Sinopsis Ashoka Samrat episode 244 by Meysha lestari. Kaurvaki sangat sedih. Dia menanggis seorang diri, “aku selalu berusaha tapi aku tetap gagal. Apa sebenarnya yang lewatkan?” Kaurvaki mengusap air matanya. Dia melihat Ashoka dan Achary Devrat berlari. Kaurvaki hendak memanggilnya tapi segera mengurungkan niat begitu melihat prajurit mengejar mereka. Kauravki bergegas pergi. Syalnya terjatuh saat dia bertabrakan dengan seorang pria. Pria itu mengambil syal itu dan berteriak memanggil Kaurvaki. Kaurvaki tak mengubrisnya. Pria itu kemudian berteriak, “kau puteri Jagannath bukan?” Mendengar itu, Kaurvaki segera menghentikan langkahnya..
Berada di tempat persembunyian, Ashoka menanyai Achary Devrat, “mengapa anda tidak mengatakan sesuatu kalau tahu kebenarannya? Kenapa anda menyamar?” Devrath menjawab, “aku hanya ingin tahu bagaimana seseorang seperti Chanakya dapat mempercayai seorang anak seperti mu yang dengan mudah menghilangkan koin kerajaan. Aku banyak mendengar tentangmu, tapi sepertinya kau tipe anak yang suka mendatangkan masalah untuk diri sendiri. Kau berpikir dengan hati.” Ashoka bertanya mengapa Devrath mau mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan dirinya? Devrat menjawab, “itu karena kau mempunyai hati yang murni. Ayo, aku ingin menunjukan sesuatu padamu. Kau akan mendapatkan semua jawabanmu di sini.”
Ashoka mengikuti Achary Devrat ke sebuah tempat. Banyak orang di sana. Mereka adalah orang-orang yang mempberontak pada Kichak. Mereka kalah saat Samrat Bindusara memaafkan Kichak dan memberinya kesempatan untuk memerintah Takshila. Ashoka mengatakan kalau ayhnya tidak tahu tentang semua itu. Mereka komplain karena Bindusara tidak pernah datang untuk melihat mereka, “ini adalah tempat yang paling membanggakan buat Magadha tapi tak seorangpun datang untuk melihat bagaimana kehidupan rakyat di sini.” Ashoka atas nama ayahnya meminta maaf pada mereka semua, “aku menerima ketidakadilan yang terjadi pada kalian. Aku akan menjamin kalian!” Mereka menanyakan bagaimana cara Ashoka akan menjamin mereka? Seorang pria berkata kalau anaknya terpaksa embunuh adiknya agar Kichak percaya padanya, “anak-anak ini terlahir di sini. Apakah kau mau berjanji akan mendapatkan hidup yang bahagia dan bebas? Tidak! Kata-kata tidak akan cukup untuk mengubah kebenaran. Jangan beri kami jaminan palsu! Jika kami percaya padamu dan kehilangan segalanya, maka tidak akan ada lagi yang tersisa.” Ashoka tahu sulit bagi mereka untuk mempercayainya, “aku akan membuat kalian percaya pada kata-kataku melalui tindakanku. Kichak akan di hukum. Dia harus membayar semua kesalahannya. Kalian akan mendapatkan keadilan.” Achary Devrat bertanya pad Ashoka, “bagaimana hal itu akan terjadi? Dunia mengira kau sudah mati. Kau kehilangan koin kerajaan. Kau tak tahu bagaimana kalau koin itu di salah gunakan.”
Kichak menunjukan koin kerajaan pada Veerayan, “ini adalah cara yang paling ampouh untuk menjatuhkan magadha sepenuhnya. Ini adalah baagaimana Chanakya memanipulasi segalanya dan membuat Chandragupta Murya meraih tahta. Dia sangat lihai. Dia mendapat koin dari Amadhya Raakhas dan mengunakannya untuk kepentingan Maurya yang membuat Dananand berada dalam masalah. Sekarang, sejarah itu terulang kembali.” Seorang prajurit coba mendekati kotak dimana koin kerajaan di simpan. Prajurit lainnya langsung membunuhnya.
Achary Devrath takut kalau sejarah terulang kembali, “jika sampai ke tangan Kichak, maka segalanya akan berakhir.”
Nayak menyakiti diriny sendiri menggunakan cambuk. Kichak menahan ujung cambuk itu untuk menghentikannya. Nayak meminta maaf padanya, “aku gagal memenuhi janjiku padamu. Aku tak ingin hidup dengan rasa bersalah seperti ini.” Kichak berkata kalau hanya dirinya yang berhak memutuskan siapa yang hidup dan siapa yang mati, “aku akan menghukummu untuk mengakhiri rasa bersalahmu. kau akan pergi ke Hindu-Kush malam ini dan bawa pemimpinnya padaku.” nayak berkata kalau itu akan mengakhiri kekuasaan magadha di Takshila. Kichak bertanya, “apakah kau akan patuh atau tidak? Ingat sumpah yang diucapkan nenek moyangmu!” Nayak setuju untuk melakukan tugas itu. Kichak senang. Dia yakin tak seorangpun akan dapat mengalahkan dirinya selama dia punya orang seperti Nayak yang bisa melakukan apapun untuknya.
Achary Devrat memberitahu Ashoka bahwa Hindu-Kush sangat penting bagi mereka dan merupakan pemersatu India, “Samrat Bindusara telah memastika kalau tak seorangpun menyerang kita karenanya. Sejauh yang aku tahu Kichak, dia telah membuka pintu untuk Yunani.” Kichak ingin menyerang Patliputra dengan bantuan Yunaani sehingga dia bsia memerintah Magadha secara utuh. Hanya kichak yang akan berkuasa.
Achary Devrat mengatakan kalau magadha akan runtuh kalau sampai Kichak berhasil dengan rencananya. Ashoka berkata dirinya tdiak akan membiarkan apapu terjadi, “aku akan menghentikan kekejaman Kichak.” Devrat bekata kalau orang tidak akan termakan kata-katanya, “banyak orang sepertimu yang datang dan pergi.”
Kichak senang karena Ashoka telah menipunya tiga kali, “dia tidak lemah. Akau akan memberinya kematian yang layak. Jika aku benar, maka aku akansangat gembira melihat dia mati di depan mataku! Dia akan mengambil koin itu!” Saudari Kichak berkata bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi. Pengaturan telah dibuat untuk memastikan tak ada seorangpun yang bisa memasuki istana Kichak.
Kichak mengingatkan kakaknya kalau hal seperti itu pernah terjadi sebelumnya. Kilas balik menujukan bagaimana seorang pria berhasil memasuki ruang sidang Kichak, lalu prajurit mengepungnya di sana.. Kilas balik berakhir. Kichak berkata, “aku akan menungu saat itu ketika aku bisa memberikan akhir yangs ama pada Ashoka.
Kaurvaki bertanya dengans angsi, “bagaimana aku bisa percaya kalau anda teman ayahku?” Pria itu menunjukan kalung itu pada kaurvaki, “ayahmu telah bercerita padaku tentang dirimu dan syal ini.” Kaurvaki ingin bertemu ayahnya. Pria itu berkata, “terlahir kali aku melihatnya, dia sedang pergi untuk bertemu Kichak. Ayah Kaurvaki adalah orang yang sama yang berhasil masuk kedalam istana Kichak. Dia telah memberikan sesuatu pada dirinya yang akan membuat putrinya percaya setelah melihatnya. Pria itu memuji keberanian ayah Kaurvaki, “ayahmu satu-satunya orang yang berhasil masuk kedalam istana Kichak!”
Kilas balik menunjukan bagaimana Jagannath yang tertangkap tidak di bunuh oleh Kichak tapi di jadikan budak. kata Kichak, “kau dari Kalinga jadi kematian tiak berarti apa-apa bagimu. Tapi perbudakan aka menjatuhkan kehormatanmu. maka mulai sekarang kau akan menjadi budakku. Kau akan menjadi contoh bagi semua orang sehingga tak seorangpun yang akan berani menentang aku.” Kilas balik berkahir.
Kaurvaki sangat senang karena ayahnya masih hidup, “aku akan menemukannya bagaimanapun caranya.” Pria itu mengatakan bahwa siapapun yang masuk keistana Kichak akan selamat, kecuali jagannath, “kau tidak boleh emosional dan mengambil langkah yang salah!”
Ashoka berkata kalau dirinya telah berjanji pada ibunya dan achary chanakya, “anda boleh tidak percaya padaku… ~Ashoka menyentuh taah~ Aku berjanji akam membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Aku akan mendapatkan keadilan untuk kalian. AKu aka memastikan kalian semua bebas. Impian tentang kebebasan masih terlihat di matamu. AKu akan memenuhinya untukmu!” Lalu ashoka menyentuhkan tanah ke kepalanya… Sinopsis Ashoka Samrat episode 245 by Meysha Lestari