Sinopsis Gangaa episode 167 by Meysha Lestari. Pagi telah tiba. Hari ini, kompetisi Gangaa dan Bal Mahant akan berlangsung. Barkha memberi saran pada Niru tentang sesuatu. Niru turun dengan mengenakan T-Shirt daripada baju yang telah di siapkan madhvi. Madhvi merasa kecewa. Melihat itu, nenek merasa punya solusi untuk melempar Barkha keluar dari rumahnya, “Madhvi atau waniya manapun tidak akan suka jika wanita lain meski itu adiknya, mendekati suaminya. AKu akan menggunakan ini untuk melawan Barkha.” Untuk melancarkan maksudnya, nenek memuji Barkha di depan Madhvi “Barkha tahu apa yang di sukai dan tidak di sukai Niru. Dia juga tahu tentang keberadaan Niru.”
Niru mengatakan kalau Madhvi tidak tertarik dengan semua itu, “aku tidak keberatan karena Madhvi selalu sibut dengan pekerjaan rumah.” Niru menanyakan Sagar. Barkha memberitahu Kalu Sagar sibuk bersiap-siap untuk membantu Gangaa. Niri berpikir cara menghentikan Gangaa dari melakukan itu semua. Sagar bergabung di meja makan. Niru menawarkan diri untuk datang ke kompetisi, “aku ingin melihat apa yang dia lakuan.” Sagar melarang “dia akan nervous kalau papa pergi kesana. Bagaimana kalau dia lupa segalanya?” Niru mendoakan agar Gangaa berhasil dengan misinya. Nenek bertanya-tanya, “apakah Sagar kembali berpihak pada Gangaa?”
Gangaa memikirkan ucapan ayahnya.
Sagar sduah siap untuk pergi ke asrama. Dia berhjara Gangaa akan menang sehingga tidak perlu di paksa untuk melakukan Jal Samadhi. Barkha seperinya ingin ikut dengan Sagar. Keduanya hendak pergi ketika nenek menghentikan mereka, “aku tidak pernah berpikir kau akan memihak gadis itu.” Sagar menyangkal, “aku ada di pihakmu nenek. Kau nenek ku dan gangaa adalah teman baikku.” Nenek dengan tegas melarang Sagar keluar rumah. Sagar memaksa untuk pergi. Nenek marah dan merebut kertas di tangan Sagar lalu membuangnya. Sagar balas bekata, “dia melakukan semua ini demi nenek. Dia menantang mahant ji. Dia mengkhawatirkan semua orang di rumah ini. hanya kau yang tidak mengkhawatirkan dia. Nenek tak ingin dia menang, karena itu nenek menghentikan aku!” madhvi memarahi Sagar karena bicara seperti itu pada nenek. Madhvi menyuruh Sagar minta maaf pada nenek. Sagar menolak, “Gangaa mencintai dan memperhatikan semua orang di rumah ini. AKu tidak akan minta maaf.” Madhvi marah dan melarang Sagar pergi dari rumah. Dia menarik Sagar pergi dengannya dan mengurungnya di kamar.
Nenek memikirkan ucapan Sagar.ata-kata Sagar memngantui nenek. nenek pergi ke kamarnya dan menatap foto suaminya. Dia mengadu sambil menangis “maafkan aku, aku takbisa melakukan Shrad untukmu untu pertama kali tapi aku akan melakukan pemujaan kecil untukmu. Reputasi kita rusak gara-gara gadis itu. Aku tidak akan membiarkan dia kembali kesini. Sagar bicara kasar padaku. Kau selalu mengingatkan aku agar selalu tenang dan terkendali, tapi ini tidak tertanggungkan olehku. AKu sudah mengambil sumpah bahwa dia tidak akan kembali kerumah ini. AKu ingin dia lenyao dari depan mataku. Aku ingin egonya hancur dan Sagarku menjauhd arimu. Aku berharar semoga kau kalah, Gangaa..!”
Sagar memberitahu Madhvi kalau Gangaa sedang menunggu dirinya. Madhvi mengatakan agar Sagar diam di rumah saja. Sagar berpikir kalau Madhvi tidak akan tahu apa yang akan terjadi pada Gangaa kalau dia kalah, “dia akan mati! bagaimana aku bisa pergi sekarang? Bagaiman bisa aku meninggalkan Gangaa seperti ini? Aku pasti akan datang!”
Gangaa menunggu Sagar “dia akan membawakan jawaban untuk aku. Tak masalah, dia terlambat. Dia akan datang.” Gangaa coba membuka pintu tapi terkunci. Gangaa berteriak memanggik semua orang, tapi tak ada yang membukakan pintu. Sudha melakukan itu untuk menyelamatkan hidupnya, “gangaa masih anak-anak tapi kita mengerti apa yang salah dan apa yang benar.” Gangaa terus berteriak minta di bukakan pintu ‘aku harus pergi, ini penting!”
Madhvi datang ke kamar Sagar. Dia pikir Sagar tidur “aku tidak suka dengan apa yang kau lakukan hari ini.” Madhvi kemudian menyelimuti Sagar dan pergi. Sagar bangun seketika. Nenek akan pergi untuk melihat kekalahan Gangaa. Dia menyuruh Madhvi mengawasi Sagar. Sagar sedang bersiap-siap untuk membodohi ibunya. Dia mengatur bantal sedemikian rupa lalu menutupinya dengan selimut. Setelah itu dia turun dari balkon dengan menggunakan Saree.
Bal Mahan duduk di kursinya. Semua sudah tersedia dan siap. Orang-orang mengelu-elukan Bal Mahant. Sagar tiba di sana tapi tidak bsia menemukan Gangaa. Semua orang juga sedang menunggu Gangaa. Sahyogi berkata kalau Gangaa mungkin kabur dari kota karena takut, “kita tidak bisa menunggunya terlalu lama. Dia akan di anggap kalah kalau tidak datang. Kedua partisipan akan di beri pertanyaan Kita punya orang hebat di sini yang akan membantu kita untuk memahami jawaban yang benar. Semu apenonton dapat membantu jika tidak di peroleh keputusan yang tepat.” bal Mahant menunggu ibunya. Sahyogi melihat si ibu. Sahyogi menyuruh orang-orang setianya untuk membawa ibu Bal mahant pergi dari sana dengan paksa. Semua orang menunggu Gangaa. Sahyogi mencari opini dari para penonton “apa yang kalian pikirkan?” Mereka semua mengatakan kalau Bal Mahant adalah pemenangnya. Sahyogi hendak mengumumkan hal yang sama ketika Gangaa muncul. Dengan pedas dia berkata, “bagaimana kau bisa mengumumkan seseorang sebagai pemenang kalau tidak ada kompetisi? bagaimana kejahatanbis amenang melawan kebenaran? Kompetisi akan di mulai sekarang, karena aku ada di sini!”
Juri mengatakan kalau akan ada 3 putaran, “putaran pertama tentang soal-soal keagamaan…” Sagar sangat cemas karena gangaa belum membaca buku religius apapun. Gangaa berpikir hal yang sama, “aku akan mengikuti perasaanku saja.”
Juri memberikan pertanyaan pertama, “mengapa kita menutup mata saat berdoa?” Juri memberi 2 pilihan jawaban. Gangaa menatap telapak tanganya dan terongat masa lalu ketika ayahnya menyuruh dia menutup mata saat berdoa. Ayah gangaa berkata, “ini adalah cara kita berkosentrasi dan fokus hanya pada tuhan. Kau akan bis amembuka matamu jika kau melihat tuhan dalam hatimu. Untuk merasakannya, kau harus menutup matamu.kau harus memusatkan seluruh perhatianmu padanya. Perhatianmu akanterbagi kalau kau membuka mata ketika berdoa.” Gangaa sangat bahagia menyadari kalau tuhan ada dalam diri semua orang. Ayah membuat gangaa menutup mata dan memeluknya, “tutup matamu dan berbicaralah dengan tuhan.” Kila sbalik berkahi.
Gangaa menjawab pertanyaan yang di lontarkan juri, “ayahku pernah berkata bahwa tuhan ada dalam diri kita. Kita bisa menemukannya jika kita berkosentrasi. Untuk bisa berkosentrasi kita harus menutup mata.” Jawaban Gangaa benar. Juri bahkan bertepuk tangan untuknya. Gangaa berpikir dengan restu ayahnya, “kebenaran akan mengalahkan kejahatan hari ini!”
Pertanyaa berikutnya adalah, “apa yang di tulis sri krishna dalam geeta? kapan diaakan di lahirkan? Dan kalian harus mengatakan sloka bersama dengan jawaban tersebut.” Sinopsis Gangaaa episode 168 by Meysha Lestari