Sinopsis Gangaa episode 182 bag 2 by Meysha Lestari. Shreya menatap Raj dengan sudut matanya. Gangaa telah menandatangani pengakuan itu, “aku harus membawa dia pergi bersamaku untuk penyelidikan lebih lanjut.” Niru tidak senang dengan apa yang telah di lakukan Gangaa. Gangaa pergi untuk membawa pakaiannya setelah mendapat izin dari Shreya. Niru menolak untuk membiarkan gangaa mendapatkan hukuman untuk kejahatan orang lain, “aku akan mengajukan jaminan di pengadilan.” Shreya setuju, “itu tugasmu. Kita seharusnya mengerjakan tugas kita masing-masing.”
Ginni memberitahu temannya agar tidak menghina Prabha, “kalian semua harus meminta maaf padanya.” Salah satu temannya berkata kalau mereka hanya ingin bersenang-senang. Ginny tidak menyetujuinya. Bel pintu bebunyi. Teman-teman Ginny memberi salam pada prabha dengan manis dan dengan sebuah pelukan. Mereka juga meminta maaf padanya. Prabha memaafkan mereka semua dan pura-pura punya hati yang besar. Ginny mengucapkan terima kasih karena Prabha mau datang. Prabha menjawab, “aku harus datang, kau memohong padaku dengans angat. AKu tak punya pilihan lain.” Ginny telah memanggil seorang penjual perhiasan untuk datang kerumahnya besok dalam rangka acara Dhanteras. Ptabha membuat alasan agar tidak perlu datang. Tapi mereka memberi pilihan yang sangat mudah untuknya. Prabha berpikir, ” kalau aku tidak datang dann membeli perhiasan itu, mereka akan berpikir untuk menghinaku lagi besok.”
Sagar bertanya pada Gangaa mengapa dia melakukan semua itu, “kita berencana untuk memberitahu ibu jadi dia bisa menghentikan papa. Aku tahu kau melakukan ini untuk menyelamatkan papa, tapi mengapa? Aku tak akan membiarkan kau pergi.” Sagar menarik kain Gangaa. Gangaa meyuruh dia melepaskannya, “aku tahu kau marah padaku tapi aku tidak bias memikirkan hal lain lagi, Sagar. Tuan hendak mengakui kebohongannya makanya aku menghalanginya. AKu ketakutan.”
Sagar memutuskan untuk memberitahu semua orang bahwa Gangaa berbohong. Gangaa melarangnya, “kau harus bersumpah padaku. Kau tidak akan mengatakan apapun pada siapapun.” Sagar menyuruh Gangaa membatalkan sumpahnya. Gangaa menolak, “mengapa kau tak mau mengerti? Tuan akan meniggalkanmu seperi ayah meninggalkan aku. Mereka yang tidak punya ayah, tidak punya apapun. Tanyakan padaku bagaimana sulitnya hidup tanpa ayah.”
Sagat bertanya apakah Gangaa tahu apa yang akan terjadi padamu? Gangaa mengangguk, “aku tahu. AKu akan di gantung. Setidaknya tuan akan selamat.”