Sinopsis Gangaa episode 184 by Meysha lestari. Gangaa merasa kalau anak anjing itu sedang kelaparan, “dia menangis tanpa alasan.” Sagar segera pergi untuk membeli sekotak susu untuk anak anjing itu. Anak anjing itu mundur ketika gangaa menyodorkan susu kearahnya. Sagar tertawa, “anak anjing ini sombong, persis seperti dirimu.” Penjual teh menyarankan agar gangaa memberikan susu dengan menggunakan kapas, “anak anjin itu masih terlalu kecil.
Gangaa dan Sagar menuruti saran penjual teh itu. Gangaa dengan gembira bermain dengan anak anjing. Dia tak mau membiarkan anak itu pergi sendirian, “sangat dingin di luar.” Sagar cemas kalau nenek marah jika Gangaa ingin membawa anak anjing itu kerumahnya. Sagar juga takut membayangkan reaksi nenek. Sagar berkata, “kita akan menyembunyikan masalah ini seperti kita akan menyembunyikan tentang Samosa dan Jelebi.”
Ratan berbelanja untuk Diwali. Prabha kesal karena Ratan membeli barang murahan, “aku ingin barang-barang yang mahal.” Yash juga menginginkan kembang api. Ratan berkata kalau mereka akan merayakan diwali yang ramah lingkungan. Yash memaksa minta di belikan kembang api. Prabha juga memaksa Ratan agar membelikan kembang api untuk anaknya. Ratan cemas, karena uangnya tidak cukup. Dia membatin, “hanya aku yang tahu bagaimana aku telah mengaturnya sedemikian rupa.”
Nenek memanggil pendeta kerumah, “haruskan kami merayakan Diwali kali ini?” Pendeta menjawab, “dia bukan anggota keluarga yang berasal dari rumahmu. Ada anak-anak di rumah, bagaimana kau bisa menghentikan semua orang? lakukan Shuddi ke seluruh rumah. Tak boleh ada barang lama yang di simpan di rumah. Tak boleh ada hewan peliharaan. Kalian bisa merayakan Diwali setelah melakukan Shuddi. mengapa memikirkan yang sudah mati?” Nenek megangguk setuju. Dia lalu memerintahkan Madhvi melakukan apa yang di katakan pendeta. Sagar dan Gangaa diam-diam membawa anak anjing kedalam rumah. Nenek sibuk menelpon sehingga tidak melihat mereka.
Sagar mengawasi Gangaa yang sedang bermain dengan anak anjing di balkon, “kita membawanya kerumah, tapi aku takut. Nenek mengikuti banyak aturan. Jika dia melihat anak anjing ini maka dia akan sangat marah. Kak Pulkit pernah membawa pulang anak anjing. Nenek memarahaminya.” Gangaa memberitahu Sagar tentang Moti, anjing yang suka mengangguk nenek kalau pulang dari Ghaat, “tapi aku tak mau membiarkan anjing ini berkeliaran di luar sendirian. Dia terbiasa mandi lagi.” Gangaa melihat luka dikaki anak anjing itu. Sagar memberitahu kalau dia terluka saat naik tangga, “ini sangat sakit. Ayo kita sembunyikan dia di satu tempat.” Mereka berdua berpikir keras. Gangaa melihat kotak.