Sinopsis Ashoka Samrat episode 245 by Meysha Lestari. Pelayan Dharma menunjuk seorang pelayan untuk mengawasi rumah Raj Vaid. Di Takshila, Achary Devrat memberitahu Ashoka bahwa dia bisa masuk ke istana Kichak melalu Takshila Vishwavidyala, “achari Chanakya telah membuat terowongan khusus dari sana yang langsung menuju ke istana Kichak. Ini adalah sebuah labirin yang dapat menyesatkan siapa saja yang masuk kesana. hanya achari, aku dan satu orang lagi yang tahu tentang ini. Sangat tidak mungkin bagiku untuk masuk kesana. Dan orang yang satu lagi itu tidak mungkin membantu Maurya. Kau harus menemukan peta bawah tanah dari Vishwavidyala.”
Agnibahu bertanya pada Amadhya mengapa dia ingin bertemu Kichak? Amadhya menunjuk pematung yang sibuk mempersiapkan patung Kichak, ‘kau bisa mengatakan padaku kapan aku bisa bertemu Mahanayak. kalau tidak aku bisa menetukan tanggal tertentu untuk pertemuan itu.” Amadhya gelisah karena Agnibahu tidak bisa menentukan waktunya. Agnibahu memberitahu kalau hanya kichak yang berhak menentukan siapa yang ingin ditemuinya dan kapan. Amadhya hilang kesabaran, dia memberi Agnibahu beberapa koin emas lagi. Amadhya berpikir, “aku harus segera menemui Kichak karena hanya dia yang bisa mengakhiri kekuasaan Dinasti Maurya. Aku salah karena tergantung pada Agnibahu. Aku harus menggunakan musuh lamaku sekarang, Achaary Chanakya!”
Rad vaid menangis, “aku berharap bisa memberitahumu tapi aku tidak punya pilihan lain. Aku tidak bisa melawan mereka.” Shushim datang dan memberinya satu tas penuh koin emas. Raj Vaid memeriksa isi tas itu. Ketika dia sibuk, Shushim dengan kejam menikamnya sampai mati. Shushim berkata kalau kematian Raj juga akan menyimpan rahasia kematian Chanakya. Shushim membakar rumah raj Vaid sambil berkata, “tidak boleh ada yag jadi penghalang antara aku dan tahta.” Pelayan yang jadi mata-mata Dharma melihat Shushim berada di luar rumah raj Vaid saat kebakaran terjadi. Tapi karena wajahnya tertutup selendang, pelayan itu tak mengenali Ashoka, tapi dia yakin dia adalah angota keluarga kerajaan.
Ashoka berpikir bagaimana caranya menemukan peta terowongan rahasia. Dia melihat Kaurvaki sedang bicara dengan teman ayahnya. Pria itu mengajak Kaurwavi tinggal di rumahnya, tapi Kaurvaki dengan sopan menolak, “aku tidak ingin membuatmu berada dalam bahaya.” Pria itu terkesan pada Savitri. Kaurvaki kaget saat melihat Ashoka berdiri di belakangnya. Batin kaurvaki, “apakah dia mendengar semuanya?”
Amadhya masuk kedalam kamar di mana buku-buku disimpan. Dia juga mencari peta terowongan rahasia, “itu adalah harapan terakhirku untuk menemui Kichak.”
Ashoka menanyai Kaurvaki tentang pria yang bicara padanya, “siapa dia? Kenapa kau menangis?” kaurvaki menyuruh Ashoka agar tidak ikut campur. Ashoka bersikeras untuk mendengar jawabannya. Kaurvaki menyuruh Ashok berhenti mengikutinya. Ashoka memegang tanganya, “aku mengkhawatirkan mu! AKu mulai merasa bertanggungjawab atas keselamatanmu.” kaurvaki bertanya, “aku ini apamu?” Ashoka menegaskan pada Kaurvaki kalau dia bukan seseorang spesial baginya. Kaurvaki juga penasaran ingin tahu siapa yang menyelamatkan Ashoka dari kepungan prajurit, “aku tidak ingin ikut campur. Hanya 2 orang yang menyembunyikan identitasnya di dunia. Pertama orang yang berbuat salah. Kedua orang yang coba memperbaiki sesuatu yang salah! AKu yakin kau masuk dalam kategori kedua. Ini sebabnya mengapa aku selalu membantumu. tapi itu tidak berari aku akan membiarkan kau ikut campur dalam hidupku.” Amadhya melihat pertengkaran keduanya dan masuk kedalam.
Ashoka marah mengingat semua kekejaman yang di lakukan Kichak dan anak buahnya pada rakyat Takshila saat dia melihat pematung membuat patungnya. Ashoka memecahkan sesuatu. Prajurit memarahinya dan menyuruh Ashoka melihat kebawah. Ashoka menurut.
Ashoka berpikir akan pergi ke perpustakaan untuk mencari map, “tapi bagaimana caranya?” Kaurvaki datang membawa makanan. Ashoka menolak untuk makan. Kaurvaki memberitahu Ashoka agar tidak marahh pada makanan karena dirinya. Keduanya bertengkar lagi. Ashoka meminta Kaurvaki mengalihkan perhatian prajurit, “aku juga akan membantu melakukan hal yang sama suatu hari nanti tanpa perlu bertanya.”
Kaurvaki lalu pura-pura terjatuh. Prajurit bergegas menghampirinya. Ashokacepat-cepat menyelinap kedalam ruangan dimana semua buku-buku disimpan. Ashoka bertanya-tanya, “bagaimana caranya menemukan peta itu? AKu harus belajar Asrthshastra berkali-kali tetapi tak ada petunjuk satupun.” Ashoka kembali duduk dan membaca Arthshastra lagi. Di aingat Achary Chanakya selalu memberi tanda di halaman terakhir, “buku ini tak ada tandanya, berati ini bukan halaman terkahir. Lalu dimana?” Ashoka meneliti buku itu lagi dan lagi. Akhirnya dia menemukan halaman yang di cari tersembunyi di balik sampul buku. Dia menemukan peta itu di sana. Dia menuliskan peta itu diatas selembar kertas. Dia kembali menyembunyikan peta tersebut di balik sampul buku saat mendengar ada orang datang. DI ajuga ikut sembunyi di balik rak buku. Amadhya masuk dan mencari peta yang sama sekali lagi… SInopsis Ashoka Samrat episode 246 by Meysha Lestari.