek mencoba melewati jalan lain ketika anjing mengigit tasnya. Nenek berteriak minta tolong, tapi tak seorangpun datang menolong. Gangaa menatap anak-anak yang terlihat senang dengan kesulitan yang di alami nenek.. Sinopsis Gangaa episode 29 by MeyshaLestari