Leah menatap pak Sol dan menghampirinya, “ho? kenapa kau terlihat tidak senang melihat anak bungsumu pulang yah?” pak SOl menyangkal, “aku senang, sangat senang. AKu hanya bertanya-tanya, apakah sesuatu terjadi padamu di sana yang membuatmu pulang dengan tiba-tiba..?” Leah terdiam sesaat. lalu dia coba mengalihkan topik pembicaraan dengan berkata kalau dirinya sangat merindukan semua orang, terutama Gabby. Leha memeluk Gabby, “aku merindukanmu..” Gabby balas memeluk Leah dnegan erat, “aku merindukan bibi Leah juga..” Tiffany terlihat berpikir keras.
Jigs cba menelpon Leah berulang-ulang tapi tidak di angkat. Jac menegurnya, “nak, gadis itu sedang ada masalah. Apakah kau lupa? Itu sebabnya doa menjauh. Biarkan dia, berilah sedikit ruang untuknya. Siapa tahu, sekarang ini dia ada dalam pesawat.. ” Jigs memberitahu Jac kalau dia ingin kembali ke Filipinaa. Jac kaget, “apa?” Jigs berkata, “leah adalah alasan aku datang kesini. Apa gunanya tinggal di sini jika leah tak ada?”
Jac mengingatkan Jigs tentang mimpinya yang ingin ke Amerika, “sekarang sudah di Amerika kau ingin pulang..” Jigs menyalahkan jac karena menikahkan Leah dengan Clark, “sekarang dia di bodohi oleh keponakanmu yang seperti ular itu!” Lalu Jigs membanting pintu kamar dan tak menghiraukan panggilan Jac.
Leah menatap foto-foto rona dan keluargany yang ada di dinding kamarnya. Tiffany meminta Leah mengatakan padanya yang sebenarnya mengapa dia tiba-tiba pulang. “apa yang terjadi di amerika?” Leah memberitahu Tiffany semuanya, tentang rona yang masih hidup dan punya anak. Tiffany terlihat sukarmempercayai itu. tapileah menyakinkannya.
Rona menyewa sebuah apartemen untuk di tinggali bersama Brent di San Fransisco. Brent ingin pulang. Rona menjelaskan pada Brent kalau mereka tidak punya rumah lagi, “ayahmu tidak meninggalkan warisan apa-apa, aku harus bekerja…” Di san fransisco ada banyak kesempatan kerja. rona ingin Brent mengerti. Brent merasa kalau itu hanya alasan Rona agar bisa dekat dengan Leah.
Leah mencopoti foto-foto Rona dan fotfoto tentang Amerika sambil menangis. tiffany coba mencegahnya, tapi leah tak mau melihat foto-foto itu. Karena impian tentang Amerika yang telah membuat Rona meningalkan mereka. Leah menangis histeris. Tiffany segera memeluknya, “sttt.. nanti ayah mendengarmu..” Keduanya lalu berpelukan sambil bertangisan.