Sinopsis Ashoka Samrat episode 254 by Meysha Lestari. Amadhya membantu Kichak meloloskan diri melalui lorong rahasia. Setelah merasa aman, Kichak betanya pada madhya mengapa dia tidak megenali Ashoka lebih awal? Amadhya beralasan kalau dirinya tidak pernah melihat Ashoka, “ibu Suri Helena memberitahu aku bahwa kami berdua sama-sama musuh Maurya. Sebelum aku dapat menmukan Ashoka, Chanakya telah menculik aku dan menyekapku. Aku mendapat tahu kalau Ashoka datang kesini, maka aku berpikir kalau ini adalah kesempatan terbaik ku untuk membunuh Ashoka yang sangat berharga bagi Chanakya. Shushim mengirimkan surat ini untukmu. Adku datang dan dapat tahu kalau Bindusara telah mengumumkan siapa pewarisnya. Lalu aku bertemu Ashoka di sini. Dia menyembunyikan fakta kalau dirinya masih hidup, karena aku tidak mencurigainya…”
Saudara perempuan Kichak bertanya, “mengapa kau datang kemari?” Amadhya menjawab kalau dirinya ingin bertemu Kichak, “aku imgin mengatakan kalau semuanya bersifat resmi karena itu aku membubuhkan stempel di suratku. KAu ingin bertemu denganya untuk merencanakan kematian Shushi,. Aku coab untuk menemuimu berkali-kali itapi prajuritmu melarangku.” Kichak bertanya dengan cara bagaimana Amadhya akan membantunya membunuh Shushim? Amadhya menjelaskan kalau dirinya kan menulis surat untuk SHushim, “Shushim akan datang untuk menemuimu lalau dia akan meminta Bindu untuk datang kesini. Dan kita dapat kesempatan untuk membunuh Maurya, “kau juga akan mendapatkan bantuan dari Yunani.”
Kichak terlihattidk tertarik, “aku bis amembunuh mereka sendirian, lalu mengapa aku butuh bantuanmu?” Amadhya tidak menyahut. Dia melihat anak panah di sana dan berkata, “guntur akan datang, cuaca akan berubah. Percikan akan jatuh di sana.” Kichak melihat anak panah itu. Amadhya melanjutkan, “guntur akan membuat orang takut. Tapi untuk bis menghancurkan sesuatu, butuh arah. Kau mungkin punya kekuatan tapi tidak tahu arah. Kau membutuhkan seseorang yang bisa menunjukan arah.” Kichak paham dengan maksud Amadhya. Dia lalu bertanya, “apa yang harus kita lakukan sekarang?” Amadhya memberitahu kalau semua orang mempunyai kelemahan, dan mereka harus mencari tahu kelemahan Ashoka.
jaurvaki sangat sedih mengingat bagaimana Ashoka pernah berkata kalau dia sangat peduli padanya, bagaimana Ashok memeluk dirinya..lalu bagaimana kemjudian Ashoka mengumumkan kalau dirinya anak Bindusara. Kaurvaki menangis. Dia sangat sedih, “semua adalah salahku yang berpikir kalau bahwa aku akan mendapatkan teman di tanah Maurya. Kau mengatakan padaku dengan jelas kalau kau tak mau mengatakan siapa dirimu yang sebenarnya. Aku tak bisa melupakan hari itu ketika aku sangat mempercayaimu melebihi diriku sendiri dan mengatakan segalanya tentang hidupku. KAu menunjukan lukaku padamu tanpa mengetahui kaalau kau memiliki darah yang sama dengan orang yang memberi luka itu. Kau tidak mengatakan apapun padaku tapi kau melihat airmataku!”
Ashoka sedang mencari Kaurvaki. Dia ingat perjuangannya, perhatiannya. Kata Ashoka, “aku ingin mengatakan segalanya padamu, Kaurvaki. Aku ingin memberimu kepercayaan bahwa tidak semua orang sama di Magadha dan bahwa ayahku tidak melakukansesuatu yang salah tapi misku lebih penting dari diriku sendiri. AKu memenuhinya, tapi aku tak ingin menyakitimu. Datanglah kehadapanku sekali dan lihatlah mataku. Kau akan mempercayai kebenaranku.” Ashok adan Kaurvaki berdiri di balik dinding yang sama tapi berlawanan. Kaurvaki berkat akalau Ashoka memenangkan semua orang, tapi kemenangannya adalah kekalahan baginya, “kata-katany atidak penting sekarang. AKu membuat kesalahan dengan munjukan luka dan penderitaanku padamu tapi aku tidak akan membiarkan dirimu menggunakan itu untuk menentangku!” Kaurvaki bergegas pergi dari sana. Ashoka mendengar suara gelang kakinya. Ashoka memanggil nama Kaurvaki. Kaurvaki berhenti.
Ashoka menghampirinya dan berkata, “aku tahu kau berada di belakang dinding.” Kaurvaki nerdiri kaku dan berkata dalam hati, “aku tidak akan melihat kebelakang lagi sekarang!” Dia lalu bergegas pergi. Ashoka hendak mengejarnya tapi Achary Devrat mencegahnya, “apa yang kau lakukan?” Ashoka menjawab kalau dirinya ingin menghentikan Kaurvaki. Devrat mengingatkan Ashoka bahwa meeka sudah menanggung terlalu banyak karena emosi Ashoka, ‘sekarang Kichak sedang mencarimu sepeti orang gila. Dan rakyat menunggu dan mengelu-elukan namamu. Mereka punya harapan karenamu dan kau tak bisa memporak-porandakan harapan mereka.” Ashoka bingung, “lalu, bagaimana aku bisa membiarkan Kaurvaki?” Devrat bekata kalau dirinya tidak meminta Ashoka membiarkan Kaurvaki, “tapi kau akan membuat dirimu dalam bahaya kalau kau mengejarnyaAku akan menyuruh orang lain untuk mencarinya. Jangan lupa, kita harus melawan Kichak, setelah itu baru kau bisa bertemu Kaurvaki dengan mudah!” Devrat mengajak Ashoka pergi dari sna.
Acharya Devrat menyarankan agar Ashoka mengirim kabar ke Patliputra.” Ashoka menggeleng, “tidak! Aku merasa ada seseorang di istana yang terlibat dengan rencana Kichak karena itu semua informasi tentang aku di kirim pada Kichak. KAu tak ingin meeka tahu kalau aku masih hidup. AKu bahkan tidak mengabari orang tuaku kalau aku masih hidup. Kita harus melakukan pertarungan ini di sini.” Devrat setuju dan pergi meninggalkan Ashoka.
Ashoka memikirkan Kaurvaki, “aku mengeri apa yang telah di lalui Kaurvaki. Aku punya Acharya Devrat dan orang lain bersamaku, tapi dia sendirian. DI apasti merasa kalau aku mencuranginya. Bahwa aku menodai kepercayaanya. AKu hanya ingin mengatakan bahwa kebenarannya sangat berlawanan dari apa yang dia pikirkan tentang ayahku. AKu berharap bisa menemuinya. Tahu apakah dia baik-baik saja atau tidak.” Ashoka melihat Keshav, dia betany apa yang dilakukannya di sini? Anak itu jatuh. Ashoka melihat kalau dia teluka dan sebuah pesan terulis di punggungnya, sebuah peringatan untuk Ashoka. Ashoka menjadi marah.
Kichak memukuli prajurit karena marah. Seorang menteri ikut mencela, “kita telah menyia-nyiakan banyak harta untuk para prajurit ini tapi mereka tidak berguna.” Menetri yang lain tidak setuju, “kau berpikir tentang harta yang tersia-sia? Pikirkan apa yang di pikirkan pemimpin kita.” Kichak memukuli 2 prajurit setiap kali. Smabil berteriak marah, “tidak ada seorangpun di sini yang bisa menantangku? Pajuangku harus seperti mereka!” Kichak menujuk musuhh yang telah mati.lanjutnya, “kalian semua tidak berguna!”
Amadhya mengingatkan Kichak kalau tak ada gunanya menyakiti orang-orangnya sendiri lalu melemparkan pasir pad Kichak sebagai contoh. Seorang menteri berkata kalau Ashoka dan para pendukungnya bersembunyi, tapi mereka bsia menghentikan aliran makanan dan air sehingga pada akhirnya mereka akan keluar. Amadhya setuju dengan saran mentei itu, “aku akan membodohi mereka!”
Devrat memberitahu Ashoka kalau setiap surat yang di kirim ke BInduara tidak sampai padanya karena prajurit Kichak, “mereka tidak ingin Bindusara tahu kalau kau masih hidup. ” Seseorang berkata kalau mereka terjebak di tempat ini, “kita tidak bisa keluar juga tidak bisa tinggal di sini lebih lama lagi.” Ashok sedang mengobati luka Keshav. Seorang pria berkata pada Ashoka kalau Kichak memiliki segalanya, “dia punya kekuatan, senjata dan kejahatan. Mungkin kita mengambil keputusan tergesa-gesa dengan menantang dia secara terbuka. Devrat menatap Ashoka dan bertanya, “apa yang kau pikirkan? Apa yang kita butuhkan untuk melawan Kichak?” Ashoka berpikir keras…. Sinopsis Ashoka Samrat episode 255 by Meysha Lestari