Pak Sol merasa lega karena leah berada di tangan orang yang benar, Jac. Sambil makan buah bawaan Jigs, Tolayts bertanya tentang jigs. Pak Sol menjawab, “seperti kata jac, Jigs sedikit sombong..” Tolayts tidak terima, “sedikit? Pak Sol memperjelas, “baiklah, di sombong, tapi dia tidak kasar pada kita. Dan pada akhirnya yang terpenting adalah dia menunjukan perhatiannya pada Leah.” Tiffany hanya terdiam.
Leah dan Clark berjalan pulang. Leah melihat wajah clark yang murung dan bertanya, “aku yang gagal dalam interview tapi mengapa kau yang sedih? Apa yang kau pikirkan?” Clar meminta nasehat Leah, “bukan untukku, tapi untuk seorang teman…” Clark menceritakan situasinya atas nama temannya bahwa dia telah berjanji pada seseoraang agartidak jatuh cinta pada seorang gadis, tapi temannya itu telah melanggar janjinya itu, “dia jatuh cinta pada is gadis, tapi sigadis belum tahu. Dan dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan?” Leah masih berpikir ketika hpnya berdering. Jc yeng menelponnya. Jac hanya ingin mengucapkan selamat untuk green card leah dan memberitahunya kalau dia akan kembali minggu depan. Setelah itu dia mengucapkan baye. Leah balik menanyakan masalah Clark, tapi clark mengajaknya membicarak itu lain kali. Mereka lalu pulang ke rumah.
Malamnya, Clark sudah tidur. Leah masih duduk di depan laptopnya dan mengingat kenangan yang telah di lalui bersama Clark. Leah mengambil foto CLark, menatapnya an berkata dalam hati, “jika orang yang kau cinta seperti burung, aku ta tahu kapan dia akan terbang. Daripada merasa sedih memikirkan hari itu, aku akan menghargai setiap saat yang kau lalui bersamanya. Sehingga saatnya untuk datang untuk dia untuk terbang, aku akan punya banyak kenangan bahagia untuk ku simpan dakam kotak ku…” Leah menyimpan kembali koin dan foto CLark di atas meja. Lalu dia membuka kotak hadiah prom dari CLark dan mengeluarkan setrangkai bunga mawar merah yang haampir layu, bunga yang sama yang di berikan Clark di malam prom. Leah menatap bunga itu sambil melirik Clark yang tertidur pula sid tempat tidur.
Jigs sedang berkemas. Diamengambil foto leah dan dirinya yang tertempel di dinding. jac bertanya, “nak, untuk apa kau bawa itu? kalian akan bertemu di Amerika..” Jigs menjelaskan kalau dia harus menunjukan foto itu pada Leah apa yang dulu mereka lakukan. Jac sedikit bingung. Dia bertanya dengan lembut, “bagaimana kalau Leah berkata bahwa dia belum siap untuk kembali padamu? Apakah kau bisa menanganinya?” Jigs menyahut cepat, “tidak! Aku tidak akanberhenti sampai aku bisa menyakinkan dia agar kembali bersamaku.”