Sinopsis Gangaa episode 174 bag 6 by Meysha Lestari. Semua wanita telah berbuka. Prabha menunggu Ratan. Dia datang. Prabha telah menunggunya. Begitu melihat Prabha Ratan langsung bertanya tentang biaya sekolah Yash, “kepala sekolah menelponku. Dia telah memberi kita banyak waktu. Sekarang tak ada tempat untuk Yash di sekolah itu. Aku telah memberimu uang. Mengapa tak kau berikan pada kepala sekolah?” Prabha berbohong dengan berkata kalau dirinya tidak bisa pergi karena kepalanya pusing, “puasa ini sangat sulit.”
Ginny memanggil Prabha dan melihat Ratan. Prabha memperkenalkan ratan pada Ginny. Ginny memuji Ratan, dia juga bicara tentang liontin berlian yang di pakai Prabha. Ratan menanyai Prabha, “kau membeli liontin itu dengan uang sekolah Yash?” Prabha menarik Ratan ke tepi karena tidak ingin semua orang mendengarnya. Ratan tidak perduli. Dia bertanya sekali lagi dengan suara keras. Prabha memberitahu kalau semua orang mengejeknya, “aku tidak punya pilihan lain!” Ratan bertanya apakah dia akan mencuri jika kepepet?” Prabha meminta Ratan agar bicara pelan-pelan. Ratan menegur Prabha karena telah membuang-buang uang untuk kepentingannya sendiri saja, “kau tidak memikirkan tentang anakmu sama sekali.”
Prabha mengataka kalau dirinya cemas dengan penilaian Ginny dan teman-temannya. Ratan marah, “kau cemas akan apa yang mereka katakan? kau tak perduli apa yang akan terjadi pada anakku jika dia di keluarkan dari sekolah?” Semua orang menatap kearah mereka. Prabha melihat tatapan mereka. Dia kehilangan ketenangannya, ” mengapa kau tidak berpikir untuk meningkatkan bayaranmu? Kau menciptakan begitu banyak keributan ketika aku membeli sesuatu untuk acara ini? Mengapa kau menikah kalau kau tidak bsia menjaga dan mengurus istri dan anakmu?” Mengapa kau hancurkan hidupku?” Ratan menampar Prabha. Prabha menatap Ratan dengan marah.
Perawat memberitahu Madhvi kalau Niru sudah pergi dari rumah sakit bersama Barkha. Madhvi membuat Pulkit menelpon Niru. Niru berbohong dengan mengatakan kalau dirinya di rumah sakit, “aku tak bisa bicara sekarang.” Niru memutuskan telpon. Madhvi menangis. Pulkit cemas melihat ibunya. Madhvi memberitahu Pulkit kalau Niru telah berbohong. Pulkit coba melacak lokasi Barkha menggunakan applikasi mobile tracker, “dia ada di Sea Blue Hotel.” Madhvi dan Pulkit segera pergi ke hotel itu.