Monete menggoda leah yang akan mendapatkan green cardnya, “kau akan meninggalkan kami kan?” Leah menyangkal, “tidak. AKu hanya akan mencari pekerjaan yang lebih tinggi gajinya sesuai dengan pendidikanku.. mungkin clerk aatau sekretaris..” Monete mendukung rencana Leah, “teruslah melamar,jangan menyerah. AKu yakin ada banyak kesempatan untukmu di luar sana apalagi sekarang kau imigran sah..” leah tersenyum.
Leah selesai dengan pekerjaannya menjadi penjaga orang jompo. Dia memanfaatkan wkatu istirahatnay dengan mencari lowongan di koran. Saat Leah pulang kerumah, Clark sedang bicara dengan adik-adiknya. Jenny membeirtahu Clark kalau mereka sekolah meeka akan mengadakan prom, “kami harus memakai pakaian yang formal. Dan aku tidak punya gaun..” Clark menyuruh Jenny membeli gaun. Jenny bilang, “itu artinya aku harus belanja..” Clark berjanji akan mengurus biayanya, “jangan sia-siakan kesempatanmu, kau hanya mengalami prom sau kali…” Leah tersenyum mendengarkan nasehat Clark. Clark berjanji akan menbaung mulai sekarang agar jenny bis apergi ke prom. jenny mengucapkan terima kasih. Clark menjawab dengan lembut, “apapun untuk saudariku yang paling manis…”
Leah berkata, “Jenny tak mau pergi ke Prom? Sayang sekali.. itu pengalaman sekali seumur hidup..” Clark menyahut, “terserah dia… aku juga tidak pergi ke Prom dulu..” Leah bertanya, “mengapa kau tidak pergi?” Clark menjelaskan kalau dia harus bekerja dan tidak punya cukup uang. Leah menyahut, “sama denganku. Waktu aku masih junior, aku tidak bis aperi, karena kami tidak punya uang, biayanya 500 peso. lalu waktu aku senior, juga tidak bisa peri, karena kakak ku terkena demam berdarah dan kami bangkrut..” Leha memberitahu clark kalau pergi ke prom adalah mimpinya sejak kecil untuk bisa pergi ke pesta dansa, memakai gaun bagus seperi puteri, memakai mahkota, di jemput sebuah mobil dengan seorang pangeran… Clark mendengarkan mimpi leah dengan seskali menyela. Clar terlihat tertarik. tapi Leah menaydarai kalau pergi ke prom tidak akan memberinya apa-apa, “prom hanay untuk mereka yang mampu saja..” Clark bertanya, “mampu apa?”
Leah menjelaskan, “mampu untuk hidup di dunia khayal. Sementara orang seperti diriku yang punya banyak tanggung jawab di dunia nyaata hanay punya kahayalam maalam, besoknya harus kembali ke kehidupan nyata lagi..” Clark menatap Leah dan terpikir sesuatu. Saat leah menatapnya, Clark tersenyum di kulum. Leah ikut tersenyum.
Nenek menanyai Jigs tentang perjalanannya ke san francisco, “kau hanya jaalan-jalan atau akan tinggal di sana?” Kihs menjawab, “tergantung, nek. Kalau kau mendapat pekerjaan di sana, aku akan tinggal. benarkan ma?” Jac menyahut, “kita akan lihat apakah hasil petisi yang akan di keluarkan ketika Jigs duah di Amerika..” Jigs tersenyum. Nenek berkata kalau dirinya akan merindukan Jigs, “tapi setidaknya sekarang dia akan tingal bersama ibunya. Jangan lupakan aku ya..” Jigs bangkit dan meninggalkan makannya, dia lalu memeluk nenek dan mencium pipinya. nenekberkata kalau Jigs tiadk tahu betapa dia sangat mencintainya. Jigs tertawa. nenek menyuruh Jigs melanjutkan makannya. Jac memberitahu Jigs kalau green card Leah sudah di setujui. Jigs senang, “berarti clark dan Leah sekaarang bisa bercerai agar aku dan leah bisa bersama kembali..” Jac terlihat bingung. DI amenatap adik-adik Clarkd an Jigs bergantian.