Sinopsis Gangaa episode 127 by Meysha lestari. Gangaa sangat senang karena Sagar mengizinkan dia memakai laptopnya. Tapi seperti biasa, Gangaa bertanya dengan tatapan menyelidik, “apakah kau mengasihani aku?” Sagar menyangkal, “aku tahu kau tak akan mau di kasihani.” Madhvi menyimpan obat-obatan Sagar daalam tasnya. gangaa melihat itu dan penasaran, ‘kenapa dai membawa obat-obatan ke sekolah?” Madhvi menjelaskan kalau Sagar harus kosentrasi pada pelajaran, olahraga dan kegiatan ekstrakulikuler, karena itu sagar butuh semua itu. Madhvi bertanya pada Gangaa, “apakah dia meminjamkan laptopnya padamu?” Gangaa mengangguk.
Gangaa menghidupkan laptop Sagar di kamar nenek. Dia ingin menyelesaikan sebuah lagu makanya dia pasang headphone di telinganya sambil mengoyang-goyang kepala. Nenek masuk dengan rasa ingin tahu. DIa coba bertanya apa yang di lakukan Gangaa. Tapi Gangaa tidak mendengarnya. Dia malah memejamkan mata menikmati musik. Nenek mengambil headphone dari telinga Gangaa dan bertanya sekali lagi, “apa yang kau lakukan?” Gangaa memberitahu nenek kalau dirinya sedang latihan untuk kompetisi. nenek protes, “kau akan menganggu tidurku.” Gangaa menyangkal, “kalau begitu aku akan berlatih di luar saja.” Nenek mengizinkan gangaa latihan di dalam saja, “matikan lampu ruangan tapi hidupkan lampu di koridor. Dan jangan tidur terlalu malam. Kau harus kepasar besok pagi.” Gangaa mengangguk karena dia ingat semua tugasnya dengan baik. Dia melakukan apa yang di katakan nenek dan mulai mendengarkan musik sekali lagi.
Esok paginya, Maharj Ji dan Gangaa peri ke pasar. Anak buah MLA juga pergi kepasar untuk mencari gadis dengan Daree putih. Mereka tidak melihat Gangaa karena ada beberapa wanita yang menghalangi pandangannya dari Gangaa. Gangaa mendapatkan semua yang dia butuhkan. maharaj Ji juga suidah selesai belanja. Mereka hendak pergi dari sana.
Preman melihat siswa dari sekolah gangaa yang beseraham putih. Dia mendekati anak itu danbertanya, “apakah kau punya CD?” Gadis itu menggeleng. Preman-preman itu akan melakukan sesuatu, tapi semua orang menatap kearahnya. Mereka pun membiarkan gadis itu pergi. Tiba-tiba Gangaa ingat kalau dia belum mengambil uang kembalian dari penjaga toko. Gangaa kembali ke toko itu. Preman juga sedang pergi ke tiko itu. Mereka melihat Gangaa. salah satu dari mereka ingat kalau gangaa ada di pasar hari itu. Mereka memutuskan akan menculik Gangaa begitu mendapat kesempatan. Gangaa melihat mereka ketika akan pergi. Mereka pura-pura melihat ketempat lain. gangaa pun pergi menghampiri Maharaj ji. Prema-preman itu membuntutinya.
Gangaa dan Maharaj Ji akan pulang. Preman-premaan itu membuntuti mereka diam-diam. Seorang wanita menabrak Gangaa. Gangaa berbalik karena tubuhnya terdorong. DIa melihat preman-preman itu muncul dari belakangnya. Mereka kembali pura-pura tidak melihat gangaa. Gangaa sambil melangkah terus menoleh kebelakang. Dan mengerti kalau preman-preman itu membuntutinya. Maharaj Ji bertanya mengapa gangaa terus menoleh kebelakang? Gangaa kemudian menghampiri pareman-preman itu dan bertanya dengan nada menuduh, “kenapa kalian membuntuti aku? Apakah kalian pencuri? Wajah kalian terlihat seperti itu. Jangan berpikir aku punya uang. Apa yang akan lakukan dengan 5 rupe? Apakah kalian akan menculik aku?” Maharaj Ji coba mengalihkan perhatian Gangaa dan mengajaknya pergi dari sana. Tapi Gangga teru sbeicara, “kalian membuat anak-anak mengemis atau menjual mereka? Kenapa kalian membuntuti aku kalau kalian bukan preman?” AKu bukan anak-anak. AKu mengerti semuanya. AKu akan melaporkan kalian pada Polisi.” Gangaa mengumpulkan banyak orang dan memberitahu mereka kalau pria-pria itu membuntuti dirinya dari tadi. Preman menyebut gangaa pembuat masalah. Salah satu dari preman itu bertanya, “apakah kau punya CD?” Gangaa menjawabkalau dirinya punya Cd musik, “ada banyak lagu bagus di dalamnya. AKu akan ikut kompetisi tari. Apakah kalian akan ikut ambil bagian juga?…Apa yang akan kau lakuan dengan CD itu?” Preman-preman itu meminta maaf pada Gangaa. gangaa bertanya, “apakah kalian akan membuntuti aku lagi?” Meek amenggeleng. Akhirnya Gangaa pergi bersama Maharaj ji. Tapi preman-preman itu masih ingin tahu di mana Gangaa tinggal. Mereka berpikir kalau Gangaa adalah gadis yangs ama, dia pasti punya CD itu. Maharaj Ji masih bingung dengan kelakuan Gangaa di pasar. Keduanya tiba di rumah dan masuk kedalam. Preman-preman itu berdiri di depan rumah Niru dan membaca papan namanya, “Chaturvedi Sadan”. Mereka terkejut mengetahui kalau itu rumah Niru, “apakah dia sudah menapatkan Cdnya?”
Niru berada di luar rumah Solanki. Penjual teh memberi Niru segelas teh. Niru bertanya tentang Solanki, “sejak kapan rumah ini terkunci?” Penjual teh tidak tahu. Madhvi menelpon Niru dan bertanya apakah dia telah bertemu dengan reporter itu, “apakah kau akan pulang besok?” Niru berkata mungkin dirinya harus tinggal sedikit lebih lama, “aku harus bertemu dia. Aku tak tahu kapan dia akan kembali. Aku baik-baik saja. Aku akan tinggal di rumah temanku. AKu akan kembali begitu bertemu dengan Solanki.” Madhvi mengingatkan Niru agar menjaga diri baik-baik.
Sonali, anak MLA yang adalah pacar Pulkit tidak datang kesekolah. Ibunya sedang lemah, “aku pikir tinggal di rumah bisa menghibur dia. Kita akan berlatih besok.” Pulkit minta maaf karena ayahnya sedang menangani kasus yang menentang pamannya. Sonali merasakan hal serupa, “semoga ketegangan ini tidak mempengaruhi hubungan kita.” Pulkit juga mencemaskan hal yang sama.
Sagar sudah akan berangkat kesekolah. Tapi Gangaa belum datang. Sagar kesal, karena takur terlambat, “kenapa ibu meminta dia untuk pergi besamaku?” Madhvi menenangkan Sagar bahwa Gangaa pasti akan datang tak lama lagi. Gangaa datang dan langsung nyeletuk, “aku tidak cuma bersiap-siap untuk pergisekolah di pagi hari, tapi juga melakukan hal yang lain lagi. Sagar tahu itu, “jangan membuang waktu untuk bertengkar. Ayo kita pergi!” Gangaa masih menyahuti kata-kata Sagar, meeka betengkar lagi, Madhvi terpaksa harus mengontrol mereka dan bertanya pada sagar, “apakah kau sudah minum obatmu?” Sagar mengangguk. Gangaa mengatakan kalau dirinya yang telah mengingatkan Sagar untuk minum obat, “kalau tidak dia akan lupa.” Nenek menyuruh mereka berdua segera berangkat sekolah. Keduanya lalau mengucapkan selamat tinggal dan pergi.
Madhvi teerlihat cemas memikirkan Sagar, “dia partisipasi dengan sangat besemangat tapi kesehatannya tdiak baik.” Nenek yakin kalau Sagar akan baik-baik saja, “biarkan dia melakukan apa yang dia suka.” Madhvi berharap tidak akan terjadi sesuatu pada Sagar.
Pria misterius ada di kantor MLA. DI aberkata, “mengejutkan sekali. Kemarin bahkan kau tak mau bertemu aku dan hari ini kau membutuhkan bantuanku. Ada apa ini? Apakah orang-orang mu yang setia tidak bisa melakukan apa yang bisa ku lakukan?” MLA menjawab, “tidak ada yang akan mengenalimju. Kau bisa melakukan pekerjaan dengan mudah. Yolong awasi rumah Niru Chatuvedi. Aku mendapat tahu kalau CD itu ada di rumah itu!” Sinopsis Gangaa episode 128 by Meysha lestari.