Sinopsis Gangaa episode 189 bag 2 by Meysha lestari. Ratan berkat akalau hal seperti itu tidak benar. Ram Ji menambajkan kalau wanita itu istri seorang pegawai tinggi tapi bersikap kikir. Prabha melihat Ratan dan Ram berbincang, dia terlihat ketakutan. Ratan memberitahu Ram Ji kalau ini adalah perumahan pegawai kereta api, “pegawai menengah tinggal di sini, di blok-A. Pegawai tinggi tinggal di blok-B. Lebih baik kau menelpon wanita itu untuk memastikan alamatnya.”
Ram Ji mengucapkan terima kasih atas saran Ratan dan menelpon Prabha. Tapi Prabha tidak mengangkatnya. Yash berpikir bahwa sesuatu yang salah telah terjadi. Dia bertanya tentang itu pada ibunya, “aku akan memberitahu papa.” Prabha meminta Yash bersumpah atas dirinya bahwa dia tidak akan memberitahu Ratan. Yash bersikap manis, “berikan sesuatu sebagai imbalan!” Yash meminta prabha memberinya 100 rupee dan berkata kalau dia akan minta sisanya nanti. Prabha heran dan kesal, “ada apa denganmu sampai kau memeras ibumu sendiri?”
Bel pintu berbunyi. Yash membuka pintu. Ratan pulang membawa sayuran. Prabha bicara manis pada Ratan dan bicara tentang menyimpan uang/ Yash coba mengatakan sesuatu tapi Prbha menengahinya. Prabha menyuruh yash peri ke belajar dan bikin PR. Yash memberi isyarat tentang uang. Prabha meminta uang pada Ratan dengan alsan untuk poyek sekolah Yash. Ratan memberinya uang itu. Yash gembiradan berkata kalau dia sangat mencintai mereka berdua. Prabha per untuk membuat Tea untuk Ratan.
Shanta menghidupkan diya di rumah nenek. Dia meminta nenek bergabung denganya. Nenek menyuruh Shanta meminta bantuan pada Madhvi, “dia yang mengatur rumah.” Nenek Shanta melirik dengan licki. Dia menyuruh Mehri keluar dan menghasut nenek untuk menentang Madhvi, “kau itu ibu mertua. Apa jadinya kalau kau biarkan semuanya di tangan menantumu? Kau tak akan bisa melakukan apapun di rumahmu sendiri. Kalau dia begitu perduli dengan acara Diwali maka dia pasti sudah menghidupkan Diya sekarang.” nenek setuju, “sekarang aku berpikir untuk menghidupkan Diya di seluruh rumah ini. AKu akan membebaskan Gangaa dari hukumannya juga. Aku meluahkan kemarahanku padanya karena Madhvi.” Nenek keluar, Shanta mengikutinya.
Nenek kaget melihat kendi tergeletak di lantai. Nenek berteriak memanggil Mehr dan bertanya tentang Gangaa. Mehri berkata kalau dirinya sudah lama tidak melihat Gangaa. Shanta menambah kan bensin ke kobaran api, “gadis itu tidak peduli dengan apa yang kau katakan. DIa peri begitu kau masuk kekamarmu.” Nenek menjaid sangat marah. Dia berteriak memanggil Gangaa.