Sinopsis Gangaa episode 187 bag 2 by Meysha lestari. Prabha melihat Ran Ji Bhai. Ram menyapa Prabha. Prabha berdoa pada tuhan, “tuhan mengapa kau kirim orang untuk minta uang dariku.” Prabha melihat pengemis, dia menarik selimut pengemis itu untuk menyembunyikan diri dari Ram. Ram memberitahu istrinya kalau Prabha berhutang padanya. Saat Ram menoleh lagi, Prabha sudah lenyap. Ram bertekad akan mendapatakan setiap sen uangnya dari Prabha. Prabha bersembunyi dan kabur. Ram melihatnya dan mengejar dia.
Mehri menawari Shanta lassi. Mehri mengejak nenek yang tak pernag memberinya hadiah. Sahant bertanay mengapa Mehri tidak menambahkan gula dalam lassi. Mehri pergi untuk menambahkan lebih banyak gula. Madhvi datang dan memberitahu kalau kamar nenek Shanta telah siap. Sahant memuji nenek, “kau sangat beruntung punya menantu yang sangat baik.” Nenek berkat kalau bahunya seorang yang bekerja keras. Shanta mengejek nenek, “aku telah melihatmu sejak kecil, kau punya hati yang kecil. Kau tak mau memuji siapapun dan cepat marah. Jika kau mengatakan hal yang baik pada menantumu, bukankah tidak buruk?”
Nenek mengatakan kalau dirinya tidak berkata buruk juga. Shanta melarang nenek bicara begitu di depannya, “kau bahkan tidak pernah memberi sesuatu pada orang lain.” Shanta memberitahu Madhvi kalau mertuanya selalu memeriksa ukuran gula, “dan memberikan yang telah dia pilih padaku, tapi dia tidak punya lidah yang manis sampai sekarang.” Mehri memberikan lassi yang banyak gulanya.
Nenek memegang kepalanya. Madhvi membela nenek, “ibu memberi banyak kepada kami. Dia mencintai kami.” Shanta bertanya, “kau selalu merasa puas. Orang lain akan menjawab dia dan pergi.” Sagar dan Gangaa datang. Shanta mengatakan kalau dia membawa peda untuk Sagar. Dia menyuapi Sagar peda dan bertanya, “kelas beraka kau sekarang?” Sagar menjawab kalau dirinya sudah kelas 5. Gangaa tidak dekat-dekat mereka karena dia membawa anak anjing di potlinya. Shanta menawarkan peda pada Gangaa. Nenek melarangnya, “jangan. Dia itu janda, tidak boleh makan itu.” Shanta menjawab cepoat, “lalu kenapa? Gangaa masih anak-anak. Tak akan terjadi sesuatu.” Shanta memberi Gangaa peda. Nenek berpikir kalau kakaknya selalu menentang dirinya. Shanta meninta Gangaa agar tidak khawatir, “makan saja peda itu.”
Sagar meminta uang. Madhvi bertanya untuk apa? Sagar meminta uang pada nenek. Nenek memberinya 100 rure. Gangaa berpikir kalau mereka membutuhkan 200 rupe. Shanta berkata pada nenek, “lihat wajah Sagar, dia mau lebih.” Shanta memberi 200 rupe apda Sagar. Sagar dan Gangaa terlihat senang. Shanta menyebut nenek pelit. nenek bilang kalau dirinya tidak pelit, lalu memberi Sagar 500 rupe. Sagar terkejut dan senang. Madhvi berkat akalau Sagar akan menjadi manja.
Nenek menyahut, “biarkan saja dia manja. Dia cucuku. Kau jangan menasehati aku! AKu akan memberinya lagi kalau dia meminta.” Sagar bilang tidak dan mengucapkan terima kasih. Gangaa mengucapkan terima kasih pada tuhan. Sagar meminta izin pada Madhvi untuk pergi keluar bersama Gangaa. madhvi mengizinkan. nenek memarahi Madhvi karena mengizinkan Gangaa pegi tanpa minta izin darinya. Nenek merasa kesal dan pergi dari sana. Shanta mencimbik dan memberi isyarat pada Madhvi agar jangan mengambil hati kata-kata nenek.