Sinopsis Gangaa episode 184 bag 3 by Meysha lestari. Yash dengan sedih menatap teman-temannya karena mereka bisa bermain petasa. Mereka meminta Yash agar bergabung tapi Yash malam mencuri beberapa petasan mereka. Ratan melihat itu. Dia menghampiri Yash dan menamparnya, “kau mencuri lalu berbohong?” Prabha keluar rumah untuk melihat apa yang telah terjadi. Yash mengadukan apa yang telah di lakukan ayahnya, Ratan memperingatkan Prabha agar tidak mengajarkan hal yang salah pada anaknya, “dia akan mencuri barang yang lebih besar kelak jika kau tidak menghentikannya tepat waktu.” Ratan menyuruh Yash minta maaf pada teman-temannya. Prabha coba ikut campur, tapi Ratan mencegahnya.
Teman-teman Yash mendengar pembicaraan itu. Mereka membicrakan tentang Yash yang telah mengambil jalan yang salah. Prabha kesal dan bertanya pada Rata, “apakah kau senang sekarang? Mengapa kau tak mau membelikan Yash petasan kalau kau ingin terlihat begitu hebat?” Ratan bicara tentang Yash yang mencuri petasan, tapi Prabha tidak terima, “dia tidak mencuri! Apakah dia harus melihat saja ketika teman-temannya main petasan? Kau tak bisa membelikan dia petasan.” Prabha membandingkan Ratan dengan ayah anak yang lain. Ratan menasehati Prabha agar kembali ke jalan yang benar sebelum semuanya terlambat. Prabha berkata, “aku menyesal sekarang. Aku tak bisa hidup atau mati denganmu. Sekarang aku akan melakukan apa yang aku inginkan. Belajarlah untuk membahagiakan istri dan anakmu.” Ratan pergi dari sana tanpa mengatakan sepatah katapun. Prabha memeluk Yash dengan penuh sesal.
Ganga dan Sagar bermain dengan Jelebi Prasad. Gangaa merasa kalau jelebi Prasad lapar, dia memasukan kembali anak anjing itu dalam kotaknya sambil berkata kalau dirinya akan pergi untuk membawakan susu untuknya, “jangan keluar dari kota sampai aku kembali. Juga jangan menangis ya..” Sagar juga menginginkan Jelebi Prasad melakukan hal yang sama. Mereka menyimpan kotak itu di sudut.
Madhvi meminta Maharaj agar membuatkan susu untuk anak-anak. Gangaa datang dari sambil berlari dari lantai atas. Nenek bertanya tentang kakinya yang keseleo. Sagar terlihat prihatin. Gangaa mengarang cerita. Sagar meminta prasad dari nenek. Nenek menunjukan jelebis. Sagar sangat senang karena Gangaa sangat menyukai jelebis. Mehri mengatakan kalau Gangaa tidak boleh makan jelebis, “dia kan janda.” Semua orang langsung terdiam.