Sinopsis Ashoka Samrat episode 257 by Meysha Lestai. Devrat bertemu Sarpanch. Sarpach mengadu pada Devrat bahwa sejak mereka membantu dirinya, Kichak semakin kejam pada mereka, “kami tak bisa membantumu sekarang.” Devrat membunjuk, “kita perlu bersatu, kita bisa melawan mereka.” Sarpanch berkata kalau sekarang Kichak memunggut pajak lebih besar dari sebelumnya, “kami sungguh-sungguh tak bisa membantumu. Situasinya sangat menegangkan sekarang.” Ashoka bertanya, “kapan prajurit Kichak akan mengambil pajak?” Sarpanch bilang besok.
Kaurvaki datang ke penjara. Dia membebaskan Jagannath. Jagannath berkata kalau tidak mungkin baginya pergi dari tempat itu. Kaurvaki menyela, “setelah sekian tahun aku telah menyimpan harakan ini untuk melihatmu kembali. Demi kepercayaan dan harapan ibu maka aku membebaskanmy.” Jagannath memberkati Kaurvaki. Prajurit mendengar suara berisik dna berniat memeriksa penjara. Kaurvaki dan Jagannath melarikan diri dari sana. Ketika prajurit tiba di penjara, jagannath dan Kaurvaki sudah tidak ada. Mereka segera berpencar untuk mencarinya.
Kaurvaki membawa Jagannath ke suatu tempat. Jagannath bertanya, “kita pergi kemana?” Kaurvaki ingat bagaiman Ashoka menolongnya daan membawanya pergi melalui lorong rahasia, “aku tahua da pintu rahasia untuk keluar dari sini dan para prajurit tidak mengetahuinya. Kita harus menemukannya.” Mereka menemukannya pintunya. Tapi ketika hendak keluar, prajurit datang menghentikan mereka.
Kasturi tidak senang Dharma datang ketempat itu, “ini sangat berbahaya.” Dharma berkata kalau orang-orang yang membunuh Chanakya harus percaya bahwa kita mendapat tahu tentang sesuatu karena itu aki datang kesini. Pembunuh Chanakya itu akan memastikan kalau tidak ada saksi yang masih hidup.”
Charu dan Helena mengintip Dharma dan menungggu orang yang akan bertemu dengannya. Khalatak juga datang kesna. Charu bertanya, “apa yang kau lakukan di sini?” Khalatak berkata kalau ada saksi yang masih hidup maka dirinyalah yang pertama kali akan di tangkap karena pembunuhan. Setelah lama menunggu, Helena berkata kalau mereka semua di bodohi Dharma, “tak akan ada yang datang menemuinya. Jika kalian mau maka kalian boleh menunggu disini dan mengawasi Dharma sepanjang malam. Aku tidak yakin di atahu sesuatu.” Kasturi mengingatkan agar mereka berhati-hati. Dharma mengangguk, dia beprikir bagaimna Ashoka bisa mengatasi semua itu sednirian, jauh dari dirinya.
Pemunggunt pajak suruhan Kichak, Senathipathi datang ke desa. Dia tidak menemukan siapapun disana. Dia berteriak menyuruh orang keluar. Tapi saat menoleh dia menemukan prajuritnya tewas. Senathipathi berteriak, “siapa yang berani menantangku? Siapa pengkhianat itu?” Ashok muncul dan membalas, “ini bukan pengkhianat tapi perjuangan untuk kebebasan Taskhila. Pengkhianatnya adalah dirimu.” Senathipathi mengancam kalau Ashoka akan tidak hidup lagi sekarang. Senathipathi mengeluarkan pedangnya dan menyerang Ashok. Tapi Ashok berhasil memukulnya. Rakyat keluar dari persembunyiannya. Senathipahi terlihat gentar. Ashok berkata, “kau telah melakukan banyak kekejaman pada rakyat, kini kau akan mendapat hukumannya.” Rahyat kemudian memukuli dia.
Kaurvaki dan Jagannath di bawa ke hadapan Kichak untuk di adili. Kichak berkata, “kalian orang Kalinga sangat bodoh. Kalian pikir kalian bisa membodohi Kichak?” Kichak berkata pada jagannatha bahwa dia seharusnya memberitahu anaknya bahwa dia tidak bisa mempermainkan Kichak, :sekarang aku akan menghukumnya dengan kejam samapi kau tidak akan snggup menanggungnya..” Kichak mendekati kaurvaki dengan pedang terhunus dan hendak memenggak kepalanya ketika jagannath datang menghalangi. Amadhya juga datang dan melarang Kichak membunuh Kaurvaki. Kaurvaki heran melihatnya, “Bhudeshvar?” Amadhya mengatakan kalau dia sekutunya, “maurya adalah musuhku juga!” kaurvaki terlihat bingung.
Ashok menghentikan pengeroyokan itu, “prajurit ini akanmenjadi utusan kita pada kichak.” Ashok mendekati Senathipathi, mengoleskan semir hitam di wajah dan tubunnya lalu menandai kepalanya dengan stempel panas. Senathipathi menjerit kesakitan. Ashok berkata, “beritahu rajamu bahwa dia bisa menghancurkan rumah rakyat tapi bukan harapan mereka. Dia bisa menyerang tubuh mereka bukan keinginan mereka.” Senathioathi lalau di bawa pergi dari sana.
Amadhya memberitahu Kichak kalau Kaurvaki akan menjadi alasan kemenangan mereka, “dia kesempatan kita untuk menang dan kekalahan Ashoka.” Saudara perempuan Kichak berkata kalau pasukan Kichak bsi membunuh Ashoka dan mereka tidak memerlukan Kaurvaki. Senathipathi datang dengan wajah menghitam. Saudara perempua Kichak sangat kaget. Senathipathi menceritakan semuanya pada Kichak, bahwas rakyat Magadha telah menjadi pengkhianat di bawah pimpinan Ashoka. Kichak kaget. Menteri berkata kalau mereka menghentikan pasokan makanan, maka perlawanan akan terhenti. Kichak dengan ngeram berkata, “kalian boleh melakukan apapun pada rakyat, tapi Ashoka adalah sasaranku! Pertama-tama aku harus menghabisi Ashoka baru kemudian menangani para pemberontak itu. Sebelum aku membunuh Ashoka aku akan menghancurkan kepercayaan yang Ashok tanamkan dalam diri orang-orang itu. Dan kepercayaan itu akan hilang dengan kecurangan yang akan di lakukan Kaurvaki pada Ashoka.” kaurvaki terkejut.. Sinopsis Ashoka Samrat episode 258 by Meysha Lestari