Sinopsis Gangaa episode 147 by Meysha lestari. Sagar mendapat ide. Dia pergi meminta bantuan pada temannya Shruti untuk menjalankan idenya. Shruti meminta imbalan. Sagar setuju untuk membuat kesepakatan dengannya, “datang tepat waktu. Aku akan memanggilmu.” Shruti menemukan kalau apa yang akan di lakukan sangat beresiko, “bagaimana jika orang tuaku tahu tentang ini?” Sagar mengingatkan Shruti tentang catatan yang dia inginkan sebagai imbalan, “lakukan apa yang aku minta.” Sagar memberinya sesuatu dalam paket.
Nenek menyuruh Sagar masuk kedalam, karena giliran dia untuk bertemu dokter. Sagar dan Shruti setuju dengan kesepakatan yang di buat dan saling mengulurkan jempolnya.
Sagar sangat merindukan gangaa. Dia memikirkan Gangaa dan ingat bagaimana Gangaa selalu membelanya dan membantunya sepanjang waktu. Sagar merasa buruk karena sering bertengkar dengannya, “aku tidak akan membiarkan dia pergi kemana saja. Kau akan tinggal di sini saja. Ini janjiku!”
Esok paginya, Pulkit terbangun karena alarn Sagar. Sagar menunggu beberapa saat untuk memastikan kalau kakaknya kembali tidur. Sagar mengambil telponnya dan menelpon Shruti, “datanglah kerumahku sekarang.”
Nenek memanggil Maharaj Ji agar bangun karena sudah waktunya. nenek membuka pintu dan menemukan seseorang berdiri di depan kammarnya dengaan saree putih. Sagar datang mengenalkan dia, “ini Shruti. Dia akan pergi Snan dengan nenek hari ini.” nenek bertanya apakah Shruti janda? Sagar menyangkal, “bukan, dia bukan janda. Kompetisi kostum akan diadakan di sekolah kami. Dia ingin tahu dan mengeri bagaimana janda menjalani hidupnya.” Sagar membujuk nenek agar setuju membawa Shruti bersamanya. Sagar juga ingin ikut serta bersamanya. Nenek mengizinkan!
Niru mendapat kabar kalau Solanki sudah sadar. Niru beranjak hendak menemuinya. Madhvi menjadi cemas, “kau memjutuskan untuk meninggalkan kasus itu kan?” Niru ingin Madhvi mendukungnya dalam kasus itu, “aku tahu ketakutanmu. AKu tahu betapa kau sangat memperhatikan dan mencemaskan keluarga kita. Aku juga merasakan hal yang sama. Tapi aku juga pengacara. Aku punya tanggung jawab untuk membantu yang membutuhkan. Banyak orang yang kehilangan orang tersayangnya dalam kerusuhan itu. banyak anak kehilangan orang tua mereka dan menjadi yatim. haruskan aku mengabaikan penderitaan mereka?” Niru menggenggam perhiasan yang pernah di berikan gangaa padanya, “dia memberiku semuanya sebagai bayaran. AKu tak ingin menlukai harga dirinya maka aku mengambilnya. Dia memberikan itu semua padaku dengan penuh kepercayaan. Bagaimana aku bsia mengancurkan kepercayaan itu? Simpan semua ini dengan aman. Ini bukan hanya perhiasan, tapi kepercayaanku! Aku telah membangun rasa itu dalam hati orang-orang dengan pekerjaanku. Kau ingin aku tidak membuktikan kalau aku tidak layak mendapatkan kepercayaan mereka? bagaimana aku bis amelawan sendirian? maukah kau mendukungku dalam pertarungan ini?” Madhvi mengangguk. Niru tak ingin merusak kepercayaan gangaa dengan apapun.
Nenek, Sagar dan Shruti pulang dari Ghaat. Sagar berpikir kalau Gangaa pasti sudah salah paham tentang dirinya, “aku tidak ingin kau pergi kemanapun. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi.” Nenek miggir untuk bicara dengan seseorang. Sagar dan Shruti bertanya-tanya mengapa ayah mertua Gangaa belum datang sampai sekarang. tiba-tiba ayah mertua gangaa datang. Di amelihat Shruti dan nenek. Sagar berpikir tidak apa kalau dia melihat Shrutii, tapi akan ada masalah kaalau dia bicara denga nenek. Sagar mengalihkan perhatian nenek tentang melakukan puja pada sapi. Sagar dan Shruti lalau berjalan ke sampingnya. Ayah mertua gangaa bertanya apd aSagar, “kenapa kau berbohong padaku?” Sagar menjawab kalau dirinya tdiak berbohong, “dia bukan Gangaa. Pulanglah sekarang, anda sudah melihatnya. Tidak mungkin Gangaa ada di Banaras.” Ayah mertua Sagar juga berpikir yang sama, “mungkin dia pergi ke tempat lain. maafkan aku karena telah membuang-buang waktumu.” Dia kemudian pergi. nenek bergabung dengan anak-anak. Dia bertanya pada sagar, “kalian bicara dengan siapa?” Sagar memberinya jawaban yang berbelit-belit. Sagar lega melihat ayah mertua gangaa pergi, “ku mohon Tuhan, jangan kirim dia kesini selamanya.”
Gangaa naik diatas perahu. Di aingat saat-saat bahagianya bersama Sagar dan ketika dia memanggilnya teman dengan bangga, “Sagar, kau telah melakukan sesuatu yang salah padaku. Kau bahkan tidak menghentikan nenek dari mengirimku kembali ke asrama. Aku tahu kau balas dendam karena aku tidak menerimamu sebagai teman hari itu tapi aku tidak akan memohon padamu untuk membawaku kembali kerumahmu.”
Chandni menelpon Pulkit. Memberitahu kalau Saloni sedang berangkat ke seolah asramanya sekarang. Ayahnya telah meragukan dia dan merubah rencana, :Chandan yang memberitahu aku. DIa sedang berangkat sekarang. Tolong temui dia jika mungkin.” Pulkit tidak tahu bagaimana caranya keluar rumah pagi-pagi begini. Niru pasti masih ada di rumah.
Niru hendak pergi ke rumah sakit. Diameminta Raghav ji untuk bertemu denganya di sana. Pulkit melihat Niru peri. Dia bertanya pada ibunya untuk memastikan. Madhvi memberitahu Pulkit kalau Solanki telah sadar. Pulkit lega, karena dirinya sekarang bisa keluar dari rumah karena ayahnya sudah pergi. Pulkit berkat akalau dirinya ingin keluar untuk membeli jelebi dari toko sebelah. Tapi berpikir untuk menyuruh Mehri membelikan untuknya. Madhvi sibuk mengurus keperluan semua orang. Dia memanggil Pulkit. Pukit lari ke kamar mandi begitu madhvi masuk kekamarnya. Madhvi menyuruh Pulkit turun untuk sarapan. Pulkit berpikir hendak melarikan diri diam-diam daari balkon. nenek, Sagar dan Shruti pulang. Sagar melihat Pulkit melangkah ke Balkon. Pulkit juga melihat. Dia memberi isyarat pada Sagar untuk membawa nenek masuk kedalam. Nenek terus membandingkan Shruti dengan Gangaa, “gadis itu takpernah tertarik untuk belajar sesuatu dari aku. tapi Sagar ingin.” Sagar menyuruh nenek masuk kedalam, lalu dia keluar lagi dengan alasan akan bermain dengan teman-temannya.
Pulkit berhasil turun dari balkon. Sagar bertanya kemana kakaknya akan peri. Pulkit berkata kalau dirinya akanbertemu dengan Saloni, “penting sekali untuk menemui dia sekarang. Dia teman wanitaku. AKu sangat mencintainya. Kau akan melakukan sesuatu dan seagalanya untuk orang yang kau suka.” Sagar mencemaskan Pulkit tapi Pulkit sendiri yidak mencemaskan dirinya hari ini. Sagar berpikir bahwa Gangaa adalah teman wanita terbaiknya, “aku juga harus melakukan sesuatu untuk dia!” Sinopsis Gangaa episode 148 by Meysha Lestari