Sinopsis Gangaa episode 144 by Meysha lestari. Niru datang tepat waktu. Dia menghentikan Pulkit dari menandatangani surat pengakuan itu. Niru bertanya pada onspektur apa yang dia lakukan, “memaksa orang menandatangani pengakuan itu ilegal. Sebagai perwira polisi anda seharusnya tahu itu. Anda harus mendengarkan cerita orang itu sebelum mengambil keputusan. AKu akan membantumu jika Pulkit adalah pelakunya.” Pulkit berkata kalau dirinya tidak melakukan apa-apa, “kami hanya pergi untuk menonton film dan makan Chaat.” Pulkit memeluk ayahnya dan menangis.
Niru memberitahu Madhvi kalau malam ini, Pulkit akan tinggal di penjara. Jaminan baru bisa di lakukan besok. Madhvi mengamuk, “dia tidak melakukan apapun.” Niru tahu tapi dia tak berdaya, “aku akan tinggal bersamanya. MLA sudah menjebak kita semua..” Inspektor memanggil Niru, maka dia memutus telpon Madhvi.
Madhbi memberitahu semua orang kalau MLA di balik semua itu. Nenek menunjukan bahwa itu apa yang telah dia katakan, “anak-anak yang harus menerima hukuman atas apa yang coba di lakukan ayahnya.” Gangaa bertanya, “apakah tuan akan menyelamatkan kak Pulkit, nyonya?” Ratan meyakinkan Madhvi kalau tak akan terjadi apa-apa pada Pulkit. Prabha meminta Ratan agar tidak memberi jaminan palsu pada semua orangf, “pereman-preman itu sudah sangat jelas, hari ini Pukit. Besok bisa jadi kita. Gadis ini adalah akar permasalahannya.” Prabha menatap Gangaa dan bertanya, “apakah ayahmu akan hidup lagi kalau kasus ini di lawan oleh kak Niru?” Nenek ikut memarahi gangaa, “apa yang sudah kami lakukan sampai kau megejar kami? Anakku tak mau mendengarkan orang lain lagi. Apakah kau sudah merapalkan mantra padanya? gadi ini akan menghancurkan kita suatu saat!” Gangaa ingin menjelaskan sesuatu kalau dirinya tdiak melakukan apa-apa, tapi Madhvi menghentikannya. Kata Madhvi, “aku tidak ingin mengatakan kata-kata yang salah padamu kali ini. Kita sudah melakukan banyak hal untukmu. Anakku di penjara keran dirimu.” Setelah berkata begit Madhvi pergi sambil menangis. Nenek berkata, “kalau aku mau, aku akan memberikan CD itu pada orang-orang itu. Cerita selesai!”
Gangaa sangat sedoh memikirkan apa yang di pikirkan Madhvi bahwa Pulkit tertangkap jarena dirinya, “dia orang yang baik. Bagaimana dia kan tinggal di sana? Apakah polisi memukulinya?” ratan menghimbur Gangaa, “tak akan terjadi suatu pada Pulkit. Jangan ambil hati apa yang dktakan orang-orang padamu. Semua orang sedang cemas.” Maharaj Ji melihat itu dan ikut sedih.
Sagar pergi ke kantor polisi bersama Maharaj ji. Sagar memaksa Maharaj membawanya ke penjara untuk bertemu kakaknya sekali saja. Di atka bisa berhenti menanggis. Sagar meminta maaf pada Niru. Tapi Niru mengerti. Niru menelpon Madhvi memberitahu kalau Sagar ada bersamanya. Niru meminta madhvi agar tidak membersar-besarkan masalah, “aku bisa menjaga keluargaku dan anak-anak.” Niru harus poergi ke pengadilan untuk mengurus jaminan. Dia hendak pergi ketika dia melihat Saloni datang bersama anak buah MLA. Saloni masuk kedalam untuk memberi pernyataan. Polisi memberitahu Niru tentang dia.
Niru, Maharaj dan Sagar duduk kembali di bangku. Inspektur pergi untuk mencatat pernyataan Saloni. Dia hanya memberikan kertas kosong untuk di tanda tangani. Saloni menolak, “hal seperti ini tidak pernah terjadi.” Preman MLA menelpon MLA karena Saloni tak mau bekerja sama. MLA bicara pada Saloni, “Pulkit masih ada di situ, pergi dan lihat kondisinya sekali saja.”
Polisi membawa PUlkit keluar. DI amengambil beberapa prosedur. Solani melihat Pulkit. Dia sedih melihat kondisi Pulkit. Saloni bertanya pada ayahnya mengapa dia melakukan itu? MLA menjawab kalau dirinya belum melakukan apapun, “aku akan melakukan sesuatu kalau kau tidak menandatangani kertas itu. Tandatangani pernyataan itu tanpa drama. Aku akan terselamatkan dari membunuh orang hari ini.”
Pulkit dan Saloni saling tatap beberapa saat. Saloni menangis. Dia menanda tangani kertas itu. Inspektur dan preman menyerigai. Inspektur memberitahu Niu kalau Saloni sudah memberi pernyataan. Isinya, “Pulkit dan aku sekolah di tempat yang sama. Dia mengejarku sejak lama. Dia mengirimu pesan murahan juga. Dia membawaku ketempat terpencil kemarin ketika akau pergi untuk melihat film bersama temanku. Aku berhasil mendorongnya dan melarikan diri.” Puolkit mendengar pernyataan itu dan bertanya pada Saloni, “kita berteman baik. Bisakan aku melakuan hal seperti itu padamu?” Saloni peri darai hadapan Pulkit tanpa berkata sepatah katapun. Niru menolak menerima pernyataan itu karena diambil tanpa sepengetahuan dirinya. Inspektur berkata kalau Pulkit harus muncul di pengadilan dulu sebelum keputusan di buat.
Di luar, Saloni duduk di mobil sementara preman yang bersamanya menerima telpon dari MLA. Sagar mengambil kesempatan itu untuk menemui dan bicara pada Saloni, “tolong selamatkan kakakku.” Saloni dalam dilema, “aku melakukan itu. Aku mencemaskan dia.” Sagar menolak, “kau menyalahkan dia denganberbohong. Ku mohon jangan lakukan itu. Katakan pada petugas kalau dia baik.” Saloni berkat akalau dirinya tidak punya kekuatan sebanyak itu. Sagar memberitahu Saloni tentang Gangaa kecil yang lebih kuat darinya, “ayahnya mati dalam kerusuhuan di Ghaat. banyak orang terlibat. Ayahku sedang memperjuangkan kasus itu. Kakaku di masukan dalam penjara sagar papa mundur daari kasus itu. Jika kau tak membantunya maka papa tidak akan bisa melakukan apapun. kautahu kalau dia orang yang baik. Akankah kau mau membantu dia?” Salobi terdiam. Sagar berkata kalau dirinya mengerti bahwa Saloni pengecut, “kau akan menyadarinya suatu hari jika hal seperti ini terjadi pada adikmu.” Saloni berpikir sebentar lalu setuju untuk membantu Sagar. Saloni masuk kedalam bersama Sagar.
Niru coba untuk memberitahu inspektu bahwa kejahatan itu belum terukti, “dia bisa mendapat jaminan.” Inspektur bersikeras. Saloni masuk kedalam, “aku ingin mengatakan sesuatu.!”
Preman melihat kalau Saloni hilang. Mereka sedang mencarinya ketika mereka melihat Gangaa. Mereka mendekati Gangaa, “kemana kau mau pergi?” Dia memberitahu kalau dirinya ingin bertemu tuanya untuk meberikan CD, “tolong panggiolkan dia, aku tidaak bisa masuk kedalam. Kami sudah terlibat banyak masalah karena CD ini. AKu akan meminta tuan untuk memberikan CD ini pada preman-preman itu untuk menyelamatkan kak Pulkit.” Preman itu merebut berkata kalau Niru sedang sibuk dengan pekerjaan penting, “berikan pada kami! Kami akan memberikan padanya.” Gangaa menolak, “aku hanya akan memberikan CD itu pada tuan.” Premen-preman itu merebut CD dari tangan Gangaa dan segera berlari pergi.. Sinopsis Gangaa episode 145 by Meysha lestari