Sinopsis Gangaa episode 168 by Meysha Lestari. Gangaa berhasil menjawab pertanyaa pertama. Juri pendeta menanyakan pertanyaa ke 2, “apa yang di tulis Sri Krishna dalam Geeta? Kapan dia akan terlahir ke bumi? Kalian harus menjawab pertanyaan itu berikut slokanya.”
Bal Mahan berpikir kalau dirinya telah membacanya semalam. Gangaa juga berpikir tentang kejadian yang lalu saat bersama ayahnya. Ayahnya sedih karena tuan tanah telah mengurangi jumlah uang yang akan dia berikan padanya sebagai ganti biji-bijian. Gangaa menyarankan agar memberi mereka pelajaran. Ayah menyuruh Gangaa duduk dan berkata, “Tuhan mengawasi semuanya. Krishna Ji telah berkata dalam Geeta bahwa dia akan terlahir ketika perbuatan dosa meningkat di bumi. Jika segalanya melewati batasan, dia pasti datang.” Gangaa dapat menjawab pertanyaan itu tapi tak bisa mengucapkan slokanya. Bal Mahan juga berpikir keras.
Madhvi bicara pada ibu Barkha, “kami tidak punya masalah dia tinggal di rumah kami, tapi akan lebih baik kalau dia tinggal di asrama karena itu sangat dekat.” Ibu Barkha tidak senang mendengarnya. Barkha sebaliknya, sangat senang dan memeluk Madvi karena dia setuju untuk mengirim dirinya ke asrama, “aku menginginkan ini sejak lama. Sangat menyenangkan tingal di asrama, tapi mama tidak menyukainya. Terima kasih karena telah menolongku, kak. Aku akan minta kakak ipar untuk melengkapi kertas kerjaku.”
Bal Mahant akhirnya berhasil mengingat sloka dan menjawab pertanyaan dengan benar. Semua orang bersorak untuknya. Sagar mengkhawatirkan Gangaa. Pendeta yang jadi juri berkata kalau Bal Mahant yang mendapat nilai karena Gangaa tidak bis amengatakan slokanya. Kompetisi berlanjut. Gangaa meminta ayahnya untuk menunjukan dia jalan, “aku harus menang!”
Nenek dalam perjalanan ke tempat kompetisi ketika mobilnya di hentikan oleh ibu Bal mahant. Ibu Bal mahant sambil menangis meberitahu kalau Bal Mahanta adalah anaknya, “gadis janda yang tinggal di rumahmu telah menantang anakku. Jika dia kalah makan dia harus melakukan semedi air (Jal samadhi). Tolong minta anak itu untuk mengalah agar putraku tetap hidup. Ku mohon, hentikan gadis itu!” Nenek juga berpikir kalau dia juga tidak ingin Gangaa menang. Tapi kalau Gangaa sampai kalah maka dia yang harus melakukan Jal Samadhi. Nenek juga tak mau itu terjadi.
Gangaa menjawab 2 pertanyaan dengan benar dan yang salah ada 4. Jika dia memberi 1 jawaban salah lagi, maka dia akan kalah. Pertanyaa selanjutnya adalah, “siapakah guru?” Juri memberi pilihan dan Gangaa serta Bal Mahan juga harus mengucapkan slokanya. Pednenta menyuruh Gangaa berpikir lebih dulu sebelum menjawab karena ini adalah kesempatan terakhirnya.
Madhvi ke kamar Sagar untuk memeriksanya. Saat dia membuka selimut, dia hanya menemukan bantal yang tersusun. Dia melihat tali menggantung di balkon. Madhvi menjadi cemas dan kesal, “Sagar sangat keras kepala. Nenek sedang kesana. Akan jadi masalah besar kalau nenek melihat dia disana.” Barkha coba untuk menenangkan Madhvi tapi Madhvi memberitahu dia agar tidak berbicara tentang hal-hal yang tidak dia mengerti, “ini rumahku. AKu tahu bagaimana segala sesuatu terjadi di sini!”
Sahyogi kesal dengan Bal Mahant karena tidak memberi jawaban yang cepat dan benar, “aku sudah menyuruh dia belajar keras, tapi semua sia-sia.” Bal Mahant memberikan jawaban tapi tanpa sloka. Gangaa kembali ingat kata-kata ayahnya dan apapun yang telah dia ajarkan. Gangaa merasa semua pilihan yang di berikan tidak ada yang benar, sia punya jawaban sendiri, “guru adalah orangyang mengajari kita bagaimana menjalani hidup kita. Ayahku telah mengajari aku hal yang sama. Maka dia adalah ayah dan juga guruku.” Gangaa mengucapkan slokanya. Orang-orang terkesan dengan jawaban Gangaa. Bal Mahan tidak berhasil memikirkan sloka yang lain. Sahyogi berpikir untuk melakukan sesuatu. Dia protes, “gadis itu mengatakan sloka tapi dia tidak memilik pilihan jawaban yang di berikan oleh pak pendeta.”
Sudah kaget saat mengetahui kamar di mana Gangaa di kurung telah kosong, “gangaa telah kabur. Aku tak tahu apa yang akan terjadi padanya. Aku akan peri ke sana sekarang juga.” Mamta juga ingin ikut denganya, “semua ini terjadi karena diriku. AKu tidak akan bsia memaafkan diriku sendiri jika sesuatu terjadi padanya.” Pishi Ma berdoa untuk Gangaa.
Sahyogi menyebut jawaban Gangaa tidak layak di benarkan karena tidak memilih dari pilihan yang di berikan, “bagaimana kita bsia menerima kalau bapak dia adalah guru?” Sagar terlihat bingung, “mahant Ji tidak bisa mengingat sloka sementara gangaa mengucapkan sloka tapi memberri jawaban yang berbeda.” Sahyogi mengingatkan pendeta tentang aturan kompetisi yang telah di tetapkan, “partisipan harus memilih pilihan jawaban yang kau berikan. Gadi ini tidak mematuhi aturan itu. Dia harus di diskualifikasi dari kompetisi ini.” Beberapa pendeta setuju dengan pernyatan Sahyogi yang membuat Sagar khawatir, “aku tidak akan membiarkan Gangaa melakukan Jal Samadhi!” Dengan keras Sagar protes, ini salah! Kau tak bisa melakukan ini. Bal Mahant tidak bisa mengatakan sloka. Gangaa telah memberikan jawaban yang lengkap. Apa salahnya menganggap ayahnya sebagai guru? Ayahnya lah yang telah mengajari dia segalanya.”
Madhvi coba menelpon Pulkit tapi tidak terjangkau. Barkha menutup mata madhvi dan memberianya kejutan. madhvi menerima pemberian barkha, tapi dia bilang kalau dirinya tak memakai baju seperti itu. Barkha memaksa Madhvi untuk memakainya, “kakak dulu sering memakai pakaian seperti itu sebelum menikah.” Madhvi memberitahu Barkha tentang perbedaan sebelum dan sesudah menikah, “seorang wanita harus menyesuaikan diri setelah menikah.” Barkha menyebut semua itu sebagai alasan, “tolong, pakai saja di malam hari untuk memberi kejutan pada kakak ipar. kautelah merubah dirimu sepenuhnya demi keluargamu. Pikirkan tentang dirimu sendiri sekali-kali.” Madhvi merasa buruk karena telah salah sangka pada Barkha, “kautidak akan kemana-mana. Kau akan tinggal bersama kami.” barlha menolak, “aku sudah bicara pada kakak ipar. Dia akan membawakan formulir dari beberapaasrama. Aku akan bertemu dengan dokter senior malam hari. Aku berharap semuanya bisa terselesaikan.” Madhvi penasaran dengan keputusan Niru.
Orang-orang mulai menentang Sagar. Sahyogi berkata kalau teman Gangaa telah melanggar aturan dengan bicara mendukungnya, “dia telah melanggar aturan. Gangaa harus menanggung kesalahannya. Gangaa telah kalah dalam kompetisi ini. Dia keluar sekarang!” Gangaa protes, “aku bahkan tidak kenal anak ini. Dia bukan temanku. Mengapa aku akan mengambil bantuannya?” Sagar terlihat kecewa mendengar penyangkalan Gangaa.. SInopsis gangaa episode 169 by Meysha Lestari