Saat sedang melaju kencang di jalan, tiba-tiba mobil yang di kemudikan Clark mogok. Leah heran, “kenapa?” Clark menajwab, “entahlah..mungkin mesinnya bermasalah.” Leah terlihat kecewa. Lalu clark menyuruh Leah turun, “doronglah!” leah terperangah, “hah? aku mendorongnya?” Clark menyuruh Leah memilih, “kau mau nyetir atau ndorong?” Leah melotot kesal. Dengan terpaksa, leah pun turun dan mendorong mobil dengan aba-aba dari Clark.
Setelah berkali-kali berusaha, mobil tetap tak mau jalan. Clark akhirnya turun danmembuka kap mesin, ternyata mesin berasap. Clark coba membengkeli sendiri mobil itu, sementara Leah terlihat resah. tanya leah, “apakah sudah bisa?” Clark menjawab, “aku bukan mekanik, aku lakukan sebisaku.” Dan memang ketika coba di hidupkan, mesin tetap tidak mau hidup. Clark menyerah, “okay, sekarang kita butuh mekanik beneran!” Leah kecewa dan sedh. Clark bertanya, “apakah hp mu ada sinyal?” leah menggeleng.
Leah berdoa dengan sedih & cemas, “ya tuhan, tolong pertemukan aku dengan ibuku…” Melihat itu clark menghampiri Leah dan memeluknya, “tenang.. kita pasti akan sampai ke rumah tuan Meyer, aku janji! Okay, relax!” Leah dengan tegang menatap wajah Clark yang begitu dekat dengan wajahnya. Clark lalu melepas pelukannya dan kembali untuk memeriksa mesin mobil sambil sesekali menatap Leah.
Jac berkata kalau Jigs dan dirinya akan menghabiskan waktu bersama-sama. Dia meminta Jigs membantunya mencuci piring. Jigs protes, “kan biasanya Lola..” jac berkata kalau Jigs harus belajar mengerjakan pekerjaan rumah tangga, karena di amerika nanti dia harus mandiri dan tidak boleh manja. Jigs bertanya, “memang aku bisa ke Amerika atau ini hanya khayalaan saja?” Jac tersenyum. Lalu jac bertanya asal mula Jigs bertemu leah. Jigs menceritakan semuanya, Jac mendengarkan dengan seksama. Jigs mengatakan kalau Leah adalah seseorang yang penting baginya, “bersamanya aku bis berbagi apa saja, saat tertekan, stress..aku bisa memberitahunya…” jac sedih mengethaui perasaan kesepian Jigs selama ini. Jigs tidak ingin larut dalam kesedihan jac, dia bergega spergi di ikuti tatapan jac yang basah oleh air mata.
Clark dan Leah terdampar di pingir jalan. Malam semakin gelap. Leah coba menghentikan mobil yang lkewat untuk minta tolong. Tapi tak satupun mobilpun berhenti. Kalau di Philipine, mereka pasti sudah mendaat pertolonga. Clark menjelaskan penyebabnya, “mereka tdiak ingin menjadi korban perampokan jalan raya. Ada banyak penjahat yang pura-pura butuh pertolongan ..” leah menatap Clark danbertanya, “apakah tampangku seperti pencuri?” Clark menatap Leah dan mengulurkna tanganya, “kau pencuri yang cantik!” Leah memutar bolanya, “kau masih bisa bercanda?”
Lalu clark berkata kalau dia akan pergi dan menyuruh Leah menjaga mobil. Leah keberatan, “..jangan peri, aku takut!” Clark menjelaskan kalau mereka diam saja di sini, tidak akan terjadi apa-apa. lalu Clark memberikan semprotan lada pada Leah, “kalau ada orang yang mencurigakan, semprot ini lalu lari.” leah heran. Clark juga mengeluarkan fotonya dari dompet dan membeirkannya pada Leah, “oh ya, ini juga..” Leah menatap foto clark, “untuk apa?” Clark menjawab, “siapa tahu kau merindukan aku!” Leah tertawa, “ku pikir untuk menakuti roh jahat..” Clark menatap leah, “ya, begitu terruslah tersenyum..” Clark hendak peri, leah masih cemas. Clark berkata , “jangan khawatir, tidak akan terjadi apa-apa. Satu yang pasti aku akan segera kembali!” Leah teringat masa kecilnya, ketika ibunya mengatakan hal yang sama padanya. Lalu Clark melangkah pergi. Leah bepesan agar segera kembali. Clark mengangkat tanganya.
Sakit Gabby semakin parah. Dia membutuhkan transfusi darah. Dokter memberitau kalau golongan darah Gabby Ab sehingga bisa mendapatkan donor dari semua golongan darah. Mendengar itu, Sol dan Tolay dan para tetangga akan mencari orang yang mau mendonorkan darahnya.
Clark tidak juga datang. Sebuah mobil tiba-tia berhenti di belakang mobilnya. Leah menutup mata ketakutan. Dua orang pri aturun dan mendekati mobil leah. Leah menoleh, ternyata Clark. CLeah segera turun dari mobil dan memeluk Clark, ‘akhirnya kau kembali!” Clark balas pelukannya, “sudah ku bilang aku pasti kembali.” Clark mengenalkan Mr Bobot temannya. Mr Bobot menggoda Clark, “wah, kau meninggalkan wanita secantik ini sendirian di jalan raya? kalu aku pasti tidak akan meninggalkannya barang sedetikpun. Seseorang mungkin akan menculiknya” Leah tertawa memndengar gurauannya. Malam itu mereka menginap di rumah Mr Bobot hingga spare part mobil datang besok siang.
Untuk menghilangkan rasa bosan, Leah dan Clark berjalan-jalan di kebun anggur Mr Bobot. Suasana romatis membuat keduanya larut. Clark mendekati leah yang sedang menyandarkan tubuh di tiang. Keduanya begitu dekat dan hamir beciuman ketika Mr Bobot dan rombongan datang…
DI lain kesempaatan, Clark dan leah lari berkejaran di perkebunan anggur. Clark menangkap tubuh Leah. Keduanya saling berpandangan dan akan berciuman, ketika terdengar suaara pri amenegur mereka, “hai.. apa yang kalian lakukan? Ini bukan tempat umum!”.. Sinopsis on the Wings of Love ep 24 MNCTV 1 Desember 2016