Sinopsis Gangaa episode 115 by Meysha lestari. Gangaa nekat mengejar dan membuntuti prema-preman itu. Madhvi mengejar Gangaa untuk menghentikannya. Dia kehilangan jejak Gangaa. Bulbul dan teman-temannya melihat Gangaa datang kearahnya. Bulbu memutuskan untuk memberi pelajaran pada Gangaa. Dia menghadang Gangaa. Gangaa coba pergi, tapi Bulbul menghalanginya, “kau menghinaku di depan kepala sekolah. Sekarang aku ingin melihat siapa yang akan menyelamatkanmu!” Gangaa memohon pada Bulbul agar dibiarkan peri, “aku punya pekerjaan yang penting. Kau bisa bertengkar denganku nanti.” Bulbul melirik jalan berlumpur di dekatnya. lalu dengan bantuan teman-temannya dia mendorong Gangaa kesana. Tapi dengan sedikit strategi, Gangaa kita berhasil membuat gadis-gadis itu terjatuh di lumpur. Baju mereka semua kotor oleh lumpur. Bulbul menjadi sangat marah. Semua orang berhenti untuk menonton Bulbul dkk. Gangaa meminta maaf, “aku tidak punya pilihan lain, karena kau tak mau mendengarkan aku.”
Madhvi menemukan Gangaa dan menghentikannya, “seseorang harus menggunakan akal setiap kali melakukan sesuatu. Mereka berbahaya. Kau tak boleh ikut campur dalam semua ini. Aku usdah punya fotonya. Orang itu tak akan bisa pergi kemana-mana. Ayo kita pergi. AKu harus membeli banyak barang. Kita bis apergi ke kantor polisi nanti sore kalau ayahmu pulang.” Gangaa menurut.
Mehri kesal karena harus melakukan banyak pekerjaan. Dia menyuguhkan air pad Sudha dan Pishima. Nenek memberi beberapa intruksi pada Mehri. Melihat wajah SUdha yang cemas dan tegang, nenek bertanya, “apa yang salah denganmu? Kau tidak datang ungtuk menemuiku dan kau juga tak mau bicara padaku di asrama beberapa hari lalu. Kau memanggilku ‘Amma ji’ tapi menyembunyikan sesuatu dari aku.” Pishi Ma mendorong Sudha untuk mengatakan apa yang ingin dia katakan. Sudha malah menangis, nenek jadi bingung.
Madhvi baru ingat kalau harus membeli minyak. Gangaa kembali melihat preman-preman itu. Merek sedang bciara dengan seseorang. Gangaa memberitahu Madhbi. Madhvi coba membawa Gangaa dari sana. Gangaa melihat ada orang lain yang sedang bicara dengan para penculik itu. Gangaa menarik Madhvi ke cudut agar bisa melihat siapa orang itu. Madhvi dan Gangaa kaget melihat Omkar sedang bicara dengan penculik. Gangaa bertanya apakah Madhvi kenal dengan penculi-penculik itu? Madhvi menjawab kalau dirinya tdiak menyangkah Omkar akan bertindaak serendah itu. Lalu madhvi mengelurkan hapnya dan merekam mereka bertiga. Penculik itu meminta uang pada Omkar. Mereka mengancam akan melaporkan Omkar ke polisi. Setelah video tersimpan, Madhvi mengajak Gangaa pergi dari sana.
Di rumah Chaturvedi, Sudha menceritakan semuanya pada nenek. Semua yang di lakukan Omkar padanya. Nenek terkejut.
Madhvi dan Gangaa tiba di rumah. Nitu juga sudah ada di rumah. Madhvi segera memberitahu Niru tentang Omkar. Madhvi menunjukan video yang di rekamnya sebagai bukti.
Nenek tidak bisa bicara apa-apa. Dia hanya bsia menghibur Sudha yang menangis. Dristhi mendengar semua yang di katakan Sudha tentang ayahnya. Dia berdiri tertegun di luar pintu.
Omkar datang dengan riang. Dia memanggil Sagar karena telah membelikan Jelebi untuknya. Sagar hendak mengambil jelebi itu, tapi Niru menghentikannya. Omkar terkejut dan bertanya, “kenapa? Dia sudah sehat sekarang.” Semua orang berkumpul dan menatap Omkar dengan tajam. Omkar menatap nenek, dia membelikan nenek Rudraksh mala untuknya, “aku menghormati anda dan cara anda mengikuti aturan kehidupan janda. Aku jjuga menghormati janda lainnya.” Nenek menyuruh Omkar diam, “aku tahu betapa kau menghormati janda..” Sudha keluar dari kamar nenek besama Pishi Ma. Omkar melihat raut wajah semua orang. Dia berbalik menatap Niru, “apa yang terjadi? Kenapa semua orang menatapku seperti itu?” Nenek dan Madhvi melangkah mendekatinya di ikuti Pulkit. Omkar gemetar.
Pulkit menanyai Omkar tentang peristiwa daftar ulang, “formulir dan aplikasi yang paman bawa belum di daftarkan. Paman yang memberitahu reporter . Paman ingin merusak karier dan nama baik papa.” Madhvi mengingatkan insiden pil tidur juga tentang insiden dengan Sudha di kuil, “kakak ipar melihat nyonya Sudha dengan niat buruk. Kakak ipar cobaa untuk mengancam Gangaa..” Nitu berkata kalau Gangaa tidak pernah bohong, “karena itu kau mengirimnya ke rumah bordil.” Omkar mengatakan kalau itu bohong, “aku hanya memberitahu dimana Gangaa berada. Niru berkata kalau itu bohong, “kau ingin melindungi dirimu sendiri. Permainanmu berakhir sekarang. Kebenaran tentang dirimu akan terbuka di depan semua orang.” Omkar tegang. Niru menunjukan video yang di rekam Madhvi. Dalam video itu, Omkar sedang bicara dengan para penculik. Semua orang semakin terkejut. Niru bertanya, “apakah kau punya penjelasan lain? Aku menghormatimu karen akau adaalah suami dari almarhum kakakku. Aku memberimu kesempatan ketika masalah nyonya Sudha keluar. AKu tidak punya bukti, makanya aku diam. Aku tidak ingin merusak nama baik dia dan naama baik keluargaku. Aku merasa buruk di depan ibu. AKu tahu berapa banyak di aterluka hati ini..” Nenek bilang kalau dirinya selalu beranggapan baik pada Omkar, “aku berprasangka buruk pada anakku, menantu dan gadis ini. AKu merasa kasihan pad diriku sendiri. Kupikir aku bisa menilai orang dengan benar. Aku menganggap pembohong dan penkhianat sebagai orang baik. Putiku pasti merasa sedih. Aku berpikir bagaimana dia hidup bersamamu selama ini. Kau tidak tahu pentingnya sebuah hubungan..”
Omkar berteriak menyuruh semua orang diam, “kalian sudah bicara banyak..” Dengan kasar dia menyuruh Sagar memegangi barang-barangnya dan mulai tertawa ngakak seperyi orang gila, “ya..aku melakukan semuanya. AKu ingin mendapatkan tempat dalam keluarga ini. AKu ingin menguasai rumah ini…” Dristhi menangis melihat kelakuan ayahnya… Sinopsis gangaa episode 116 by Meysha Lestari.