Leah sudah menunggu dii lobby, ketika Clark datang tergesa-gesa. leah langsung berdiri menyambutnya. Clark minta maaf kerana terlambat, “… aku tersesat. apakah kau punya peta?” Leah heran, “peta? untuk apa?” Clark menjawab, “agar aku bisa tahu jalan menuju hatimu..” Leah mencubit pipi Clark, “kau sungguh konyol. Kau pasti belajar itu dari Tolayts, kan?” Calrk mengaku sambil tertawa, “ya..” leah meminat Clark agar tidak selalu menejmputnya, karena dia bisa pulang sendiri. Calrk meminta maaf karena dulu dia tdiak menjemput leah, “tapi mulai sekarang, selama aku bisa, aku akan menjemputmu. Karena di luar sana sangat berbahaya. Itupun kalau kau tak keberatan.” leah menyahut cepat, “tentu saja tak apa. aku senang bisa bersamamu. tapi jangan sampai kau tersesat ya..” Calrk merangkul Leah dan berkata, “oh, jangan khawatir, aku membawa map..”
Tiffanys edang menyetrika baju, tolayts datang, gabby menyambutnya. Tolayats memberikan hadiah yang di bawanya pada Gabby. gabby mengucapkan terima kasih. Tolayts memangku Gabby dan berkata, agar gabby tidak merah karena hadiahnya sangat murah. gabby berkat akalau itu kesukaannya. lalu Tiffany menyuruh Gabby tidur. gabby pamit pada Tolayst dan menggucapkan terima kasih.
tiffany menegur tolayts karena selalu memberi mainan pada gabby, “pendapatanmu akan bekrurang..” Tolayts berkat akalau itu hanya hadiah murahan, tak seperti andrian yang memberikan barang maahal. Tiffany menuduh Tolayts merasa tak aman terhadap Adrian. tolayst menyangkal. tolayts berjanji pada Tiffany kalau dirinya tdiaka akan menjadi supir selamanya, “aku juga bsia sukses, tunggu dan lihatlah…”
Clark nyetir, leah terlelap di pundaknya. mereka berhenti di depan sebuah gereja dia mana sedang dia dakan resepsi sebuah pernikahan. Clark melihat sepasang pengantin yang terlihat begitu bahagia. Clark teringat semu ayangs duah di laluinya bersama Leah, mulai awal pernihana mereka, urusan dengan Imigrasi hingga kembali ke Filipina. Calr terlihat berpikir an tersneyum tipis…
Clark memberitahu Axel dan Kiko kalau dia tahu apa yang kurang dari dirinya dan Leah. Axel dan Kiko iangin tahu. Clark menjawab, “pernikahan di gereja.” Kiko mengingatkan kalau mereka sudahpun menikah, “untuk apa?” Clark mengatakan kalau pernikahanmereka adalah kawian kotrak, “hanay agar leah mednapatkan kartu ijo. Axel paham, “boss, berapa miss leah membayarmu?” Clark menjawab kalau dia tidak membiarkan Leah membayarnya. Axel dan Kiko menggoda, “itu karena kau jatuh cinta pada wifey..” Clark tertawa, “ya, kami jatuh cinta. jadi sekarang aku ingin komitmen seumur hidup. Perniakahn kami yang pertama murni bisnis..karen aitu aku ingin pernikahan di gereja..” Clark ingin seluruh dunia tahu kalau dia mencintai Leah.