Sinopsis Gangaa episode 175 bag 4 by Meysha Lestari.Di hotel, Niranjan menegur Barkha atas apa yang telah di lakukannya, “ada acara besar di rumah. Apakah kau tidak memperdulikannya? Maalah besar akan muncul karena dirimud an kekasihmu.” Selain Niru dan Barkha di situ juga ada seorang pria, dia adalah kekasih Barkha. Kilas balik memperlihatkan bagaimana Madhvi melihat Barkha besama seorang pria tapi tidak melihat itu siapa. Barkha minta maaf pada Niru begitu juga kekasihnya.
Niranjan berkata, “aku paham keluargaku. Aku akan menjelaskan semuanya pada mereka, tapi apa gunanya menikah dengan diam-diam?” Barkha menjawab kalau dirinya tidak punya pilihan dan coba bunuh diri. Nirajan berkata kalau dirinyatdiak mengharapkan hal seperi ini terjadi. Barkha menangis dan minta maaf. Niru menyalahkan kekasih Barkha dengan berkata, “kalau kau datang di acara Karwachautch, dia tdiak akan melakukan ini.” Kekasih Barkha berkata kalau dia sangat mencintai Barkha, “dii tahu itu!” Andai saja Niru tidak datang tepat waktu,entah apa yang akanterjadi pada Barkha. Barkha berkat akalau dia tidak bisa hidup tanpa kekasihnya. Niranjan menyahut bahwa mereka telah membuktikan orang menjadi gila karena cinta.
Barkha menyuruh Niru agar pulang, “kak Madhvi pasti sedang menunggumu sekarang. Apakah kakak sudah membuka puasanya?” Niranjanbaru sadar kalau dirinya belum melakukan itu dan bergegas pergi. Suami/kekasih Barkha mengusap airmata Barkha.
Prabha berdebat dengan ratan karena dia telah menampar dirinya di hadapan banyak orang. Ratan berkata kalau Prabha telah mempertaruhkan masa depan anak mereka, “aku tidak pernah marah. Tapi kau membuatku tidak berdaya..” Prabha tidak terima. Seseorang membunyikan bel pintu. ratan membuka pintu dan melihat Madhvi dan Sagar. Ratan bertanya dengan cemas, “apakah semuanya baik-baik saja?” Madhvi memeluk Ratan dan menangis.
Prabha menyuruh sagar ke kamar yash. Madhvi menceritakan semuanya tentang Niru dan Barkha pada ratan dan Prabha. Mereka terkejut. Ratan menyuruh Prabha membawa Madhvi ke kamar. Sagar menatap mereka dan teringat pada Gangaa.
Nenek sangat marah pada gangaa. Dia menyuruh pelayan membersihkan Mehndi di tangan gangaa sampai bersih. Gangaa bertanya, “nenek apa yang aku lakukan kali ini? Pendeta bilang janda bisa menganggap Kanha Ji sebagai suami mereka. Aku suka warna, nenek.” Nenek menyuruh Gangaa menghentikan kegilaanya, “Kanha Ji bukan suamimu itu hanya asumsimu. Kautak punya hak untuk melaakukan Suhaagan.” Gangaa meminta mereka semua untuk melepaskan dirinya. Nenek menyuruh pelayan memberishkan semua Mahndi ditangan Gangaa, “kau telah melampaui batasanmu hari ini!”