Sinopsis Gangaa episode 29 by MeyshaLestari (9 April 2015/16-12-2015). Gangaa mengatakan pada anjing (moti) untuk tidak menganggu nenek. Si anjing menurut, dia mundur dan duduk di tanah. Gangaa bicara sendiri dengan si anjing, “apakah kau senang kalau nenek mandi lagi? Jangan ganggu dia ya..!” Gangaa mengelus kepala anjing danmenyuruhnya pergi. SI anjing punberanjak pergi dengan diam-diam. Anak-anak ikut berlarian pergi. nenek terlihat lega, tapi mereka berdua harus mandi lagi karena anjing telah menyentuh mereka.
maharj. pembanyu dan Madhvi sibuk membersihkan gudang. Maharaj memberitahu mereka kalu semua ini ulah kucing sehingga semuanya berantakan. Dia mengutuk kucing karena melakukan itu. Tapi Madhvi menghentkannya. Niranja yang belihat itu bertanya, “apa yang terjadi?”
Nenek merasa kesal melihat turis memakai pakaian pendek sementara dia melakukan puja.
Mahdvi menyuruh anak-anak sarapan di luar. Dia memberi mereka uang. Nenek dan Gangaa kembali ketika Sagar dan Pulkit pergi. nenek bertanya kenapa mereka pergi pagi sekali. Maharaj memberitahu nenek kalau kucing telah merusak semua makanan. Nenek membentak Maharaj karena tidak mau mendengarkan apa katanya semalam. Niranjan menentang mereka karena menyia-nyiakan makanan, “banyak orang mendambakan makanan setiap hari dan anda hendak membuangnya hanya karena seekor kucing memakannya sedikit?” Nenek mengingatkan Niranjan tentang aturan kasta brahmana dan aturan rumah Chaturvedi. maharj memberitahu semua orang kalau Madhvi yang terakhir kali peri ke gudang. Madhvi ingat kalau dirinya telah menutup pintu gudang dengan benar. Maharaj menyangsikannya, karena dia melihat Madhvi sangat tegang kemarin. Mendengar itu nenek memarahi Madhvi karena kecerobohannya. Niranjan tidak bisa berkata apa-apa. Gangaa bertanya-tanya apakah sebaiknya dia memberitahu mereka yang sebenarnya kalau Madhvi tidak bersalah. tapi nanti mereka akan memarahi Sagar.
Sadha datang kerumah Chaturvedi bersama janda-janda lain. Para wanita itu masuk kedalam diiringi nenek dan Ganga.
Nirajan memprotes Nadhvi karena berbuat ceroboh, “ini bukan tentang uang, tapi aku tidak suka kalau makanan tersia-sia seperti itu.” lalu tanpa bicara lagi dia pergi ke pengadilan. Madhvi menangis.
Madvi memberikan sejumlah uang dan daftar barang yang harsu dibeli pada Maharaj. Madhvi menyesali diri, “bagaimana aku bisa begitu ceroboh? Kerugian besar terjadi karena aku. Aku heran kemana pikiranku akhir-akhir ini.” Prabha yang sedang berkunjung mendengar gumana Madhvi, “apa yang terjadi? Kenapa kau terlihat sedih?” Prabha meminta tolong madhvi untuk mengisi formulir karena yash akan sekolah di sekolah pemerintah sekarang, “promosi kakakmu di batalkan. bagaimana mengatur biaya sekolah Yash sekarang?” Madhvi memberi Prabha sejumlah uang, “jangan menolak, yash akan tetap sekolah di sekolahnya yang sekarang.” Prabha kembali berakting, “haga diri kakakmu akan terluka…” Madhvi memaksa, “aku akanbicara pada kakakku kalau sampai dia tahu.” Prabha memberitahu Madhvi kalau ada banyak pengerluaran di rumahnya akhir-akhir ini, “aKu tidak bisa tidur nyenyak memikirkan ini.” Madhvi bilang kalau dirinya juga mencemaskan hal yang sama, “aku tidak bisa melihat kakakku mengalami kesulitan tapi aku juga tidak bisa melakukan apapun untuknya.” ganga melihat Madhvi menangis. Dia merasa sedih.
Gangaa merasa buruk karena semua kekacauan itu terjadi karena diri kelaparan. Semua orang marah pada Madhvi, termasuk Niranjan, “aku tidak bsia memberitahu semua orang karena Sagar akan di marahi dengan teruk. Dia sangat memperhatikan aku..” Gangaa teringat bagaimana nenek memarahi Madhvi, “ini akan terus terjadi kalau aku tidak mengatakan yang sebenarnya.” gangaa teringat bagaimana Mahdvi telah mengurusnya, “dia sangat baik. Ini tidak baik, karena nyonya dimarahi tanpa alasan. Aku akan katakan semuanya pada nenek sekarang.”
Nenek sedang membaca kitab suci. DIa bicara tentang kekuatan kebenaran, “siapapun bicara jujur, adalah orang terbesar diatas bumi.” Gangaa mengakui kesalahannya di depan nenek dan di depan semua wanita. DI amemberitahu kalau Madhvi telah mengunci pintu kemarin malam, Gangaa menyalahkan dirinya sendiri, “tidak ada kucing.” Nenek menyimpulkan kalau Gangaa pergi kesana untuk memakan mathri, “beraniny akau pergi kesana?” Sudha menuduh Gangaa karena merasa malu makan apa yang diberikan orang pada para janda tapi dapat makan dari hasil curian. Gangaa menolak telah mencuri apapun.Dia mengambil mathri dari bawah tempat tidurnya. matri itu masih utuh, “aku belum memakannya.” Sudha dengan marah menyuruh Gangaa diam, “siapa yang akan menghitungnya? Kau pembohong!” Nenek merasa kesal karena gangaa telah mencuri mathri padahal sudah di bilang tidak boleh memakannya. Sidha menyarankan agar agar nenek tidak membuang-buang waktunya pada gadis sombong itu, “dia tidak akan berubah.” nenek bersumpah akann merubah Gangaa bagaimanapun caranya. Sudha menyarankan nenek agar menyuruh Gangaa berpuasa Nirjala karen abesok adalah hari ekadashi. Gangaa ternganga tak percaya… Sinopsis Ganga episode 30 by MeyshaLestari