Sinopsis Gangaa episode 180 bag 4 by Meysha Lestari. Prabha menyalakan lilin di kamarnya, “Ratan pasti akan tergila-gila padaku.” Ratan datang. Dia terganggu memikirkan Pulkit. Prabha coba untuk menghipnotis dia. Yash mengintip dari balik pintu. Ratan memarahinya, “ada masalah besar dan kau melakukan semua ini? Barkha sudah tiada lagi. Dia terbunuh. Kau bahkan tidak bertanya sekalipun tentang ini.” Prabha terkejut. Ratan bertanya dengan jengkel, “kau bertingkah seolah-olah kau tidak tahu tentang semua ini? Kau sering datang kesana, tapi sekarang kau bahkan tidak datang sekalipun. Barkha meninggal dan Pulkit yang disalahkan. Kau hanya perduli dengan uang.” Yash mendengar omelan Ratan dan terlihat kaget.
Niru meminta Pulkit menceritakan semuanya secara rinci, “jangan sembunyikan apapun dari aku.” Pulkit menyahut, “aku sudah mengatakan semuanya.” Niru menambahkan, “kalau kau menyembunyikan kebenarannya, itu tidak akan baik. Semua bukti menentangmu. Aku mengatakan ini sebagai ayahmu, bukan sebagai pengacara.” Nenek meminta Niru agar tidak meragukan putranya. Niru tidak bisa membedakan yang benar dan salah saat ini, dia sangat kalut. Pulkit bertanya padanya, “jika ayah pikir aku bisa membunuh seseorang. Jika ayah berpikiran begitu, maka serahkan saja aku ke polisi!” Setelah berkata begitu, Pulkit melangkah pergi. Niru coba berbicara padanya, tapi sia-sia. Nenek memarahi Niru karena meragukan anaknya. Nenek pun pergi meninggalkan Niru.
Gangaa dan Sagar saling bertukar pikiran, “petugas itu tidak tahu apa-apa. Bagaimana dia bisa menyebut kak Pulkit sebagai pembunuh? Apakah ini hanya gurauan saja?” Sagar berkata, “ms Shreya kedengarannya sangat serius. Sudha pasti kalau kak Pulit tidak mungkin membunuh siapapun..jika saja dia mau mengerti.” Gangaa bicara tentang ayahnya, “ayah pernah bilang bahwa mereka yang selalu mengatakan kebenaran tidak akan kalah. Kak Pulkit jujur. Aku percaya sepenuhnya pada dia. lalu mengapa harus cemas?”
Pulkit masuk kedalam rumah dengan marah dan kecewa, “papa tidak mempercayaiku, Dia pikir aku ini kriminal. Bagaimana dia bisa berpikir kalau aku ini bisa membunuh seseorang? AKu bukan anak kesayangannya seperi Sagar. Apapaun yang kulakukan akan salah.” Sagar bertanya pada Pulkit mengapa dia terlihat sangat marak. Pulkit dengan kesal menjawab, “aku yang jahat. Aku tidak setuju dengan semua orang dan segalanya. Aku selalu mengatakan yang sebenarnya. Papa membenciku. Aku tahu ini dengan benar. Dia sama sekali tak menyukaiku.”
Ganga menyangkal. “tuan sangat menyayangimu.” Pulkit tidak mempercayai Gangaa, “kau tak tahu papa. Dia bahkan tidak suka melihat wajahku.” Telpon berdering. Pulkit sedang ingin bicara pada siapapun. Sagar mengangkatnya. Yash menelpon dia dan bertanya apakah Pulkit telah membunuh bibi Barkha? Sagar memarahi Yash karena bertanya seperti itu, “jangan bicara sampah.” Sagar menutup telpon Yash. Pulkit berkata, “sekarang semua orang berpikir aku adalah pembunuh. Polisi akan membawaku pergi.” Sagar percaya sepenuhnya pada Pulkit, “biar orang berpikir apapun tentang dirimu, aku tetap bersamamu!”