Jigs masih tidur ketika Jac menyuruhnya bangun karena mereka harus beberlanja oleh-oleh untuk teman sesama Filipina di Amerika. Jigs menolak, “ajaklah nenek…” Lalu jac membujuk Jigs dengan menyebut nama Leah. Jigs langsung bangun dan bersedia ikut. Jac tertawa, “sekarang aku tahu apa kata ajaib untukmu..”
15 detik kemudian, leah menyusul. Dia membuka pintu dan denting piano pun terdengar. Clark bermain piano dan menyakikan lagi ‘On the Wings of Love..’ Leah awalnya tertegun kagum, di alalu melangkah mendekati Clark sambil tersenyum sangat manis. Clark menatap leah dengan seulas senyum yang tak kalah manisnya. Clark menghentikan permainan pianonya an menhampiri Leah, “maaf, aku tahu kau sangat suka ketika seseorang memainkan piano. Tapi aku tidak. Aku telah belajar, tapi hanya bisa memainkan chorusnya saja…” Leah tersenyum, “clark, itu sudah lebih dari cukup..” lalu leah memeluk Clark sambil berkata, “thank you…!”
Jigs pergi berbelanja bersama jac. Dia membeli begitu banyak makanan untuk Leah. jac menatapnya ambil garuk-garuk kepala. Selesai belanja, Jigs minum sesuatu dnegan Jac di gerobak dorng. Jigs bertanay pada jac apa yang harus di bawa kalau pergi menengok orang sakit. Jac bertanya siapa yang sakit? Jigs menjawab, “ayahnya Leah..” Jac senang melihat anaknya perhatian, bukan hanya padaLeahm tapi keluarganya juga, “aku mendukungmu nak..” Jigs tersipu.
Clark dan leah kembali berdansa. leah memberitahu Clark kalau saat SMA dia jatuh cinta pada salah sau cowok di sekolahnya. Cowok itu mengajaknya ke prom, tapi dia tidak bisa, lalu si cowok mengajak teman leah. Dan karena itu mereka berdua pacaran dan leah patah hati. Clark medengarkan cerita leah dengan seksama. Leah juga mengatakan kalau sekarang dia tak penyesal karena tidak pergi ke Prom, “aku tahu mengapa saat itu aku tidak bisa pergi ke prom… karena aku akan mendapatkan ganti prom yang lebih baik, yaitu malam ini. Bahkan jika mereka memberiku mesin waktu, aku tidak akan mengganti satu malam spesial ini dengan apapun juga..aku tidak akan mengganti pasangan prom ku dengan siapapun juga.” Clark tersenyum. Keduanya berdansa sambil berpelukan.
Sambil memeluk Clark leah berkata, “bahkan jika ini hanya khayalan ini hanya untuk satu malam dan besok kita akan kembali ke dunia nyata, tidak apa. Kalau mau jujur padamu, kenyataan ini lebih baik dari khayalanku..” Clark tersneyum senang, karena misinya tercapai. Setelah acara prom itu selesai, Cullen kembali mengantar Leah dan Clark pulang, “ayo cepat, karena aku harus mengembalikan limo ini ke hotel..” Clark mengucapkan terima kasih pada Cullen. Sambil menenteng kotak hadiah untuk Leah, Clark da leah masuk limo dan Cullen mengantar mereka pulang.