Sinopsis Gangaa episode 87 by Meysha Lestari. Gangaa melakukan Arti sambil berdoa mohon pada dewa agar di beri kelancaran saat ikut ujian. Omkar melakukan Arti setelah Madhvi dan Pulkit. Sudha hampir saja tersandung dan Omkar memeganginya. Dia lalu memberikan nampan arti pada Sudha dan Pishi Ma. Sudha merasa tidak nyaman di perlakukan seperti itu olehh Omkar. Gangaa hendak mengambil nampan arti, tapi Prabha lebih dulu mengambilnya. Nenek menyuruh Gangaa pergi ke atas untuk memanggil Sagar. Kata nenek, “Sagar adalah anak lelaki di rumah ini, dia harus melakukannya lebih dulu.”
Sagar dan yash sedang menuju ke bawah ketika Gangaa datang. Mereka segera pergi. Gangaa tinggal. Gangaa melirik laptop dan terpikir untuk melanjutkan gambar keyboardnya yang belum selesai karena di ganggu Yash. Dia mengeluarkan kertas, tapi laptopnya tertutup. Gangaa ingat bagaiman pak guru mengajarinya cara membuka tutupnya, “aku baru bisa mengambar kalau bisa membuka tutupnya.” Gangaa membuka monitor laptop dan mulai menulis. Tiba-tiba ada suara berisi dari laptop. Gangaa tegang, “aku tidak menyentuhnya tapi mengapa dia hidup sendiri?” Gangaa menekan kunci dan suara berisik itu berhenti. Gangaa bingung takut kalau rusak gara-gara dirinya. Gangaa menekan kunci yang lain, monitor tiba-tiba menjadi hitam semua. Gangaa panik, “aku telah merusakkan laptop ini. Sagar pasti marah.” Gangaa terus memencet keyboard tapi sia-sia, laptop tentap mati. Gangaa semakin tegang, “tuan membelinya dengan penuh kasih sayang. Sagar menyimpannya dengan baik, tapi sekarang rusak.” Gangaa mendengar suara Sagar mendekat, Dia segera sembunyi di balik tempat tidur. Sagar mengajak Yash bermain game di laptop. Yash yang takut ketahuan menolak dengan memberi alasan yang masuk akal. Sagar terkejut, “bagaimana kau bisa mengatakan hal yang cerdas sekarang.” Gangaa punya pikiran yang sama, “Yash tak pernah mendengarkan siapapun. Oh mungkin tuhan telah memberinya akal untuk membantu aku.” Yash dan Sagar kemudian keluar dari kamar itu.
Sagar memberitahu Pulkit dan Dristi/Babli kalau Yash menolak bermain game di komputer. Mereka kemudian duduk dan bermain permainan “Berani & Benar”. Giliran Pulkit bermain. Dristhi bertanya apakah yang paling di sesai pulkit dalam hidupnya. Pulkit menjawab, “aku menyakiti papa dengan menunjukan lembar nilai palsu. AKu menginginkan sebuah sepeda, tapi kini dia bahkan tidka mau bicara denganku karena apa yang telah aku lakukan.” Giloiran Yash. Dia terpilih “berani”. Dia harus meari seperti Salman Khan. Yash beraksi seperti Salman. Gangaa menatapnya. Anak-anak sangat menikmati permainan itu. Botol kembali di putar dan kini giliran Sagar. Dristhi melihat gangaa dan mengajaknya bermain juga. Sagar dan gangaa saling pandang. Gangaa menolak untuk ikut bermain, “aku akan melihatnya dari sini. Sagar memilih kebenaran. Pulki memutuskan untuk bermain putaran api. dan jawabanya berkisar tentang Gangaa. Sagar tersenyum memikirkan bagaimana dia melarikan diri dari sekolah untuk bermain kriket denga Gangaa. Pulkit bertanya siapa kawan baik Sagar. Sagar menyebut nama Gangaa. Gangaa tersenyu lebar. Pulkit dan Dristi juga tersenyum. Sagar sadar dengan apa yang baru di katakannya. Gangaa merasa bersalah, “dia menganggapku teman baik tapi aku merusakkaan laptopnya.” Yash meralat denga nberkata kalau Sagar akan menyebut nama Sruti. Sagar kemudian mengulangnya, “aku salah menyebut nama orang lain.” Yash menyerigai. Sagar pergi dari sana.
Nenek kembali ke kamarnya. Dia sakit pinggang. Dia meminta Madhvi agar tidak bernajak dari pemujaan. Nenek juga meminta Gangaa agar tidak membuat keributan, “aku harus kembali untuk duduk di pembacaan ramayana lagi.” Dia berbaring untuk istirahat sebentar. Gangaa membantu mengatur tempat tidurnya sambil berpikir, “Gangaa sangat marahh padaku karena itu dia mengganti pernyataanya. I tahu aku teman baiknya karena itu dia menyebut namaku. Aku tahu itu. Aku tidak memberitahu Sagar kalau aku merusakkan laptopnya. AKu harus memperbaikinya kalau tidak Sagar akan mendapat masalah. Aku tidak ingin menyusahkan dia.”
Esok pagi, pembacaan ramayana masih berlanjut. Omkar dan Sagar pergi ke pasar untuk membeli sesuatu untuk pemujaan. Gangaa memutuskan untuk memperbaiki laptop Gangaa tapi nenek menyuruh Gangaa membantu koki. Gangaa mengambil nampan bersisi gelas teh dan memnyuguhkannya pada tamu. Gangaa memohon pada tuhan agar melakukan sesuatu untuknya karena sangat penting baginya untuk melakukan itu. Anak-anak kelaparan datang. Pendeta memberitahu nenek agar tidak membiarkan orang pergi dari rumahnya dengan rasa lapar. Madhvi memberi anak-anak itu makanan dan selimut. Anak-anak ingin yang lain untuk orang tua mereka. gangaa mendapat ide untuk melakukan semua perkerjaan dengans atu kali jalan. Gangaa memberitahu nenek tentang keinginan anak-anak. Nenek mengizinkan Gangaa pergi ke kuil untuk menemui orang tua anak-anak itu.
Gangaa meminta koki menyiapkan makanan dalam keranjang besar. gangaa lari ke kamar Sagar untuk mengambil laptopnya. Dia meletakan laptop dalam keranjang lalu menutupinya dengan kertas berbagai warna.nenek melihatnya dan bertanya, “kau mau pergi kemana dengan keranjang sebesar itu?” Gangaa dengan pintar menjawab kalau dirinya akan memberi sedekah agar mendapat banyak restu. nenek mengintip isi keranjang Gangaa dan menganggu. Gangaa berangkat ke kuil. Nenek tersenyum.
Sampai di kuil, para orang tua menerima sedekah Gangaaa dan memberkatinya. Gangaa kemudian mengambil laptop dan mencari toko yang bisa memperbaikinya. Dia bertanya pada seseorang, orang itu menuntun Gangaa.
Gangaa meminta pemilik toko agar memeperbaiki laptopnya dengan cepat. Orang itu memeriksa laptop dan berkata kalau prangkat kerasnya sudah rusak dan perlu biaya 70 ribu untukk memperbaikinya. Gangaa kaget… Sinopsis Gangaa episode 88 by Meysha Lestari.